Lets start

344 24 10
                                    

Dengan bangga saya mempersembahkan -Malaikat Palsu- dan ini hanya terdiri dari dua part atau beberapa part mungkin? maaf jika ini gaje atau jelek, maaf ada typo(s), maaf akan segala kekurangan yang ada. Karena ini hanya terdiri dari dua part atau lebih ku harap sekarang juga kalian berikan vote dan comment terbaik anda makasih. Makasihh

--Malaikat Palsu--

Biarkanlah cinta tak terbalas walau memang harus ku nikmati cinta hanya sebatas mimpi.

*****

Ku tatap diriku di depan sebuah cermin lemari sederhana yang hanya satu-satunya ada di kamarku

Aku adalah seorang gadis yang dikenal pembuat masalah, dan hidupku selalu dirundung masalah yang tiada habis-habisnya.

Seketika aku menyadari, diriku ini tidaklah cantik, tinggi yang di bilang pas-pasan, dan aku hanyalah seorang anak dari keluarga yang kurang berada.

Hari ini aku sadar sepenuhnya, untuk mencari seorang teman saja susah, bagaimana dengan pacar? Aku ini hanyalah seseorang yang tidak berguna.

Setiap hari aku diejek dengan teman temanku atau lebih tepatnya musuh musuhku, aku hanya membela diri dari kerumunan orang yang mengejekku, tetapi aku selalu dapat masalah di kantor guru, apakah aku begitu salah membela diri sendiri?

Akulah Anastasya, gadis yang dikenal jahat dimata orang-orang.

Selesai aku menatap diriku di sebuah cermin kecil yang ada di kamarku ini. Aku bersiap siap menuju sekolahku yang terbilang sekolah yang cukup mewah.

Karena dahulu sebelum aku seperti ini, aku adalah seorang anak dari pengusaha kaya raya yang bangkrut akibat ditipu temannya sendiri.

Ayahku frustasi dan menjadi gila dan pada akhirnya meninggal dunia pada saat awal masuk sekolah, sedangkan Ibuku mencari Ayah baru yang lebih kaya lagi, dan aku sebagai seorang gadis ditinggal sendirian di rumah lama yang sederhana ini, tetapi tetap aku dikirimkan uang bulanan oleh ibuku.

Begitulah kisah hidupku ini yang dibilang sangatlah miris.

*****

Menapakkan kakiku di gerbang sekolah dengan butir butir keringat yang membuat bajuku terkesan basah, tentu saja sebagai anak yang sebatang kara aku tidak mempunyai uang untuk naik ojek atau angkutan umum, setiap hari aku pergi ke sekolah jalan kaki.

Ada satu kelompok yang sangat aku benci disekolah ini, dan mereka juga membenciku.

Sakura, Vania, dan Kelly adalah tiga dari seribu orang yang membenciku, terkesan jahat memang, tapi aku orang yang pantas di benci, dan sekarang aku melihat mereka yang sedang menuju kearahku.

"Masih berani anak miskin masuk kesekolah ini." Ucap Sakura sang ketua geng itu.

Aku hanya diam, emosiku belum memuncak.

"Apa yang kau bawa ke sekolah untuk belajar, uang aja nggak punya untuk kamu beli buku." Sambung Vania.

Sekali ini, aku masih dapat meredam gunung berapi di atas kepalaku.

"Itulah sebabnya jika kau mempunyai orang tua yang tidak lagi mengurusimu, dan sekarang semua orang menganggapmu tidak lebih dari sebuah kotoran." Sekali lagi Sang ketua geng itu berkata.

"Keterlaluan, kau tak tahu apa apa tentangku, tentang keluargaku, ingin sekali aku menampar mulutmu." Ucapku dengan nada yang kesal.

"Coba saja kalau bisa, kau anak miskin tak bisa berbuat apa apa." Ucap Sakura.

*PLAK*

Suatu ayunan tangan yang keras melayang menuju pipi chubby Sakura, kini pipi kanan Sakura penuh dengan cap lima jari dengan tinta warna merah menghisai pipi Sakura.

Malaikat PalsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang