'kamu cuma diem, tapi aku se cinta ini sama kamu'
-Liya-"Kak Liya! Turun gih!" Teriak Salwa, adik bungsu Liya dri lantai bawah.
Liya yang masih tiduran sambil menonton drakor di atas kasur king size nya pun beranjak dengan kesal.
"Ada apa sih dek?! Nggak usah teriak-teriak deh!" Sahut Liya dari lantai atas. Ia melongok ke bawah, dimana adeknya berada.
"Sini turun cepetan, lagi ngapain sih? Betah amat. Karatan baru tau rasa!" Jawab Salwa geram. Ia sudah hafal dengan kebiasaan kakak sulungnya jika sudah menonton drakor. Nggak inget dunia. (Batin Salwa)
"Emang ada hal penting apa sih sampai kakak harus turun juga? Nanggung nih tinggal 2 episode lagi. Udah ah buang- buang waktu kakak aja!" Sewot Liya sembari berjalan menuju kamar.
"Ada om Rudi sama tante Shinta ke sini. Katanya baru landing langsung ke sini. Ada kak Rashel juga lho kaaak...." Lanjut Salwa berusaha mencegah kakaknya.
Ia tahu apa yang bisa membuat kakaknya bungkam.Liya yang mendengar kata Rashel langsung menghentikan langkahnya. Ia langsung berbalik dan menatap tajam ke arah adik usilnya itu.
"Diem anjir! Nanti mereka denger.. bilangin ke mama kakak turun 5 menit lagi. Mau mandi sama siap-siap dulu. Dadaaaah!!" Ujar Liya sembari berlalu
✨
Setelah bersiap-siap, Liya pun turun ke lantai 1 untuk bertemu dengan Rashel (ehm) maksutnya bertemu om Rudi dan tante Shinta. Ia mengenakan drees hitam dan rambut yang ia biarkan terurai, menambah kesan elegan dan natural.
Shilsiliya Nanta Purnama
Liya menetralkan degup jantungnya kala duduk bersebrangan dengan Rashel. Ya, Rashel Arya Pratama. Anak kedua dari keluarga Pratama.
Fyi, Liya telah menyukai Rashel dari umurnya yang masih 15 tahun. Meskipun Rashel sepupunya, namun mereka bisa dibilang sangat jarang bertemu dikarenakan keluarga Rashel yang menetap di Jakarta setelah om Rudi di pindah tugaskan di Perusahaan HMS yang berada di Jakarta. Mereka hanya akan bertemu ketika Perayaan natal tiba. Umur mereka yang terpaut jarak 6 tahun membuat Liya berharap bisa menjadi pendamping hidup yang Rashel dan keluarganya harapkan
"Liya tambah cantik saja ya Fer" Ujar Om Rudi memecah keheningan sejak Liya datang. Rashel hanya menatap sekilas ke arah Liya yang duduk di seberangnya lalu kembali menatap ponselnya.
Huh! Sebel banget! Aku kurang cantik apa?! Kenapa dia nggak natep lama sih! Apa aku sejelek itu?! (Batin Liya)
Rashel Arya Pratama
"Oh iya Fer. Kita kesini mau memberikan undangan pernikahan" Tukas om Rudi sembari memberikan surat undangan untuk Ferdi
"Siapa yang mau menikah,Rud? Kamu mau menikah lagi?" Ujar Ferdi yang mengundang gelak tawa dari Salma, mama Liya
"Ahahaha. Ya nggaklah Fer. Bisa-bisa dibabat habis aku sama cintaku ini" jawab Rudi sembari melirik Shinta yang duduk disampingnya.
"Coba buka saja undangannya. Nanti juga tahu siapa mempelainya" lanjut om Rudi sembari meletakkan undangan yang sedari tadi dipegangnya di atas meja.
Liya yang sudah penasaran pun mengambil undangan tersebut. Ia membuka dengan cepat karena saking penasarannya. Seketika surat undangan tersebut jatuh. Ia syok melihat nama yang tertera di undangan tersebut.
Deg!
Wedding Invitation
Rashel Arya Pratama
🤍
Shena Dwiyana
R
ashel?! Nggak mungkin. (Batin Liya)
Ferdinanta Purnama
(Papa Liya)Salma Mila Purnama
(Mama Liya)Salwa Nanta Purnama
(Adik bungsu Liya, anak ketiga keluarga Purnama)Rudi Pratama, Shinta Luwis Pratama, Luna Pratama (papa Rashel, mama Rashel, dan adik perempuan Rashel)
KAMU SEDANG MEMBACA
my male cousin is my husband in a dream
Teen Fictionnamaku Shilsiliya Nanta Purnama. aku hanya mahasiswi biasa semester akhir jurusan ilkom. tak ada yang spesial dalam diriku. hingga aku secara tiba" masuk ke dalam dunia mimpi dan bertemu sepupuku yang telah menjadi crush ku selama ini. dan yang lebi...