KUE ULANG TAHUN

36 1 22
                                    

     Terdengar suara rintik hujan disore itu terlihat anak laki-laki sedang berteduh menghidari air hujan, anak laki-laki itu sedang memeluk beberapa koran dan majalah agar tidak terkena air.
     Anak itu bernama Ical dia kehilangan kedua orangtuanya 3 minggu yang lalu akibat virus corona. sekarang Ical hanya tinggal bersama adiknya, dia harus berhenti sekolah dan mulai bekerja untuk adiknya ina yang masih berumur 9 tahun. Dimasa pandemi ini sangat sulit mendapatkan pekerjaan untuk Ical dan lagi umur Ical hanya 14 tahun, tapi pantangan tersebut tidak membuat semangat ical luntur, dia selalu bertekat agar dia dan adiknya bisa terus bertahan di masa pandemi ini.
     3 hari lagi adalah hari ulang tahun adiknya, adiknya selalu bermimpi agar dia bisa mendapatkan kue di hari ulang tahunya, Ical yang mengetahui keinginan adiknya langsung berjanji akan membelikan kue untuk hari ulang tahun adiknya. Ical mendapatkan pekerjaan, dia bekerja menjual koran dan majalah. Ical bekerja sangat sungguh sungguh dan giat agar janji pada adiknya bisa dia tepati, tetapi uang yang ical hasilkan dari menjual koran dan majalah sangatlah sedikit bahkan tidak bisa untuk membeli makanan.
     Terdengar suara rintik hujan disore itu, ical berlari ke warung di pinggir jalan menghindari  I'mair hujan, dia memeluk koran dan majalah yang dia bawa untuk di jual agar tidak basah dan rusak. tapi naasnya koran dan majalah yang dia bawa rusak akibat terkena air hujan, dan hanya 2 majalah yang masih layak di jual. Semangatnya hampir luntur di titik itu, Ical mulai merasa pekerjaanya sangat sia-sia, dia mulai termenung dan memikirkan masa depan dia dan adiknya, dia berpikir jika dia menyerah saat ini akan membuat masa depan keluarganya semakin parah dan memutuskan untuk terus menanamkan rasa semangat pada dirinya untuk bekerja demi mempertahankan keluarganya.
ical pulang ke rumahnya, adiknya yang telah menanti kakaknya sangat senang melihat kakaknya pulang, Ical sedikit kecewa pada dirinya karena dia pulang  tidak bisa membawakan makanan yang layak untuk adiknya, pada malam itu mereka berdua hanya memakan mie instan.
     Keesokannya Ical mencari pekerjaan lain, dan sekarang ical bekerja mencuci piring di salah satu warung makan di dekat tempat tinggalnya. Disore harinya Saat dia ingin pulang hujan memberhentikannya, mau tidak mau ical harus berteduh senbentar untuk mengabil payung yang ada di dalam tasnya, tetapi saat ical ingin membuka payungnya ical Mendengar suara decakan air mendekati ical, terlihat laki-laki dewasa berlari ke arah ical untuk berteduh dari hujan, laki-laki itu berhenti di sebelah ical dan melihat hujan yang tak kunjung berhenti, laki-laki itu terlihat gelisah dan terus melihat jam tangan yang dia pakai.

Ical bertanya pada laki laki itu
"Bapak tidak apa apa?"
Laki laki itu menjawab
"Saya harus segera ke rumah sakit, istri saya sedang melahirkan"
Mendengar jawaban bapak itu Ical merasa iba kepada bapak itu dan langsung menawarkan payung yang akan dia pakai.
"Pakai payung punya saya saja pak"
"Terima kasih banyak ya nak"
Bapak itu langsung menerima tawaran dari ical dan bergegas pergi memakai payung ical.

