Battle Demaged Beauty Menaklukan

1

 "Ada beberapa lagi di sana, bawa mereka ke kapal luar angkasa!" 

    "Lima beta dan ... omega laki-laki. Ya Tuhan, dia juga sangat tampan—" 

    "Bagaimana mungkin omega yang begitu cantik? Di Desolate Star? Itu harus dilindungi." 

    "Dia sepertinya terluka, cepatlah, tim medis sudah siap!" 

    Sebuah suara berisik terdengar, dan Shen Yan tidak bisa menahan kerutan di alisnya yang tampan. 

    [Halo tuan rumah, apakah kamu sudah bangun? Selamat datang di dunia ABO. ] 

    [Kamu adalah umpan meriam omega yang halus, tuan muda sejati dari keluarga Shen... Tapi tuan muda palsu Shen An adalah protagonisnya. Untuk membalikkan nasib, kamu harus—] 

    Suara anorganik itu sepertinya membaca baris, dengan kekakuan yang disengaja. 

    Alis Shen Yan semakin mengernyit. Dia sepertinya memiliki mimpi yang panjang. Dalam mimpi itu, sepertinya seseorang terus memanggil namanya. Dia dibangunkan oleh suara yang bagus itu, tetapi ketika dia bangun, dia mendengar suara lain. 

    [bukan dia. ] 

    Ini adalah reaksi pertama Shen Yan. 

    Memalingkan telinga yang tuli pada suara celoteh di kepalanya, bulu mata ramping dan keriting pemuda itu berkedip beberapa kali seperti sayap kupu-kupu, dan membuka matanya dengan tidak nyaman. Apa yang dia lihat adalah bagian dalam kapal luar angkasa putih bersih, dan dia berbaring di tempat tidur, dan seseorang menggunakan instrumen untuk menguji seluruh tubuhnya. 

    [Bukan model kapal luar angkasa yang akrab, dan pakaian orang-orang ini juga sangat asing. ] 

    Shen Yan mengambil satu detik untuk sampai pada kesimpulan. 

    Pada saat pemuda itu membuka matanya, semua orang mabuk dengan mata yang lebih jernih dari batu kecubung, dan suara napas terdengar satu demi satu. 

    Tanpa dia, begitu indah. 

    Ungu adalah warna yang mulia, indah, anggun dan penuh pesona, serta disukai oleh para bangsawan.

    Mata omega sedikit lebih terang dari warna batu permata, dan kedalaman mata tampak kental dengan cahaya bintang. Di bawah penerangan cahaya, itu memantulkan warna kaca yang dingin dan jernih, bahkan batu permata terbaik pun tidak sebagus dalam hal. 

    Sepasang mata seperti itu, dipasangkan dengan wajah yang halus dan tanpa cacat itu, dapat disebut sebagai mahakarya Sang Pencipta yang paling sempurna. 

    Shen Yan hanya membutuhkan waktu kurang dari dua detik untuk menyesuaikan diri dengan cahaya yang menyilaukan dan lingkungan sekitarnya, dan kemudian berbalik dan turun dari tempat tidur dengan kecepatan yang sangat cepat sehingga dia tidak bisa melihat dengan jelas. sebuah 'pukulan', menekan moncong dingin ke pelipis dokter yang berdiri di tengah, sambil mencekik tenggorokannya dengan tangan kirinya. ! ! ! 

    Semua orang tercengang dengan perubahan mendadak ini. 

    Banyak dari sersan ini adalah alpha, termasuk alpha yang senjata partikelnya diambil, tapi tak satu pun dari mereka bisa melihat gerakan Shen Yan dengan jelas, apalagi merespon tepat waktu. 

    Tangan di leher dokter itu ramping dan pucat, dengan pembuluh darah biru pucat terlihat di permukaan, sehalus ukiran batu giok; tapi itu juga berbahaya dan mematikan, dan bisa mematahkan leher dengan sedikit kekuatan, sama seperti tangan itu. pemandangan di hadapannya Sama dengan omega cantik ini.