9. Cepu

385 60 8
                                    

"DOKTEL DELI!!!" Harvey yang tadinya sedang belajar pun segera berlari menyambut kekasih kakak sulungnya.

Dery merentangkan tangannya untuk menyambut Harvey yang langsung memeluknya. "Halo anak ganteng!"

"Sekarang udah nggak mau sama kakak?" Sindir Xiena.

Harvey tersenyum lebar, lalu berganti memeluk Xiena. "Kakak, Halpey ikut ya?"

"Ikut kemana? Kakak nggak kemana-mana, kok!"

"Jalan-jalan."

"Kakak lagi ada kerjaan, nggak mau kemana-mana."

"Tapi, ada doktel Deli. Belalti, kakak mau jalan-jalan. Halpey ikut pokoknya! Doktel, Halpey ikut jalan-jalan, ya?"

Wajah Dery tampak kebingungan. Hari ini memang dirinya tidak merencanakan jalan-jalan dengan Xiena.

"Adek, kakak masih mau kerja, bukan mau jalan-jalan." Sahut Winda yang tiba-tiba saja datang dan membawakan secangkir minuman untuk Dery.

"Adek! Ayo belajar lagi!" Seru Raina.

Harvey menggeleng cepat dan mendengus kesal. "Nggak mau! Halpey capek belajal telus!"

"Belajar kok, capek! Nggak ada capek-capek! Baru juga sepuluh menit! Ayo!"

Harvey merengek. Tiba-tiba saja, balita itu segera bersembunyi di belakang punggung Dery yang masih berjongkok. Kedua tangannya juga langsung memeluk leher Dery.

"Adek belajar dulu sama kakak sana." Bujuk Winda.

"Nggak mau! Halpey mau jalan-jalan sama doktel Deli!"

"Dokter Dery nggak kemana-mana."

"Belajar sama dokter, ya?" Tanya Dery.

Harvey melepaskan pelukannya, kakinya menghentak kesal. "Nggak mau belajal! Halpey mau jalan-jalan!"

"Dokter Dery mau pulang itu, kakak juga masih mau kerja, nggak jalan-jalan!"

Harvey tampak hirau dengan ucapan Xiena. "Doktel Deli, ayo jalan-jalan, nanti Halpey tlaktil makan es klim!"

Sontak saja ucapan Harvey mengundang tawa dari para orang dewasa disana.

"Masih bocil, sok-sokan nraktir orang, emang adek punya uang?" Sahut Raina.

"Punya!"

"Mana?"

"Minta sama ayah, kalo ayah udah pulang kelja! Kakak kan, juga suka minta uang sama ayah. Jadi, Halpey juga mau minta."

"Batu banget ini bocil satu!" Dengus Raina.

"Ya udah, biarin aja dulu, kak. Nanti juga dia udah lupa." Ucap Winda. Raina pun kembali ke ruang keluarga untuk membereskan peralatan belajar Harvey.

"Kamu beneran nggak kemana-mana, kak?" Tanya Winda.

Xiena menggeleng. "Ada kerjaan, Dery juga bentar lagi mau balik."

"Adek, jalan-jalan sama bunda aja, ya?"

Harvey lagi-lagi menggeleng.

"Kita tunggu ayah dateng ntar lagi, abis itu jalan-jalan."

"Nggak mau! Halpey mau jalan-jalan sama doktel Deli!"

"Ya udah, biar saya bawa jalan-jalan dulu, tante. Nggak papa, kan?" Tanya Dery.

"Serius kamu?" Tanya Xiena.

"Iya, tapi sama kamu."

Xiena berdecak. "Ya udah, deh. Adek pake popok dulu sana!" Titahnya.

Naughty Harvey (SPIN OFF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang