Number 1

1.2K 132 28
                                    

        Jeff mendongak sembari menyender di sofa apart, berusaha meredam rasa emosi meski sesaat. Di khianati kekasihnya menjadi sebab sikap yang dilakukannya saat ini.

Hubungan yang terjalin 3 tahun lamanya harus kandas karena pengkhianatan yang dilakukan salah satu pihak, tentu bukan Jeff.

Desah nafas lelah terdengar, di kagetkan dengan gemerincing pintu apart yang terbuka.

Jeff tau pasti siapa, itu sahabatnya.

Bible.

Ekspresi suram terlihat jelas di jarak pandangnya.

"Kenapa?" Tanya Jeff.

"Seperti biasa"

"Ayahmu?"

Bible mengangguk sebagai jawaban pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya. "Dia membawa seseorang kerumah berkata jika akan menikah"

Jeff tau betul bagaimana kehidupan sahabatnya, ibu Bible meninggal satu bulan lalu.

"Tanah makam itu bahkan belum kering" ungkap Bible. Jeff langsung merangkul sahabatnya sembari mengusap bahu itu perlahan.

Hanya sebagai penenang, lagipula Jeff merasakan hal yang sama-sama kacau.

"Ekspresimu? ada masalah?"

"Code selingkuh"

Sorot mata itu tertuju pada satu titik, arah Jeff yang berada tepat disampingnya.

"Memang ada yang aneh dari dia beberapa minggu ini"

"Aku tau, mau minum?" ini ajakan jelas jika Jeff ingin ditemani untuk minum alkohol.

"Malas" Bible berdecak.

"Aku sudah berusaha untuk jauh dari hal seperti itu, jangan menghasutku lagi"

"Aku sudah berusaha untuk jauh dari hal seperti itu, jangan menghasutku lagi"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kita sama-sama kacau"

"Tapi aku menolak jika harus minum alkohol" Bible membuka jaket yang dikenakan, namun pinggangnya langsung ditarik Jeff untuk duduk kembali.

"Mau bermain game?" Ajak Jeff.

"Apa?"

"Cukup sensual"

Bible mengernyit, keduanya sama-sama dominant. Mendengar kata sensual membuat Bible kebingungan.

"Melakukan sex"

"Aku dominant, kamu juga"

"Hanya melakukan kertas gunting batu, dan yang kalah akan jadi submissive"

Cukup lama Bible berfikir hingga bibirnya berucap jika ia setuju.

Keduanya melakukan game yang telah disetujui-- melakukan kertas gunting batu dan berakhir Bible yang kalah telak.

"Shit!!"

"Jangan menolak"

"Ini konyol Jeff"

"Aku tak perduli" Jeff langsung menggendong Bible bridal style kearah kamarnya.

Walaupun Bible masih terlihat menolak, kuping Jeff sama sekali tak mendengarkan kalimat penolakan yang terlontar beberapa kali.

"Jeff!!" Tubuh Bible terlempar tepat diatas ranjang.

Bibir itu kini dibungkam, Jeff meraup bibir Bible -- menyesap dan mempermainkan lidahnya.

"No Umph"

Lumatan hanya berselang beberapa detik. Bible terdiam dengan nafas yang kini memburu, cukup terkejut melihat sikap Jeff, sahabatnya.

"Masih mau menolak?"

"Oke lakukan, aku tau aku kalah"

Jeff menyeringai, leher Bible habis terhias dengan tanda berwarna merah yang cukup mencolok. Sungguh , badannya gemetar. Terlebih tangan Jeff yang sudah menelanjangi dan meraba seluruh tubuhnya.

Cukup lama bermain, kini Jeff mulai memasukan kejantanannya perlahan.

Bible menutup mulutnya menahan suara, ia baru tau jika rasanya sesakit ini.

"Tidak Jeff, itu sakit" rintihnya pelan.

Punggung itu menjadi sasaran utama dimana kukunya menancap sebagai pelampiasan rasa sakit. Jeff hanya terdiam membiarkan Bible melakukan hal itu.

Jerit khas terdengar saat kejantanan tertanam seluruhnya.

"Sial Jeff, jangan dulu digerakkan!" Badan Bible mulai bergetar, tak menyangka jika dirinya akan menangis akibat hal ini. Tapi sungguh rasa nya menyakitkan.

Bible tak menyangka , karena game bodoh membawanya melakukan hal ini terlebih dengan Jeff yang merupakan sahabatnya sendiri.

Jeff menunggu Bible terbiasa dan mulai menggerakannya saat yang dibawah kungkungan sudah mulai nyaman.

"Unghh"

Rasa perih dan sakit itu hilang, berganti dengan hal yang baru Bible rasa pertama kali.

Ini enak.

"Perlahan kumohon Ahh"

"Aku akan hati-hati, lebarkan lagi kakimu" titah Jeff.

Bible mengangguk melakukan apa yang dititahkan--memeluk erat tanpa malu, begitupun Jeff yang hanyut dengan permainan ranjangnya.

Bibir itu menjadi sasaran lain keganasan nafsu Jeff.

Sasaran utamanya, tentu yang ada dibawah.

Bible yang terhentak dibawahnya membuat sorot Jeff tertuju ke satu titik itu.

Terlihat sexy,

Terutama saat pipi itu memerah karena ulahnya.

Game bodoh menuntunnya untuk mencicip kenikmatan yang menjadi candu baru.

Hole yang menjadi sasaran nya saat ini.




Warning ; M-preg.
Tidak akan dijelaskan gamblang ya, kalian cukup menikmati storynya saja.

Crazy Love || JeffBibleWhere stories live. Discover now