SECRET MARRIAGE (Na Jaemin)

Bertemu

Karina dan Giselle berjalan memasuki area kampus. Kedua gadis omega ini adalah bunga kampus. Banyak dari klan lain yang sangat ingin berteman dengan anggota keluarga Blue Lotus ini. Selain terkenal karena kecantikannya mereka juga terkenal akan keramahannya.

"Karina awas," seorang pria tampan dengan kulit pucat menarik tubuh gadis itu untuk menghindari sebuah mobil yang melaju kencang.

"Kamu gak papa?," tanya Karina setelah berhasil bangkit dari aspal akibat ditarik pria itu.

"Fine, lecet dikit," mata bulan sabit itu tersenyum indah.

Karina berusaha membantu Jeno membersihkan pakaiannya yang lusuh. Tampak dari kejauhan Haechan sepupu karina menghampiri mereka.

"Sayangku, gak papa?", Haechan tampak khawatir.

"Aku gak papa Chan, tadi Jeno bantuin aku. Makasih ya Jen," ucap Karina .

Jeno hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan mereka.

"Dasar kurang ajar emang, aku yakin itu Jaemin Kar," kesal Haechan.

"Apaan sih, jangan nuduh. Gak baik cantik," bujuk Karina.

"Ihh beneran Kar, "Haechan tampak manja dan kesal.

"Ya udah sih, Karina gak kenapa kenapa Chan," sela Giselle.

💚💚💚💚

Jaemin terdiam di atap, memandang kosong alam semesta.

"Kenapa?," tanya Chenle , yang kini duduk disampingnya.

"Gak ada. Le !!".

"Hmm, apa?".

"Winter itu dari klan mana?",tanya Jaemin.

"Black lotus, saudara Renjun, kenapa?".

"Gak ada, cuma nanya".

"Mana ada begitu".

Jaemin hanya tersenyum dan mulai memejamkan matanya menikmati angin malam.

Dalam keheningan suara Chen memecah malam.

"Kalo suka bilang Jaem,".

"Apaan sih , wong cuma nanya", mata cantik milik Jaemin mulai menutup matanya lagi mengabaikan beberapa pertanyaan Chenle.

"Kenapa? Suka?".

Jaemin hanya melirik Chenle sebentar dan kembali menutup matanya.

💚💚💚💚

"Kakak dengar kamu hampir celaka Kar?," tanya Jaehyun.

"Karina gak papa kok kak, tadi di bantuin sama Jeno".

Karina dan Jeno memang sudah saling mengenal sejak kecil, mreka tumbuh bersama tapi Jeno tumbuh menjadi pribadi yang dingin sehingga membuat keduanya tidak terlalu dekat.

"Hati-hati ya bawel , jangan sampe celaka. Kakak bisa dimintain pertanggung jawaban sama Ayah ibu mu".

"Mohon maaf, itu orang tuamu juga tuan , haha. Bye kak Rina ke kamar dulu ya," Rina mencium pipi kakak tampannya.

"Dasar, gadis nakal".

Handphone Jaehyun berdering, no tak dikenal tertera pada layarnya.

"Halo".

"...."

"Iya aku kesana".