"GGIILLLAAA KAK, BIKIN JANTUNG GUA KELUAR AJA"- Qila
"Gak akan ada yang bisa misahin gua dari lo Qil, gak bisa dan gak bakal ada yang bisa, gua jamin itu." -SADEWA.
Sadewa, cowok dingin sedingin freezer, yang menjebak seorang wanita menjengkelkan ke...
"Morning to lala" Sapa Sadewa balik sembari duduk di kursi meja makan samping Naysila.
"Assalamualaikum bunda, dewa berangkat dulu ya"Ucap Sadewa yang sudah berada di atas motor nya, siap untuk berangkat.
"Dadaaa.... Bundaa lala berangkat dulu"Teriak Naysila sambil melambaikan tangan nya untuk Nadin.
Seketika parkiran sekolah ramai di tengok kaum hawa.Tidak hanya wanita, laki-laki juga tak banyak yang menengok ke arah parkiran motor sekolah. Bagaimana tidak sudah terlihat enam laki-laki tampan yang terlihat memarkirkan moge nya di halaman parkir sekokah, siapa lagi jika bukan, Argan, Algri, Jegar, Bara, Kafarel, dan tak lupa sang ketua, Sadewa.
"Iya biasalahh Rel, penyakit orang ganteng"balas Jegar tak kalah percaya diri. Hanya di balas gelengan kepala oleh empat orang lainnya.
Bruk.. "Eehhh aduh sorry-sorry kak, gua gak sengaja" Ucap wanita yang baru saja tak sengaja menabrak Sadewa.
"Paling juga pengen capeer dew." Ucap Bara santai, "Apa?!" Balas Qila kesal.
"Heh.. gua caper sama kalian?, ogahhh, gak penting tau gak lo!" Sarkas Qila, yang sudah geram dengan kata-kata Bara.
"Qila lo kenapa bisa sampe ke sini-sini sihh" Ucap Ara yang terlihat ngos-ngosan karena mengejar Qila.
Terlihat Ara yang kaget, lantara bagaimana bisa sahabatnya itu bersama enam laki-laki tampan yang bahkan dia sendiri tak pernah membayangkan, akan bisa berhadapan langsung dengan enam pria itu.
"Udah Ra balik aja ke kelas, Gak penting ngeladenin kakak kelas SINTING!" Menekan kalimat terakhirnya Qila sudah sangat masa bodo dengan enam laki-laki itu.
"E-ehh Qil jangan cepet-cepet" bagaimana tidak belum saja puas melihat enam pria tampan itu Qila sudah menarik nya saja menjauh dari para pria idaman kaum hawa itu.
