Sengaja kutinggalkan dirimu bukan karena aku tidak sayang kamu lagi
Tapi aku tahu kamu lebih bahagia jika bersamanya
Bersamaku engkau banyak bersedih bahkan menangis
Sedang saat bersamanya engkau terlihat ceria dan gembiraJangan hiraukan hati ini
Terluka dan sakit itu pasti
Terlalu banyak kisah yang telah kita lalui
Meski tidak semua indah
Tapi cukup membuat gundah
Dan untuk melupakannya tidaklah mudahJalan ini terlalu berliku
Sangat terjal dan berbatu
Bahkan terselip juga kerikil tajam di sela-selanya
Yang membuat kita terlalu beresiko untuk mempertahankannyaKuhargai pengorbananmu
Sekian lama menahan siksa tak menentu
Berusaha tersenyum meski jiwa teriris sembiluJangan kamu kira ini ringan
Berdiri lama aku dipersimpangan
Ragu antara rasa lemah ataukah mampu
Untuk melanjutkan hari tanpa dirimuTetap kuatkan
Sudah saatnya saling menyadari
Dinding di depan kita terlalu tebal
Laut di hadapan kita terlalu dalam
Sementara itu tidak satupun kutemukan jendela atau pintu
Tidak juga rakit atau perahu
Agar kita bisa saling menyapa atau sekedar berpandang bisuIkuti saja garis yang ada
Tanpa peduli ujungnya dimana
Bahagia..
Derita..
Atau sekedar fatamorgana(Kediri, 13 November 2022)
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISI CINTA
PoetryTak mampu melupakan meski yakin tak mungkin bersama Tetap bertahan di antara puing-puing harapan Kunikmati luka ini sayatan demi sayatan