Prolog

6 1 0
                                    

Sedikit cerita tentang kala. Anak perempuan pertama, yang lahir dalam keluarga sederhana, dan orang tuanya yang selalu meributkan masalah keuangan dan ekonomi. Ayah kala sangat jahat kepada kala dan mamanya. Kala binggung harus bagaimana, setiap hari kala di marahi, kala stres, kala capek.

"Kala mau di hargai"

Kala selalu saja gagal dalam hal percintaan, pertemanan, dan semuanya. Kala sangat sedih, kenapa hidupnya seperti ini. Kala juga sering di bully, karna kala memakai kacamata dan seperti orang bodoh, bahkan kala di lecehkan ayah teman kala sendiri. Saat kala kecil, sangat nyesak, perasaan bersalah selalu berenang di kepala.

"Kala capek"

Mental kala sepertinya hancur. Kala selalu merasa kesepian, kala selalu merasa capek, kala selalu merasa dirinya tidak berguna, sudah 4 kali kala mencoba untuk membunuh dirinya, tapi selalu gagal. Kala takut, kala selalu ketakutan, kala sayang semuanya.

"Kenapa kala harus lahir di dunia ini, bukannya kala nggak guna? Kala anak yang nggak berguna didunia, semua orang selalu ngabain kala, mama, ayah, kalian cuma bisa marah ke kala. Kala... Cuma mau di sayang kaya anak anak yang lain."

"Kala kangen kehidupan kita yang dulu, selalu pergi jalan jalan setiap weekend. Mama, ayah akur"

"KENAPA, KENAPA SEMUANYA BERUBAH"

Semua orang memanfaatkanku lagi dan lagi, aku salah atau aku yang bodoh. Aku terlalu baik atau bagaimana, kadang aku merasa sangat bodoh karna selalu mengutamakan orang lain dari pada diriku sendiri, aku selalu berfikir, pasti banyak kan anak anak disana yang lebih sedih dariku, lebih menyakitkan kehidupannya. Aku harusnya bersyukur, tapi aku capek dengan keadaan ini. Semua orang benci aku, aku? juga benci dengan diri ini, aku hanyalah beban bagi semua orang, tidak ada yang sempurna dari diriku ini, aku hanyalah butiran debu, tidak ada yang bisa mengerti diriku, hanya aku seorang yang mengerti diriku, hanya aku.

"Yang bisa ngertiin aku ya diriku"

Masalah semakin banyak, kala sudah tidak kuat dengan semua ini, kala memilih untuk selfharm, ternyata baginya itu sangat membuat nya tenang, walau sakit, tapi setidaknya membuat nya tenang, kala juga sering menangis setiap malam nya. Kala selalu merasa tidak berguna.

"Aku bodoh, aku benar benar bodoh"

"Kenapa aku ga mati aja?"

"Ga guna."











































































jangan lupa vote guys love your self <333 🥺🥺

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

jangan lupa vote guys love your self <333 🥺🥺

karya kalaWhere stories live. Discover now