Di sebuah rumah sederhana yang ada di wilayah Jakarta terdapat seorang remaja yang masih terlelap dalam tidurnya.
Seorang remaja blasteran Amerika-Indo, seorang remaja yang tampan namun juga imut, manis dan juga lucu, definisi sempurna.
Namun banyak yang tertipu dengan wajahnya, remaja itu bukan lah seseorang yang penurut.
Dia bahkan sering ikut tawuran, balapan, bahkan setiap malam dia akan pergi ke club' malam,
Bukan untuk mencari kepuasan melainkan untuk memenuhi kebutuhan nya.
Dia adalah Elvian, Remaja 13 tahun yang hanya hidup seorang diri. Di usia yang masih terbilang cukup muda untuk bekerja.
Bahkan untuk hidup sendiri pun itu bisa di bilang mustahil. Sebenarnya dia memiliki Opa dan Oma,
Namun kedua orang itu meninggal dunia pada saat penerbangan dari Indonesia ke Spanyol.
Sebenarnya mereka bukan lah keluarga kandung dari Elvian, mereka adalah Opa dan Oma angkat Elvian.
Mereka lah yang merawat Elvian dari umur 3 tahun sampai 9 tahun, namun mereka pergi meninggalkan Elvian yang masih sangat kecil.
Elvian itu nakal, tapi pintar. Buktinya sekarang dia sudah menduduki kelas 3 SMP.
Seharusnya di usianya yang baru 13 tahun dia baru masuk kelas 1 atau kelas 2 SMP, namun karena otaknya yang pintar dia naik 3 tingkatan.
Hari ini adalah hari terakhir nya untuk kembali bersekolah, setelah ini mereka akan melakukan perpisahan.
Ini adalah tahun terakhir Elvian di jenjang SMP, bahkan hari ini adalah hari terakhir ujian sekolah.
Kringggg
Kringgg
Bunyi alarm mengusik tidur remaja lucu itu. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk.
Perlahan dia bangun dan duduk di atas ranjang, dengan malas dia melirik ke arah jam yang terpasang di dinding kamarnya itu.
06:52! Anak itu bahkan belum menyadarinya dan masih terus mengumpulkan nyawanya.
Saat Elvian kembali melirik jam dia sungguh terkejut.
"What? Gue telat anjing"
Dengan terburu-buru Elvian bangun dari ranjangnya dan masuk ke kamar mandi.
Bukan untuk Mandi, tapi untuk cuci muka, sikat gigi dan mengganti baju, jika dia mandi maka akan semakin terlambat.
Dengan terburu-buru Elvian berlari ke arah garasi untuk mengeluarkan motornya,
Elvian bahkan tidak sarapan lebih dulu, dia sudah benar-benar terlambat sekarang,
Elvian melajukan motornya di atas kecepatan rata-rata. Dia tidak perduli sekarang yang terpenting sampai ke sekolah secepatnya.
Dan ya benar saja gerbang sekolah itu sudah tertutup rapat, bagaimana dia bisa masuk sekarang!
"Pak bukain dong" ujar El dengan wajah melas.
"Aduh, Den bukan nya bapak gak mau bukain tapi hari ini yang piket ibu Nining,, bapak gak berani atuh Den" ujar Pak Min selaku Satpam sekolah.
"Ayolah pak bantuin saya" ujar El
"Maaf ya Aden gak bisa bapak takut di pecat" Ujar Pak Min.
Ya, siapa yang tidak kenal dengan ibu Nining, guru BK yang terkenal sangat galak, bahkan jika memberi hukuman tidak pernah main-main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvian Or Elvano
RandomSeorang anak kecil berusia 3 tahun yang terpisah dari orang tuanya di negara asing yang dia bahkan tidak tau tempat itu. Sebuah kesalahpahaman, kekecewaan, rasa benci, iri hati dan dendam menjadi penyebab sebuah keluarga terpisah dari permata berha...