Setelah beberapa jam berbelanja untuk mengisi kamar Irene, dan dilanjutkan dengan makan malam singkat, akhirnya Irene dan seulgi pulang dengan membawa beberapa kantong besar berisi barang-barang yang sudah dibeli.
"aaahhh..akhirnya beres juga semuanya, aduh pegeeell" ucap Seulgi sambil mengangkat kedua tangannya dan melemaskan otot-ototnya yang terasa pegal setelah membantu Irene merapihkan isi kamar apartemennya
Melihat sahabatnya yang asik merebahkan dirinya di atas karpet sambil meregangkan ototnya, Irene hanya bisa tersenyum.
"duhhh kasian banget yang abis angkat belanjaan sampe pegel, nih gi minum dulu biar seger" ucap Irene sambil duduk di sebelah Seulgi dan meletakkan nampan dengan 2 gelas berisikan es teh manis.
"wah es teh manis ya, kesukaan aku nih, asiiikkkk..makasih rene" seulgi langsung duduk dan mengambil salah satu gelas dan menegak isinya dengan cepat.
"Gi pelan-pelan minumnya, nanti kamu-" belum selesai Irene berbicara, Seulgi sudah terbatuk-batuk tersedak oleh minumannya "-keselek.."
Seulgi masih terus terbatuk-batuk. Irene langsung mengambil gelas di tangan seulgi, meletakkannya diatas nampan dan kemudian mengusap pelan dada seulgi.
"tuh kan..minumnya buru-buru sih, keselek kan jadinya" Irene menatap seulgi dengan khawatir.
Merasakan dadanya yang diusap oleh Irene, seulgi buru-buru mengambil tangan Irene dengan tangan kirinya dan menjauhkannya dari dadanya secara perlahan.
Tidak, Irene tidak boleh merasakan jantungnya yang seketika berdetak lebih kencang.
"udah rene, ga papa kok.." ucap seulgi sambil mengusap dadanya sendiri dengan tangan kanannya.
"beneran ga apa-apa? Masih batuk gitu kok tuh.." irene cemberut melihat seulgi yang masih terbatuk.
Seulgi melirik kearah sahabatnya yang sudah manyun, dan ia pun hanya bisa tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.
"beneran hyun, udah ga apa-apa kok, tinggal batuk dikit aja" ucap seulgi sambil mengeratkan pegangannya pada tangan Irene yang tanpa sadar belum ia lepaskan sejak tadi.
Mendengar jawaban seulgi, irene hanya menggangguk.
Keduanya kemudian duduk terdiam sambil bersandar pada tempat tidur Irene, menikmati alunan music soft jazz yang mengalun pelan di apartment irene.
"makasih ya gi udah mau temenin aku belanja keperluan kamar hari ini" ucap Irene pelan memecah keheningan antara mereka berdua.
Seulgi yang sedang memejamkan matanya sambil merebahkan kepalanya diatas tempat tidur lantas membuka matanya saat mendengar ucapan Irene. Ditengokkan kepalanya kearah Irene yang saat ini sedang menatap lekat ke arahnya.
"Iya sama-sama, you know that you can always count on me hyun, kapanpun kamu butuh aku kasih tau ya, aku akan ada untuk kamu" seulgi terseyum lembut pada Irene.
Irene membalas senyuman seulgi kemudian menundukkan kepalanya. Diraihnya tangan seulgi lalu digenggamnya dengan lembut.
"Gi" panggil Irene pelan
"hmm?"
"Siapapun yang jadi pemilik hati kamu nanti, orang itu pasti beruntung banget ya" ucap Irene pelan sambil tetap menunduk dan menggenggam tangan seulgi.
Entah apakah karena suasana kamar irene yang begitu tenang ataukah karena efek dari lagu soft jazz terus mengalun sejak tadi, namun seulgi bagai merasakan kesedihan dalam ucapan irene barusan.
"hyun, kenapa-"
TING TONG
Suara bel pintu seketika membuyarkan moment antara Irene dan seulgi yang entah kenapa tiba-tiba terasa begitu sendu. Irene secepat kilat melepaskan genggaman tangannya pada seulgi dan seulgi langsung menegak es tehnya untuk meredakan debar jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With Me
RomanceWhen the love that you looking for is as near as..your own best friend