•••
Seseorang pria masuk ke dalam rumah bak istana itu, kakinya terus melangkah tangan besar yg dimilikinya tak henti meremat dasi yg masih berada di leher putih miliknya. Hingga suara seseorang mengangu pendengaran miliknya
"Kau sudah pulang?"
Pria yg di tanyai hanya berdecak sebal ketika mendengar pertanyaan bodoh yg di lontarkan oleh teman sebayanya ini. Sudah jelas jelas dia ada di rumah kenapa masih bertanya, batinnya
"Apa yg kau lakukan di rumahku?"
Kalimat yg di ucapkan olehnya sukses membuat sang teman terdiam sambil tertawa canggung karena pertanyaan itu.
"Kau ini masih sama seperti dulu, bro ayolah aku kesini hanya melihat kondisimu"
Jawabnya dengan sedikit tawa di akhir perkataannyaSang empuh hanya mengerutkan alis miliknya sambil melihat tajam ke arah temannya itu.
"Kondisiku tak perlu kau khawatirkan. Aku masih bisa makan sampai saat ini!"
Pria bersurai coklat itu kembali tertawa mendengar jawaban dari sang tuan rumah. Dia lantas tersenyum ke arahnya.
"Aku ke sini unt--
Perkataannya terpotong ketika mendengar pria di hadapannya ini ikut berbicara
"Dengar aku sangat lelah mari bicarakan ini esok hari"
Dia kembali melanjutkan langkahnya tampa memperdulikan sosok yg kini tengah menatap nanar kepergiannya"Bajingan" batinnya
••
Pagi hari tiba suara kicauan burung dan sinar mentari itu mengangu tidur pria berhidung mancung itu.
Ada beberapa lenguhan yg keluar dari bibirnya yg tak terdengar begitu jelasPria yg memiliki nama lengkap JUNG JAEHYUN itu perlahan membuka mata miliknya menyamakan sinar yg masuk ke dalam penglihatannya. Sedikit demi sedikit matanya terbuka dia melihat ke kanan dan ke kiri entahlah itu sudah menjadi kebiasaannya dari dulu.
Dia beranjak dari kasur miliknya. Kakinya melangkah cepat menuju kamar mandi.
Setelah menunggu 20 menit dia keluar dengan pakian rapih khas orang kantor dia turun menuju ke arah meja makan untuk sarapan.
"Pagi bi Han" sapa Jaehyun
Merasa namanya terpanggil wanita paruh baya itu tersenyum lebar ke arah Jahyun
"Selamat pagi tuan muda. Kau tampan seperti biasanya, beruntung sekali pasangan di masa depanmu nanti" Goodanya sambil tersenyum
Jaehyun menanggapinya dengan senyuman miliknya
Terlihat manis tapi tampan juga.••
Kini Jaehyun sedang duduk di kursi kebesaran miliknya. Penglihatannya tak luput dari berkas berkas yg berada di depannya
Dia sedikit memijat keningnya karena dirasa begitu pusing. Tiba tiba pintu terbukan menampilkan seseorang wanita berpakaian seksi itu mendekat ke arah Jaehyun
"Jaehyun!" Sapanya girang
Jaehyun hanya berdecak sebal ketika wanita itu mulai memeluknya
"Lepaskan! Parfum yg kau gunakan bau. Tak cocok di hidungku!" Sentak Jaehyun
Wanita itu meringis dia lantas langsung mencium parfum yg di kenakannya 'wangi' menurutnya kenapa Jaehyun tak suka?
"Apa yg kau inginkan?" Tanya to the point dari mulut Jaehyun
Wanita itu tersenyum "Aku ingin mengajakmu makan malam di salah satu resort milik Mom dan Dad" ucapnya
"Aku sibuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOOS IS MY HUSBAND
FanfictionHanya sebuah ilusi semata. Tidak bermaksud untuk menghina idol lain Maaf jika ada kata kata yg kurang pantass Maaf untuk idol yg di jadikan sebagai antagonis Happy reading