"Kumohon bertahan sebentar sayang… jangan pergi tolong… aku disini bersama mu,kamu mau peluk kan? Aku akan memelukmu sekarang kumohon jangan jangan pergi"
Reana berlari mengejar seseorang yang baru saja turun meninggalkan halte kereta, memanggil nama nya berkali-kali agar anak remaja itu menoleh dengan segera namun tidak didengar oleh anak itu karena kerumunan yang mulai ramai untuk memasuki kereta.
"Reno tunggu! Aish ini terlalu ramai kaya antrian sembako aja, RENO HEI TUNGGU LIHAT KESINI!" Reana berteriak sekuat mungkin di tengah kerumunan yang menghimpit tubuhnya
Tidak menyerah akhirnya dia berusaha keluar dari keramaian untuk mengejar orang yang tadi dia panggil. Rean terus berlari dengan susah payah karena sudah lelah dan juga lemas akhirnya dia terduduk dan menatap punggung itu semakin jauh berjalan kedepan.
SMA NEGERI BINA NUSANTARA, sekolah dengan akreditasi yang bagus dan bisa di bilang sempurna satu provinsi. Memiliki keamanan yang ketat untuk setiap siswa dan siswi maupun guru yang mengajar disana. Tapi tidak untuk anak laki laki usia 17 tahun yang menyelinap masuk dengan mudah ke area kantin.
"Kenapa lo disini? Bukannya lo dari sekolah lain kan? Mau bikin ribut ya?!" Seorang pria memergoki nya
"Apasih Al ngagetin gue aja, gue disini cuma mau liat cewek bening, cantik, mulus, terus siapa tau gue punya crush kan disini" ucap orang yang di pergoki tadi
"Si buluk mencari si bening, sama bihun noh putih bening mulus!" Pria itu hanya menatap teman nya dari sekolah lain itu dengan tatapan datar
.