Di malam hari saat hujan mulai berhenti ical pulang membawa sebungkus makanan yang dikasih oleh pemilik warung makan. Pemilik warung makan itu memberi ical sebungkus makanan sebagai tanda terima kasih karena ical sudah bekerja dengan baik dan jujur denganya. Ical menghanpiri adiknya dan menyuruh adiknya memakan sebungkus makanan yang ical bawa, adiknya sangat terlihat senang melihat ical membawa makanan untuknya, adiknya terlihat sangat lahap memakannya.
Esok adalah hari dimana adiknya berulang tahun, dan ical harus mewujudkan janji yang dia sudah katakan kepada adiknya untuk membelikannya kue ulang tahun di hari ulang tahun adiknya. Keesokannya ical berangkat untuk bekerja di warung makan, dia mulai mengkerjakan pekerjaannya yaitu mencuci piring dan membereskan meja meja yang kotor. Di sore harinya ical menghitung uang yang sudah dia kumpulkan untuk membeli kue ulang tahun adiknya, tetapi uang yang dia hasilkan ical tidak cukup untuk membeli kue ulang tahun adiknya, ical sangat kecewa pada dirinya karena dia sudah membuat janji pada adiknya, tetapi dia mengecewakan adiknya sendiri karena tidak mewujudkan impian adiknya sejak dulu, ical pulang dengan tangan kosong, adiknya menunggu kakaknya di depan rumah dan berharap kakaknya membawakan kue ulang tahun yang kakaknya janjikan, tetapi ical pulang dengan tangan kosong. Ical berkata pada adiknya
"Maaf kakak tidak menepati janji kakak."
Ekspresi wajah adiknya menjadi kecewa, tetapi adiknya bisa mengerti kondisi keluarganya pada saat pandemi dan keadaan yang sedang sulit ini dan menjawab
"Iya gapapa kok kak aku ngerti, kuenya buat ulang tahun aku tahun depan aja." Kata adiknya
Adiknya tersenyum kepada ical dan memberi kakaknya semangat.
Di saat Ical sangat bersyukur mempunyai adik yang pengertian.
2 hari kemudian, dipagi harinya ical pergi bekerja di tempat makan seperti biasa, saat dia membersihkan meja kotor ada 1 pembeli yang bertanya padanya.
"Kamu anak yang waktu itu meminjamkan payung kan?" Pembeli itu bertanya
Ical menoleh pada pembeli itu dan ical ingat bahwa pembeli itu adalah bapak bapak yang 2 hari lalu dia pinjamkan payung karena istrinya sedang melahirkan.
"Oh iya pak" Ical menjawab
"Terimakasih ya nak" kata bapak itu
"Oh iya bagaimana keadaan istrinya pak?" Ical bertanya
"Istri saya baik baik saja, untungnya kemarin saya datang tepat waktu, jadi saya bisa menemani istri saya."
"Selamat ya pak"
"Oh iya ini payung mu nak saya kembalikan, sekali lagi terima kasih ya nak"
"Iya pak"
Di sore harinya ical pulang, saat diperjalanan pulang ical bertemu dengan bapak itu lagi, bapak itu menyapa ical, dan bapak itu mulai penasaran ical tinggal dimana, setelah bapak itu tau bahwa ical adalah anak yatim piatu sekaligus menjadi tulang punggung untuk adiknya bapak itu merasa iba kepada ical.
Di malam harinya bapak itu membuat website donasi untuk ical dan adiknya, tidak disangka ternyata banyak yang berpartisipasi dan ikut mendonasi untuk ical dan adiknya,
3 hari kemudian bapak itu menghampiri rumah ical mebawa uang dan barang-barang hasil donasi yang sudah dikumpulkan dari website yang dia buat. Ical dan adiknya sangat senang dan bersyukur karena ada banyak orang yang ingin membatu kehidupan mereka.
     Keesokannya ical berserta adiknya juga dipindahkan ke tempat panti asuhan  agar mereka bisa di jaga dan bisa melanjutkan sekolah mereka, ical sangat mengabil hikmah dari pengalaman pengalaman yang sudah dia alami dulu.
     1 Tahun kemuadian disaat ulang tahun adiknya ical bisa membelikan kue ulang tahun dari hasil donasi yang orang lain berikan dan mengadakan pesta ulang tahun kecil kecilan di panti asuhan yang mereka tinggali.

TAMAT

Kue ulang tahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang