.
_____
_____
.
"Fernan, anak bapak."
Pemuda yang sedang berkutat dengan kertas dan pensil di atas meja menoleh, menghasilkan kerutan bingung karena kehadiran satu satunya orang tua yang kini ia punya.
"Apa, pak?"
Dengan tubuhnya yang masih terbilang tegap dan lumayan gagah, pria dewasa yang sudah menginjak usia kepala tiga melangkah maju.
Mendekati satu satunya anak kesayangan yang di jadikannya harta paling berharga.
"Bapak mau nanya, kamu harus jujur."
Fernan sontak berdiri tegap.
Omongan bapak yang seperti ini, yang selalu membuatnya was was.
"I-iya, Fernan coba."
Erwin mengangkat ipad yang sedari tadi ia genggam di tangan kanan, menatap langsung bola mata anaknya yang bergetar gelisah.
"Kenapa di sini banyak kartun telanjang?!"
.
_____
_____
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Daddy
Short StoryFernando, tak pernah sekalipun di harapkan lahir dengan luka yang ia rasakan di umurnya masih belia. Tapi, dengan kehadiran satu satunya orang tua dan beberapa teman, pikirnya ini tidak buruk juga.
