"Huhuhuhu.." suara tangisan seorang anak perempuan yang bergetar di pemakaman ibu nya. Ibu nya baru saja meninggal tadi malam, dan yang menghadiri pemakaman tersebut hanya kakak nya dan dia, dan beberapa warga sekitar.
Sembari menenangkan adik nya itu, Jason berusaha menghibur dia dengan mengajak nya berjalan jalan di sawah.
"Ranti!! lihat apa yang aku temuin!!"
"Apa itu?"
"Aku nemu sepatu, mirip sekali dengan punya almarhum ayah."Bukan nya menghibur, itu hanya membuat nya semakin sedih. Saat dirumah, sudah tidak ada ibu yang biasa nya sedang memasak masakan yang sangat menggoda. Mereka kini menjadi sebatang kara, dan Jason harus mencari cara agar adik nya tetap sekolah, mencari makan dan tetap bertahan hidup.
Jason mulai mencari pekerjaan seperti pemulung, tukang sapu jalanan, sampai tukang parkir. Dia sangat menyayangi adik nya, dia tidak mau kehilangan anggota keluarga nya lagi. Bagi nya, adik nya adalah semangat yang membuat dia terus bertahan hidup.
Saat uang terkumpul, dia memasukan Ranti di tk yang cukup bagus. Sebelum bekerja dia pasti menyiapkan masakan untuk Ranti, terkadang dia ingin ikut Jason bekerja dan membantu, tapi Jason selalu menolak nya.
Seperti seorang adik yang menyayangi kakak nya, Ranti selalu menunggu Jason dengan sabar dan menyambut nya dengan penuh gembira saat pulang.Suatu hari, Jason sedang kesulitan mencari uang karena kondisi nya yang sedang sakit, asma nya yang kambuh membuat nya kesusahan beraktifitas. Dia kesulitan mencari sampah di tengah panas terik nya kota Jakarta.
Saat dia mulai kelelahan mencari sampah, Jason mencari pekerjaan yang lebih mudah dari mencari sampah, seperti tukang parkir. Dia menjadi tukang parkir di sebuah sekolah yang ada di sana, terkadang ia di tertawai oleh anak sekolahan disana."Yahh.. kasian banget, bukan nya sekolah malah markir hahahahah."
"Duhh kasian banget sih, pasti orang miskin yaa." sambil tertawa, mereka meledek Jason.
Jason sudah tidak terpengaruh dengan rundungan seperti itu, bahkan dia hanya tersenyum kearah mereka. Menurut dia, pekerjaan apapun akan dia lakukan demi menghidupi adik nya.
Banyak cobaan dia lalui, seperti berpura pura sudah makan demi adik nya bisa makan banyak, berbohong kepada Ranti kalo dia tidak apa apa, padahal banyak sekali yang ingin Jason keluhi. Tetapi dia harus terus semangat dan menyampingkan perasaan nya itu, Jason selalu terlihat riang gembira di depan Ranti.
Suatu hari, saat Jason sedang duduk didepan gerbang sekolah, ada seorang bapak bapak yang menghampiri. Sambil marah dia berkata."Hey!! sedang apa kau!!"
"Saya sedang duduk pak"
"Kamu yang suka markir disini ya?!"
"Iya pak, apa boleh saya markir disini?"
"Gaboleh!! disini gaada tukang parkir, disini udah ada satpam, keluar kamu!!"Sambil disoraki oleh anak anak disana, Jason lari sekencang kencang nya, ternyata yang tadi adalah seorang kepala sekolah dari sekolah tersebut, tentu dengan ada nya tukang parkir membuat warga sekolah tidak nyaman.
Jason pun kabur ke atas atap rumah kosong, bagi dia itu adalah tempat ternyaman bagi nya. Tempat itu juga adalah tempat dimana ayah nya suka berdiam diri.
Sekarang Jason harus mencari pekerjaan lain, dia berusaha mencari kerjaan seperti menjadi kuli, saat menjadi kuli dia sering kali kesulitan dalam bekerja dikarenakan fisik nya yang lemah, dan asma nya yang sering kali kambuh. Karena sudah tidak kuat, dia akhir nya meninggalkan dunia per kulian.
