Razella Transmigration.

Zella/Zeva's Prologue

Hey! Hey!

Makasih lohh yang udah mampir...

Dan Wellcome To Cerita pertama saia

Jadi kalo ada kesamaan sama cerita lain itu bukan khendak Saya ya!

HAPPY READING!!

____________

Sab, 1 okt 202*
15:06 Pm

Hari ini dimana Seorang gadis remaja yg sudah gajian sedang memikirkan apa yang akan dia beli.

Razella Flavio, Zella bukan gadis yg terlahir dikeluarga kaya yang bisa ganti barang hati, zella hanya remaja sederhana yang tinggal di salah satu rumah diperkampungan kumuh rawan banjir, Zella menjadi seorang yatim piatu diumurnya 13 tahun semenjak orang tuanya meninggal dunia, di saat itu lah dunia Zella berubah dia harus banting tulang untuk menghidupi dirinya sendiri.

Zella berjalan perlahan dengan tatapan mata yang sedikit tajam, kalo dilihat dengan teliti netranya sedikit berbinar saat melihat penjual aneka ragam makanan dari yg manis hingga yg pedas.

Zella menengok ke kiri ke kanan, melihat tidak ada mobil ataupun motor yg melintas, baru tiga langgkah, entah kenapa tiba tiba sebuah Mobil sport merah melaju kencang menuju kearahnya berada.

TIN.... TIN...

Matanya membulat, dan sedikit bergetar. Mendadak kaki Zella seperti jelly Hingga tak bisa digerakan.

Brakk.

Arrgghhhhh

Tubuh Zella terpental jauh menumbruk aspal jalan raya. Nafasnya tersegal.

" Shh ya gu-sti ini sangat saki--t "

Setelah mengatakan itu yang Zella rasakan hanya sakit dibagian kepala, dada dan kegelapan.

Darah segar mengalir dijalanan itu. Ya, Razella Flavio menggalami ketabrak mobil yang merenggut nyawanya.

🐾🐾🐾🐾

Seorang gadis berumur 17 tahun itu kini tengah bersandar dibawah pohon dekat danau.

Memejamkan matanya menikmati tetesan air hujan yang menguyur seluruh tubuhnya. Ini adalah tempat favoritnya.

Setiap kali dia ingin sendiri, ingin menangis, dia selalu pergi ke sini. Rasanya Tenang sekali.

Seperti saat ini ia sedang meluapkan kekesalannya dengan menangis sendirian dibawah guyuran hujan.

"Hiks bun-na an-nya sakit bun, papa gx sa-yang sama anya lagi bun... hiks"lirihnya nyaris tak terdengar

Bibirnya sedikit membiru, tubuhnya menggigil kedinginan, Hujan semakin deras tetapi gadis tersebut tetap tak mau beranjak.

"Buna an-nya kan-ngen sa-ama buna hiks.."

"bawa anya bun,, HIKS BUNA TAHU? DIHARI ULANG TAHUN ANYA HIKS KE16 PAPA NIKAH LAGI BUN HIKS NIKAH LAGI.. HIKS PALING PARAH PAPA SUKA HIKS PUKUL ANYA, GARA GARA HIKS ANYA NGGAK SENGAJA TAMPAR ANAK MAK LAMPIR ITU, HIKS ANYA JUGA NGGK MAU LADENIN DIA HIKS KALO DIA NGGAK HINA BUNA ANYA HIKS , AKU BENCI PAPA!!!  AKU BENCI KAKA!! AKU BENCI TAKDIRKU!! AKU MAU MATI AJA TUHAN!! hiks..."

Ctaarrrr.....

Suara petir terdengar bergemuruh bersama dengan suara teriakan gadis itu, Seakan ucapan gadis tersebut terkabul. Ia tetao menangis di tengah tengah hujan tersebut.

"gx kuat buna hiks, anya mau nyusul buna aja deh rasany..."

Setelah mengatakan itu Perlahan mata indahnya tertutup rapat, bibirnya memulai membiru sepenuhnya, Bisa Gadis itu rasakan sesak nafas, detak jantungnya semakin melemah, dan gelap.

Ya, Detik itu juga Zevanya Caramella Drakez menghembuskan napas terakhirnya.

____________________________
Aku harap kalian enjoy

dan suka sama ceritamya.
Jangan lupa tinggalkan jejak.

Dahh see you di part berikutnya^_^.