Terkadang takdir memang suka bercanda dan terus menggoda untuk bisa terus bisa membuat kita tertawa
Namun apakah dia sadar bahwa semuanya itu tidak ada unsur kelucuan? Semua yang terasa hanyalah siksaan
Apakah belum puas dengan seluruh cobaan yang sudah di lewati selama ini? Apakah belum cukup?
Hanya satu kata yang dapat mewakili
Aku letih, biarkanlah aku beristirahat sejenak sebelum kembali kepada kejamnya dunia
Tetapi tolonglah hanya sekali, satu kali ini saja aku memohon
Kabulkan permintaan dari manusia yang berdosa ini
Aku meminta agar persatukan lah dia dengan diriku, bahkan sampai maut memisahkan pun, tolonglah agar kami tetap bersatu
"GOBLOK, NGAPAIN DISITU OON?!"
"Gatau, mau pu--pulang"
•••"Loh cowo menye-menye, ketemu lagi nih"
"Eh iya, kamu cewe yang tawuran itu ya?"
"Pake diinget yang jelek nya lagi!"
•••
"Sakit ya Tuhan!"
"Lo harus kuat dan sembuh, gak boleh lemah njing!"
•••
"Kalo aku udah gak ada di dunia ini lagi, kamu harus bahagia ya?"
"Gue gabisa bahagia, kalo gak sama lo!"
•••
"Pake sepatu aja, biar kamu nyaman nanti jalan jauh"
"Aelah ribet, sendal jepit juga nyaman kali!"
•••
"Lo pengen apa buat kado ultah ntar?"
"Gaada, cuma mau kamu bahagia terus aja"
•••"Gue kesel deh, masa Papa gue makin hari makin bajingan sih"
"Huss gaboleh gitu, kasar banget jadi cewe!"
•••"Kenapa kemarin kamu gak masuk sekolah?"
"Males anjir, ujian fisika bikin mumet pala aing"
•••
"Mi, makin hari kepala ku makin sakit. Apa ini memang udah waktunya?"
"Hus, mulutnya gaboleh ngomong gitu. Makanya kamu yang rajin kemo dan minum obat, biar cepet sembuh. Katanya suka sama temen mu, yang cantik itu loh"
"Apa dia mau sama orang penyakitan kayak aku? Apalagi bentar lagi aku pasti menghadap sang Pencipta"
"..."
•••
"Kemana aja lo? Kangen nih gue, seminggu lo gak masuk sekolah!"
"Iya maaf, ada acara di rumah nenek"
•••
"Ketemu orang tua ku yuk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Shit No Sweet
Teen FictionTerkadang takdir memang suka bercanda dan terus menggoda untuk bisa terus bisa membuat kita tertawa Namun apakah dia sadar bahwa semuanya itu tidak ada unsur kelucuan? Semua yang terasa hanyalah siksaan Apakah belum puas dengan seluruh cobaan yang s...