Matahari sudah berganti dengan bulan, malam sudah tiba, keluarga Adhitama masih berada di rumah sakit menemani El.
Tadi setelah bunda Fani pulang El kembali tidur tanpa berbicara pada Mommy ataupun keluarga nya yang lain,
Kepalanya terasa pusing, jadi dia memilih tidur, dia tidak ingin kelepasan lagi nantinya.
"Hiks"
Tidur El terusik, dia tampak gelisah, tidurnya tampak tidak tenang, seperti nya dia mimpi buruk
"El sayang bangun" ucap Nadya
"Hiks Takut" cicit El masih menutup matanya
"El bangun sayang" panggil Albert
Mereka semua tampak khawatir melihat El seperti ini, anak itu menangis dalam tidur nya.
"Maaf,, Hiks ampun jangan pukul El lagi Hiks" tangis El
"El tidak ada yang akan memukul mu sayang" ucap Nadya
Albert mencoba membangun kan El, dia terus mengguncang pelan badan mungil El
El terbangun, dia mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
"Hiks Takut" cicit El
Albert menggendong El ala koala dan terus membisikkan kata-kata penenang, El kembali demam.
"Ray, El demam lagi" ucap Albert
Ray berjalan untuk memeriksa suhu tubuh El, walaupun masih dalam gendongan Albert
Ray juga memberikn beberapa cairan ke dalam infusan El, juga beberapa suntikan di lengan El.
"Akhhh shhh Hiks sakit"
El kembali menangis saat jarum suntik itu menembus kulit nya. Sifat cengeng dan manja El sudah keluar.
"Sttt tenang ya sayang" bujuk Albert
El menaruh kepalanya di ceruk leher Albert, menghirup aroma khas dari pria tampan itu.
"Daddy, El takut Hiks" lirih El
"El tidak apa-apa sayang, ada Daddy, jangan takut yaa" bujuk Albert
Ada perasaan aneh yang muncul saat El memanggil nya dengan sebutan Daddy untuk pertama kalinya, sungguh panggilan ini yang sangat di rindukan oleh Albert
"Mommy El mau Mimi" ucap El
"Mimi?"
"Susu dalam Dot bunda" ucap Dewa
"Susu? El masih minum susu?" Tanya Nadya
Setelah tadi El minta susu Gani lah yang pergi membuatkannya, stok susu kemarin masih banyak di ruangan itu.
"El itu maniak susu bunda, dan untuk cemilan El suka yang manis, tapi untuk makanan berat El lebih suka yang pedas walaupun akhirnya dia akan menangis karena sakit perut" ucap Dewa.
Nadya mengangguk, sepertinya dia harus banyak bertanya pada Dewa dan Gani.
Apa saja kebiasaan El dan apa saja yang El sukai dan tidak sukai. El itu ternyata sangat manja di balik sikap nya yang nakal.
"Daddy puk puk" ucap El
Albert mengangguk, dia mempuk-puk bokong El dengan pelan Agar putra nya bisa tidur dengan nyenyak.
Gani kembali dengan sobotol susu, dia memberikannya pada Nadya agar bisa memegangnya.
El menerima susu itu dengan baik, dia bahkan merasa sangat nyaman dengan posisi nya sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvian Or Elvano
AcakSeorang anak kecil berusia 3 tahun yang terpisah dari orang tuanya di negara asing yang dia bahkan tidak tau tempat itu. Sebuah kesalahpahaman, kekecewaan, rasa benci, iri hati dan dendam menjadi penyebab sebuah keluarga terpisah dari permata berha...