Kini Jason memulung sampah kembali, seperti dulu lagi. Hari demi hari berlalu, Ranti sudah masuk SD. Jason terbukti mampu menyekolahkan Ranti ke sekolah yang layak, setiap Ranti pulang sekolah, Ranti langsung menyiapkan makanan untuk Jason dan saat pulang, Jason disambut dengan hangat oleh Ranti, mereka menyantap makan bersama sembari membicarakan sekolah baru Ranti.Jason mencoba mengajukan diri menjadi Office Boy di suatu kantor, dia diberi kesempatan untuk trial 3 hari, bila pekerjaan Jason bagus dia akan diterima sebagai karyawan tetap.
3 hari berlalu, sang bos yang melihat pekerjaan Jason cukup baik, Jason diterima meskipun dia masih 16 tahun."Jason, kau diterima jadi OB di kantor ini ya, dengan syarat hanya 1 tahun bekerja, jika uang sudah terkumpul silahkan kamu lanjut sekolah"
Dengan hati yang senang, Jason sujud kepada sang bos kantor tersebut.
Belum ada 1 tahun, Jason sudah terkena masalah yang sebenarnya sepele, tetapi banyak yang membesar besar kan nya, dia tertangkap kamera cctv sedang mengoreh ngoreh laci meja bos, padahal dia hanya membersihkan laci tersebut. Tetapi banyak yang meminta Jason untuk dikeluarkan dari kantor, dengan berat hati sang bos meminta maaf kepada Jason dan mengeluarkan nya. Dengan hati yang hancur, Jason meninggalkan kantor tersebut sembari membawa kebencian kepada karyawan kantor disana.
Kini dia mulai memulung sampah kembali, panas nya matahari tidak mengurungkan niat nya untuk terus berusaha, akan dia lakukan apa saja demi dia dan adik nya.Jason teringat akan ulang tahun Ranti, dan dia menanyakan ingin hadiah apa.
"Ranti, sebentar lagi kamu kuliah kan yaa, mau hadiah apa?"
"Aku pengen es krim dan kue yang ada disini" jawab Ranti sambil menunjukan koran yang ada gambar es krim dan kue nya.Jason tau itu es krim dan kue yang sangat mahal, tetapi dia hanya meng iya kan permintaan tersebut dan tersenyum, meskipun mulai sekarang dia harus membagi penghasilan memulung sampah agar uang untuk hadiah dapat terkumpul. Jason yang fisik nya semakin melemah karena terik nya matahari, memaksakan diri bekerja siang dan malam, tak jarang dia mengharapkan ada uang yang tergeletak dijalan.
Dia sering teringat orang tua nya yang selalu memanjakan mereka, Jason sangat dekat dengan ibu nya, ibu nya selalu sayang kepada Jason dan Ranti, Jason teringat apa kata ibu nya."Jason, kalo kamu udah gede, jaga adik nya ya, jangan jadi anak yang manja, jadi anak yang mandiri, cari lah nafkah yang halal, jangan mencuri atau apapun itu"
Hari ulang tahun Ranti pun tiba, saat Ranti kaget saat Jason sudah tidak ada dirumah, biasa nya Jason membangunkan dan menyiapkan pakaian untuk Ranti dan berangkat bareng. Ternyata Jason sedang mencari uang untuk membeli hadiah yang diinginkan oleh Ranti, dia sudah tidak tau harus mencari kemana, di kala fisik nya yang semakin lemah, dia terus mencari uang.
Segala cara ia lakukan, mulai dari mencuri dompet orang orang di pasar, mencuri makanan agar perut nya terus terisi. Saat berusaha mencuri dompet, dia ketahuan dan di pukuli oleh warga yang melihat, dia kabur dengan penuh luka dan darah di muka nya.
Saat berjalan, kebetulan ada Ranti yang baru saja pulang sekolah dan terkejut melihat kakak nya yang babak belur.
"Jason!! kamu kenapa!? ada apa??!!""Ini tadi kakak dipukulin warga gara gara mencuri dompet, maaf kakak belum cukup uang untuk beli hadiah kamu jadi kakak berusaha mencuri di pasar"
"Yaelah kak, udah gausah dipikirin, aku udah gamau es krim dan kue itu lagi kok, aku cuma mau ngerayain ulang tahun bareng kakak doang." ucap Ranti sambil memeluk Jason.
Mereka pun merayakan ulang tahun Ranti dengan sederhana di rumah nya, setelah itu, mereka mengunjungi makam kedua orang tua nya.
TAMAT.