Ryan dan 3 Kawan

Kangen Teman

Sudah 2 tahun Ryan datang ke kota Jakarta. Semenjak kecil, ia ingin sekali tinggal di Jakarta karena semua toko dari luar negri banyak tersedia disini. Tetapi, Menurut Ryan, tinggal di Jakarta tidak seindah itu, ada macet setiap hari, banjir meraja rela, dan lain lain. Tidak heran kalau pemerintah merencanakan ibu kota Indonesia akan berpindah lokasi. Ryan tidak mendapatkan teman sebanyak di tempatnya dulu, Ryan punya teman dan sering bermain bersama mereka, tetapi menurut Ryan rasanya tidak se seru bermain bersama teman lamanya. Ryan ingin sekali bermain bersama kawan lamanya. ada Dwi yang biasanya rusuh aktif dan tidak bisa diam, Rusli biasanya ngajak main game terus menerus tanpa henti, Tono biasanya hanya berbicara tentang motor nya, dan Ryan yang biasanya menganggu orang lain. Mereka biasanya bermain game ke warnet atau keliling kota memakai motor. Ryan sangat ingin bermain dengan mereka lagi.

Saat nanti mereka kuliah, mereka berjanji kuliah di satu tempat, yaitu di Bandung, 1 tahun lagi Ryan bisa bertemu dengan mereka dan bermain dengan mereka kembali.

1 tahun kemudian, Ryan lulus dan siap untuk kuliah di Bandung, Ryan menghubungi 3 kawan lamanya, Dwi, Rusli, dan Tono. Mereka bilang mereka akan segera ke kampusnya, Ryan sangat gembira karena tidak lama lagi dia bisa bermain kembali bersama mereka.

Dan datanglah saat mereka ber 4 bertemu, mereka langsung keliling kota naik mobil nya Tono, Dulu Tono berbicara tentang motor nya terus, sekarang ia berbicara tentang mobil nya terus, Dwi masih rusuh seperti biasa, dan Rusli sepertinya berganti game. Dan hari hari di lanjutkan seperti itu sampai mereka lupa tentang kewajibannya yaitu belajar.

Mereka terlalu banyak melakukan bolos dan tidak mengerjakan tugas yang di berikan dosen, karena mereka terlalu sibuk menghilang, mereka di panggil oleh para dosen. Mereka di ancam di keluarkan pada saat itu. Tapi syukurlah, para dosen memutuskan untuk memberikan mereka kesempatan untuk tidak mengulanginya lagi.

Mereka bersyukur tidak di keluarkan pada saat itu, dan karena kejadian itu juga mereka menjadi lebih serius masuk ke kelas dan mengerjakan tugas yang di berikan dosen. Sambil bermain tentu saja.