Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁
kaka cemburu ya??"
pertanyaan Nana tersebut membuat Vano tersentak kaget
"m-maksud kamu gimana? saya cemburu?? engga, saya ga akan cemburu na, lagi pula saya ga suka sama kamu"
"tapi... dari mata nya kok kaya cowo yang cemburu ngeliatin pacarnya dideketin sama orang lain, ketauan banget kak..." lagi-lagi Vano tersentak dengan penuturan jujur dari Nana itu
(hadehhh.... mampus gue, pake segala acara ketauan lagi...:)) Gumam Vano
hening dan sunyi, tidak ada satu katapun keluar dari mulut Vano
"....." (dahlah.. gua pasrahin diri aja lah...) gumam Vano
"NAHKAN!! TEBAKAN KU GA PERNAH SALAH!" Ucap Nana
lalu Vano langsung menarik Nana ke taman belakang sekolah
disitu mereka berdua duduk dibawah pohon besar yang rindang
tidak ada seorang pun selain mereka yang ada disana
lalu beberapa detik kemudian, Vano buka suara
"Nana..." panggil Vano
"Apa kak..?" tanya Nana
"Kalo misalnya itu cinta dateng secara tiba-tiba kamu bakal terima ga?" Tanyanya
Nana pun menjawab "Enggalah, emangnya kenapa? kok tiba-tiba banget nanyain begituan kak??.. " Nana pun bingung sekaligus terkejut dengan penuturan dari Vano itu
"ya.... kalo misalnya saya itu suka kamu bagaimana?" pernyataan itu membuat Nana membelalakan matanya dan membuat dia terkejut sekaligus bingung
"Hah? Gimana-gimana??" ucap nya, karena sedang lemot
"Ck.... kamu kenapa ga peka sih...?" lirih Vano, sambil menepuk jidat nya sambil mengusap mukanya
Deg.........
(Ehhh sebentar... si Vano ini kenapa jadi begini??? duhh... jantung gue ga aman nih. Please.. ya allahh, help me...) -Gumam Nana dalam hati, jantung nya terus berdegup kencang se akan sedang lari marathon keliling GBK ㅠㅠ
"m-maksudnya ga peka.. gimana kak..??"
"bener yang kamu bilang tadi... kata kamu yang diruang aula tadi... saya cemburu, waktu pertama kamu jadi calon pengganti kepengurusan OSIS itu. ya bisa dibilang saya itu.. Love at first sight... jadi saya suka kamu dari awal" penuturan Vano membuat Nana membelalakan mata nya sekali lagi
