Happy Reading^^
"Jong lihat ini, keren sekali bukan? Ayo lihat sini!"
Seorang perempuan dengan menggunakan pakaian sekolah terus berbicara binar pada makhluk sejenisnya tetapi beda gen yang berada dihadapannya sekarang.
Sedangkan si Jong- atau Kim Jongin lebih tepat namanya, si orang yang di ajak bicara sama sekali tidak menghiraukan perempuan yang sudah ber-oceh ria dengan nametag Jung Se Hyeon. Jongin lebih betah berkutat dengan buku yang dibacanya sekarang, dibandingkan dengan gadis manis dihadapannya.
"Jong, ayolah! Lihat sebentar kesini! Kau akan menyesal tidak melihatnya!" Ucap Se Hyeon denan merajuk.
"Ck, baiklah apa itu" jongin hanya berdecak dan menaruh bukunya di mejanya.
"Taraaaaaa"
"Huwaaaaaaa jauhkan itu dariku!"
Jongin langsung berdiri dari tempatnya duduk dan menghindari Se Hyeon yang sedang memegang se-ekor kucing kecil berwarna hitam.
'Kucing dia pikir lucu? Warna hitam pula' batin Jongin.
"Eh? Kau kenapa Jong?" Se Hyeon hanya menatap bingung Jongin yang terus menjauhinya. Bukannya Se Hyeon menjauh, ia malah berusaha mendekati Jongin tanpa dosa.
"Se Hyeon kau mau apa, Yak!" Jongin hanya bisa mendengus sebal lantaran Se Hyeon terus mengikutinya sambil menyodorkan kucing ke-arahnya. Yang Jongin lakukan hanya terus menghindari Se Hyeon.
"Kau kenapa terus menghindariku Jong? Aku hanya ingin memberikanmu ini" Se Hyeon terus berusaha mendekati Jongin.
"Kau ambil saja, aku tidak menginginkan itu" Jongin sudah mulai jengah. Jongin tidak menyukai kucing. Baginya kucing itu berbahaya. Entah apa sebabnya?
"Tapi aku ingin memberikanmu ini" lirih Se Hyeon. Ia berhenti mengikuti Jongin. Jongin yang sadar sudah tidak di ikuti, juga berhenti. Sekarang posisi mereka berhadapan tapi dengan jarak yang tak terlalu dekat.
Jongin berdecak sebal. 'Apa yang kulakukan? Malah membuatnya sedih,ck!'
"Se Hyeon bukan begitu. Aku hanya... aku hanya tidak menyukai kucing."
Se Hyeon yang mendengar pengakuan Jongin, hanya bisa menganga. Jongin yang berhati es, jongin yang dingin, datar, dan pintar di sekolahnya, tidak menyukai kucing? Maksudnya tidak menyukai kucing. Yah begitu.
"Ta..ppi.. khe..napa?" Pertanyaan konyol menurut Jongin. TIDAK MENYUKAI. Apakah masih kurang jelas? Tapi Jongin tetap menjawabnya dan menghela nafas panjang.
"Yah tidak menyukai."
"Alasannya?"
"Alasannya? Tidak ada."
"Tapi..."
"Apa harus membutuhkan sebuah alasan?" Jongin menaikan alisnya.
"Hmm tentu saja. Eh, sepertinya tidak juga sih"Se Hyeon hanya tersenyum polos menatap Jongin yang sedang bergumam sebal.
"Untuk Jongin, aku selalu mempercayainya. Tidak membutuhkan alasan, hanya percaya" ucap Se Hyeon masih dengan senyum manisnya.
Mendengar perkataan Se Hyeon dan melihat senyum manisnya, membuat Jongin ikut tersenyum.
"Baiklah, ayo kita kembali kekelas." Ajak Se Hyeon sambil menghampiri Jongin.
"Ehh tunggu" Se Hyeon menatap bingung Jongin yang malah menghindar saat dia mendekatinya. Se Hyeon berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love??? (ONESHOT)
Fanfiction"'Cinta'? apa itu? makanan baru? atau permen? wuahhh aku mau jong, jong aku mau, berikan padaku, kumohon" -Jung Se Hyeon "Sepertinya, aku harus periksa ke rumah sakit terlebih dahulu sebelum mengajaknya ke pelaminan" -Kim Jong In