" iya udah tunggu bunda ambi- "
PRAANG
" suara apa itu win " tanya mommy tiya
" gak tau tiy tapi asal suara nya dari kamar nadia " balas bunda win
" iya udah win kita cek takut kenapa kenapa " ucap mommy tiya
" iya udah ayo tiy " ucap bunda win
" njir berarti gw lagi di rumah si nadia " tanya jevan ke diri sendiri
" apa gw ikut mommy liat tapi gw males ketemu ama si cerewet "
" aaggghh tau ah pusing gw mending tunggu di ruang tamu aja lah "
" JEVAN SAYANG SINI NAIK KE ATAS " teriak mommy tiya
" ck IYA MOM " ucap jevan dengan ogah nya jevan terpaksa naik kelantai dua
" kenapa mom " ucap jevan
" jevan sayang tolong dobrakkin pintu " ucap bunta win dengan gelisah
" iya sayang tolong dobrakkin mom takut kenapa kenapa sama si cantik " ucap mommy tiya
" iya ibu ibu tolong minggir iya jrvan mau fobrak dulu pintu nya " ucap jevan
Mommy tiya dan bunda win pun menyingkit dari sana memberi jevan awahan
" satu ... Dua.. Tiga.. " ucap ibu ibu rempong
BRUK
" lagi jev " ucap mommy tiya
" mom bisa diem gak jevan gak bisa fokus ini " ucap jevan
" hehe maaf nak silah kan dobrak lagi " ucap mommy tiya
BRUKK
Jevan yg sudah mendobrak pintu kamar nadia ia melihat nadia sedang meringis di lantai
" sayang kamu gak papa nak " bunda win yang begitu khawatir dengan kondisi anak nya
" b-bunda " ucap nadia dengan nada yang lemah
" iya sayang " bunda win
" sakit bunda " ucap nadia
" mana yg sakit sayang bilang sama mommy " ucap mommy tiya yg khawatir dengan kondisi nadia
" perut nadia sakit bun mom " ucap nadia
" kamu bisa berdiri gak sayang " ucap mommy tiya
" eemm gak bisa mom perut nadia sakit banget " ucap nadia
Mommy tiya yg melihat anak nya cuman nyimak membuat dia kesal
" jevan kenapa kamu cuman nyimak bukan nya bantuin " ucap mommy tiya dengan nada terdengar kesal
" kan udah bantuin dobrak pintu,terus sekarang apa lagi mom " ucap jevan
" bantu nadia ke ranjang " ucap mom tiya
" caranya " ucap jevan
" iya di gendong dong sayang,ck anak siapa lagi ini kok jadi oon gini sih " ucap mom tiya
" iya anak mom lah siapa lagi " ucap jevan
" ck udah cepet gendong nadia " ucap mom tiya
Dengan ogah nya jevan mendekati nadia yg sedang meringis di samping bunda win perlahan jevan mulai menggen dong nadia ala Bridal style
Menuju ranjang
Dengan perlahan jevan menurunkan nadia di atas kasur Ada rasa iba di hati jevan melihat nadia yg kesakitan
" Apa sesakit itu nya kalo lagi datang bulan "
