Our Story-5

103 7 3
                                    

Saat semua terasa lambat,jisoo mengedipkan matanya dan kecepatan berhenti melambat dan kembali normal,Hae-in langsung menggendong jisoo menuju tempat sembunyi

Hae-in dan jisoo berlari secepat  mungkin

Mereka bersembunyi di taman tersembunyi di sekolah

Dengan nafas terengah-engah,Hae-in berusaha menenangkan jisoo,jisoo tampak ketakutan,mungkin adrenalin nya terpacu,air mata sedikit keluar dari mata nya

Mereka berdua pun berpelukan

Setelah beberapa menit,keributan itu mulai reda dan tak terdengar, speaker kampus berbunyi

"MOHON UNTUK MAHASISWA MAHASISWI MENUJU KE LAPANGAN SEKARANG JUGA! DIULANG MOHON UNTUK MAHASISWA MAHASISWI MENUJU KE LAPANGAN SEKARANG JUGA! ADA PENGUMUMAN YANG INGIN KAMI SAMPAIKAN,HARAP TETAP BERHATI-HATI KARENA BATU BATU DAN PECAHAN KACA JENDELA BELUM DIBERSIHKAN, TERIMAKASIH!"

"Hae,ayo kita pergi,gak bakal aman kalo cuman kita berdua disini!"

"ayo pergi tapi jangan ikut jalur utama,aku yakin masih gak aman disana"

"Tapi gak mungkin lah Hae lagi pula udah gak ada suara suara aneh itu lagi!"

"Tapi bisa aja mereka bersembunyi jisoo,habis dengar speaker kampus tadi,mereka pasti ada yang belum sempat melarikan diri,dan supaya gak ketahuan mereka bersembunyi di jalur jalur yang akan kita lewati"ucap Hae-in menjelaskan

"Yaudah kalo gitu kita sama sama aja!"ucap jisoo

"Oke silahkan"ucap Hae-in

Mereka berdua berjalan walau tampak tak sedikit akur

Saat mereka berdua berjalan, jisoo melihat sesuatu yang aneh,dari semak semak terlihat seperti ketapel tetapi jisoo tak mengganggap serius hal itu
Karena pikiran jisoo berbicara mungkin hanya sebuah kayu yang diikat tali

Namun benar saja baru beberapa detik jisoo memaling kan pandangan nya,yang jisoo lihat adalah benar ketapel dan ketapel itu mengeluarkan kan peluru nya alias batu

Batu tersebut mengarah ke arah kepala Hae-in, batu nya bukan batu kecil,batu tersebut berukuran besar,jika dipegang bisa sebesar genggaman tangan manusia dewasa

Dengan cepat jisoo langsung menarik Hae-in,dan untung nya batu tersebut mengenai dinding sekolah

"Kenapa sih jis?"tanya Hae-in

Karena keadaan mereka sangat terdesak jisoo tidak menjelaskan apa yang terjadi,ia langsung melepas Hae-in dari tangannya

"Gak ada,itu ada batu hampir kena kamu"ucap jisoo

"Datang dari mana coba batu segede itu,aku aja gak liat,kamu aja kali yang halu,bisa aja kan batu itu udah dari sebelum kita kesini ada"ucap Hae-in

"HIH! Ya udah lah kalo gitu awas aku jalan duluan kalo kamu gak mau aku perhatiin"

Benar saja jisoo berjalan dahulu,ia tak peduli apa yang akan terjadi terhadap pacar nya

Dibalik itu Hae-in sedikit menyesal memarahi jisoo,ia pun memerhatikan jisoo dari belakang

Setelah hampir sampai lapangan kampus,mereka berdua hanya perlu melewati beberapa lorong lagi,namun saat hampir sampai jisoo berjalan sembari melihat handphone,jisoo tetap berjalan sedang kan Hae-in berjalan sembari memerhatikan jisoo

Tidak sengaja Hae-in melihat tali yang nampak asing karena diikat diantara dua tiang lorong namun yang makin aneh,tali itu nampak terhubung dengan tali diatasnya yang diikat diantara dua tiang lorong tersebut juga

Yang bahaya nya,ada batu berukuran genggaman tangan manusia dewasa
jika jisoo tak peka terhadap hal itu, kepala nya bisa luka karena batu tersebut

Dengan sigap Hae-in berlari menuju jisoo,jisoo tampak sudah melewati tali itu dan dia tersandung karena tali tersebut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Our story"(Haesoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang