#

43 1 28
                                    

Seorang perempuan memasuki kelasnya lalu duduk di kursi tempatnya duduk sambil menunggu teman-temannya datang. Perempuan itu bernama Zahra. Zahra adalah seorang anak sulung yang mempunyai adik perempuan. Kedua orangtuanya sudah meninggal dikarenakan kecelakaan yang menimpa ia dan keluarganya. Yang selamat hanyalah ia dan adiknya, Putri. Ia sangat terpukul mendengar kepergian kedua orangtuanya, tapi ia ingat bahwa ia memiliki adik  yang harus ia jaga. Awalnya ia kewalahan dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk mengurus dan merawat adiknya. Tapi lama kelamaan Zahra terbiasa mengurus adiknya.

Zahra sekarang duduk dibangku SMP kelas 3, sedangkan adiknya duduk dibangku SD kelas 4.

Bel pulang sekolah berbunyi, seluruh siswa maupun siswi langsung berhamburan keluar, begitupun dengan Zahra.

Sesampainya dirumah, Zahra bersiap siap untuk pergi bekerja. Ia bekerja tentunya untuk menafkahi adiknya. Setiap pulang sekolah sampai sore ia akan berkeliling ke lingkungan sekitarnya untuk menjual donat. Donat tersebut ia dapat dari seorang ibu ibu yang memiliki usaha donat yang bernama ibu Mira. Kadang, adiknya juga membantunya untuk menjual donat donat tersebut.

"Donat...donat.." Teriak Zahra.

Seorang ibu ibu menghampirinya.

"Saya mau beli donatnya neng." Ucap si ibu ibu.

"Silahkan bu, mau yang mana?" Tanya Zahra.

"Emmm.. yang ini sama yang ini ya neng" Jawab si ibu ibu sambil memilih milih donat yang akan ia beli.

"Oke bu, sebentar ya, saya bungkus dulu"
"Ini bu, donatnya" kata Zahra sambil memberikan plastik berisi donat.

"Jadi totalnya berapa neng?" Tanya si ibu ibu.

"Totalnya 15ribu aja bu" Jawab Zahra

"Ini ya neng uangnya" ucapnya sambil memberikan uangnya ke Zahra

"Terimakasih bu." Ucap Zahra kepada ibu ibu tersebut.

Tak terasa, dagangan donat Zahra sudah habis terjual, ia langsung pulang menuju ke rumahnya.

Dijalan, ia melihat ada penjual nasi goreng. Sontak ia teringat bahwa dirumah tidak ada nasi, lalu ia memutuskan untuk membeli nasi goreng tersebut untuk ia dan adiknya makan dirumah.

Pintu dibuka oleh Zahra, lalu ia masuk kedalam rumahnya. Ia mencari adiknya. Biasanya adiknya sudah pulang. Ia menemukan adiknya, ternyata adiknya dikamar dan sedang tertidur diatas kasur. Zahra pun membangunkan adiknya.

"Dek, ayo bangun, makan dulu." Ucap Zahra sambil membangunkan Putri.

"Hmm iya kak." Jawab Putri.

Zahra kedapur, ia menyiapkan nasi goreng yang sudah ia beli. Tak lama, adiknya pun datang.

"Wihh, apa nih kak?" Tanya Putri penasaran

"Yaa kamu liat aja ini apa.." Jawab Zahra bercanda

"Hehehe kan basa basi kak." Ucap Putri

Mereka berdua pun tertawa.

"Udah udah ayo makan" Sela Zahra

Keheningan menyelimuti mereka, tidak ada yang bersuara, yang bersuara hanyalah sendok yang mereka pakai untuk makan. Zahra dan Putri diajarkan oleh orangtuanya untuk tidak berbicara ketika sedang makan.

Selesai makan, Zahra dan adiknya mengerjakan tugas sekolahnya. Terkadang, Zahra membantu adiknya untuk mengerjakan tugasnya jika adiknya kesulitan mengerjakannya.

"Gimana dek tugasnya, ada yang susah ga?" Tanya Zahra

"Ga ada sih kak, kalo tugas yang ini aku masih bisa kerjain sendiri." Jawab Putri sambil mengerjakan tugasnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untuk AdikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang