02

3 0 0
                                    

Typo bertebaran dimana mana^^
Maaf bila tidak sesuai dengan ekspetasi kalian .
Kalian boleh berikan saran and koreksi spaya aku bisa perbaiki lagi yah teman teman
Terima kasih kalian udah mau baca cerita aku.

____________________________________

Risa yang dibentak pun hanya bisa menunduk dan tubuhnya bergetar mendengar suara lantang ardan. Ia sebisa mungkin menahan air matanya yang sedikit lagi akan jatuh , Hatinya sakit mendengarnya

"Ka-kak ak-ku minta ma-maaf
aku janji gak bakal gangguin kakak lagi , permisi."ucap risa dengan pelan dan keluar dari kelas

"Ar lo udah keterlaluan niat dia itu baik , dia hanya ngasi lo bekal tapi lo malah ngebentak dia ."ucapa danis merasa kasihan dengan risa

"Lo tau gue gak suka keributan ."ucap ardan kembli ketempatnya dengan muka datarnya

"Ya tapi-." Sebelum danis melanjutkan omonganya irga lebih dulu memotongnya.

"Udah ngak usah dilanjutin lagi semuanya udah terlanjur percuma juga di bahas."

Didepan kelas terdapat banyak murid yang menyaksikan kegaduan tadi , risa memaksakan kakinya melewati murid murid yang kepo diapun tidak berani menatap murid murid didepan kelas . Risa berjalan dengan menunduk karena ngak tahan akan cemoan murid lain.

"Ngak tau malu banget si tu sicupu berani banget nembak kak ardan ."

" ih ngak ngaca apa yah , dia ama kak ardan itu beda jauh ngak cocok banget."

"Klo gue jadi dia malu banget guys."

" rasain tu di tolak ama kak ardan."

DLL.....

Itulah serentetan cemoan dari murid lain yang menyaksikan risa ditolak oleh ardan

"SEMUANYA BUBAR SEKARANG JUGA!."teriak irga

Semua murid berbondong bondong meninggalkan kelas karna takut mendengar teriakan irga serta tatapan tajam ardan.

Risa berlari sekuat mungkin menuju taman yang berada dibelakang sekolah , ditaman ini lah risa mencurahkan semua isi hatinya dan tempat menenangkan dirinya jikalau dia ada masalah.

Hiks hiks hiks
Air mata risa pun luruh tanpa disuruh dia sudah tidak bisa menahan air matanya dadanya sesak . Risa memukul mukul dadanya agar rasa sesak yang dirasanya menghilang tapi percuma dia melakukanya karna itu hanya tambah menyakitinya , dia menjatuhkan tubuhnya diatas rerumputan dan menagis sekencang kencangnya.

"Kamu kuat risa jangan karna ditolak kak ardan kamu bersedih ,nungkin memang aku ngak cocok buat bersanding sama kak ardan ,mulai hari ini aku akan melupakan kak ardan walaupun itu sulit dilakukan."ucap risa untuk menyemangati hatinya yang sakit

                           ***
Kring kring kring

Bel pulang pun berbunyi semua murid pun mengemasi barang barangnya bersiap untuk pulang.
Lain halnya dengan risa dia hanya sibuk mengerjakan tugasnya menuggu semua murid pulang karena dia lebih suka pulang saat sekolah sepi .

Setelah beberapa menit dia berkutat dengan bukunya diapun meliahat sekeklilinya ternyata sudah sepi , diapun mengemasi barang barangnya bersiap untuk pulang.

Tapi ditengah perjalanan dia mendengar suara tawa yang sangat kencang mendekat tapi dia hiraukan mungkin itu hanya murid lelakinya yang belum pulang ,risapun melanjutkan langkahnya menuju lapngan dan suara tawa itupun semakin dekat

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang