Zayna Larasati
Zeandra Pradipta
Yuxi Anastasia
Dion Sadewo
Seorang gadis cantik berkulit putih halus,hidungnya mancung,bibir tipis terbelah berwarna peach alami,dan mata lentik yang indah ditambah lagi postur tubuhnya yang proporsional.Gadis yang sebentar lagi berusia 24 tahun itu bernama Zayna Larasati,seorang mahasiswi Jurusan Fashion Design (Tata Busana) di semester akhir,dikota J.
Zayna sedang merapikan tatanan rambutnya yang diikat kuda dan juga riasan simpel diwajahnya yang hanya menggunakan fondation dan lipbalm,zayna terbiasa dengan dandanan simpelnya bukan hanya diwajah dan dirambut,gaya berpakaiannya juga simpel hanya mengenakan blouse panjang dan rok plisket sebatas mata kaki,iya terbiasa mengenakan busana yang serba panjang dan over size agar tubuhnya tak begitu tampak,mungkin karena dia lebih nyaman dengan penampilannya sedari dulu,ditambah lagi kacamata yang iya pakai menambahkan kelengkapan penampilannya Yang selalu dicibir gadis cupu.
Selepas segalanya sudah siap gadis itu segera keluar dari kamarnya yang bernuansa pink didominasi kartun favoritnya hello Kitty,Zayna melangkahkan kakinya menuju dapur minimalis sederhana,ya hidupnya sederhana sedari usianya 12 tahun kedua orang tuanya yang dulunya seorang pengusaha sukses tiba-tiba mengalami musibah kecelakaan pesawat hingga Zayna menjadi gadis yatim piatu,sejak itu kehidupan mewahnya berubah,syukurnya masih ada simpanan hingga Zayna dan neneknya bisa tinggal dirumah sederhana dan Zayna bisa bersekolah hingga saat ini, kehidupannya yang serba pas-pasan menuntut dirinya agar hidup sederhana dan juga bekerja paruh waktu disebuah cafe.
Zayna menghampiri neneknya dimeja makan Yang sedang mengolesi roti selai strowberry kesukaannya,kemudian nenek meletakan roti dipiring Zayna.
"Terimakasih nenekku yang baik hati dan tidak sombong".puji Zayna dengan seulas senyuman jaimnya.
Zayna melahap roti itu terburu-buru karena pagi ini dia ada ujian semester.
Zayna mengunyah cepat-cepat sambil menegak segelas susu,neneknya melirik Zayna dan menggelengkan kepalanya pelan.
"Biasakah makan pelan-pelan Zayna,kau nanti tersedak!"tegur neneknya dengan suara parahnya.
Zayna hanya menyengir kuda lalu segera meraih tisu dan mengelap mulutnya yang sedikit belepotan.
"Maaf nek Zayna terburu-buru ada ujian pagi ini,ya sudah Zayna berangkat dulu,nenek jaga kesehatan dirumah,kalau ada apa-apa hubungi Zayna saja". Ucapnya seraya mencium tangan neneknya dan mengecup pipinya.
"Berhati-hatilah juga kau".ucap sang nenek seraya mengelus puncak kepala Zayna.
Zayna mengangguk dan segera bergegas pergi dengan menaiki ojol yang sudah menunggunya didepan pagar.
Sesampainya dikampus universitas S Zayna segera melangkahkan kakinya berjalan menyusuri koridor kampus menuju ruang kelasnya.
Saking fokusnya dia berjalan karena takut terlambat mengikuti ulangan semester seseorang tiba-tiba memukul pundaknya pelan yang membuat Zayna tersentak kaget dan langsung membalikan badannya.
"Zeaaan!kau kebiasaan sekali membuat aku serangan jantungan terus ya!"omel Zayna dengan wajahnya yang terlihat kesal namun bagi lelaki yang memiliki wajah rupawan,alis tebal,bibir tipis,hidung mancung dan bahu lebar itu malah semakin senang karena melihat Zayna kesal justru terlihat begitu imut menggemaskan.
Zayna dan zean sudah lama bersahabat sejak SMP dulu zean Anggara seorang pria tampan tinggi 180 Cm wajahnya tampan,rahangnya tegas,kulit putih,bibir tipis terbelah dan hidungnya yang mancung serta kedua lesung pipinya yang selalu menghiasi wajahnya ketika senyum,zean dan Zayna bertetangga,dan bersekolah disatu tempat yang sama sehingga keduanya selalu bertemu hingga menjadi sahabat sampai sekarang,meskipun kebanyakan jika bersahabat antara pria dan wanita pasti akan menimbulkan rasa lebih dari sahabat, ya hal itu berlaku bagi zean yang sudah lama juga menyukai Zayna lebih dari sahabatnya sendiri,hanya saja iya tak mau mengungkapkan ketertarikan nya pada gadis itu, ditambah lagi Zayna sudah memiliki tunangan dan setelah wisuda nanti mereka akan menikah.
Zayna mengerucutkan bibirnya yang terlihat begitu menggemaskan Dimata zean,zean langsung menarik bibir Zayna hingga Zayna semakin kesal dibuatnya.
"Nyebelin banget sih kamu zean!!"teriak Zayna ditelinga zeandra dengan suaranya yang dibuat melengking agar gendang telinga pria itu pecah.
"Iya-iya ampun zay,telingaku mau pecah nih dengar suara kuntilanak teriak!"
"Makanya jangan bikin aku kesel,dahlah aku mau buru-buru masuk kelas".ucap Zayna yang langsung pergi namun zeandra malah menarik tasnya
"Eitss tunggu dulu zay,aku mau ngomong sesuatu!" Ucap zeandra
"Ngomong apa??aku gak ada waktu,kalau mau ngomong nanti jam 9 tunggu aku di kantin Bu Yuli". Timpal Zayna
Zean menghembuskan nafasnya dan kemudian melepaskan tas Zayna yang ditarik olehnya.
"Ya udah Sono!" Balas zean singkat entahlah iya senang sekali mencari gara-gara dengan gadis itu,namun apakah setelah Zayna menikah nanti keduanya masih bisa dekat seperti saat ini, zean menghela nafas panjang matanya masih menatap gadis itu yang sudah menjauh dari pandangannya.
"Andai Zayna tau aku suka sama dia,sayangnya tuhan tidak memberikan kita takdir sebagai kekasih!"lirihnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATI YANG MEMILIH
RomanceZayna Larasati,diusianya yang ke 24 tahun harus menjadi seorang janda dimalam pernikahannya, pernikahan yang selama ini dinantinya setelah menjalin hubungan sejak lima tahun dengan pengusaha muda bernama Dion Sadewo,ditambah lagi iya diusir oleh kel...