WINDERELLA (YUWIN)

4

Apa yang kalian fikirkan tentang hari libur? Mungkin beberapa orang membagi sekelompok tim untuk merencanakan hari libur mereka.

Seperti ada yang tim healing, tim shopping, tim sport, tim main game, atau lebih parahnya tim kaum rebahan? Wah.. jadi kalian para readers berada ditim mana?
Dan sepertinya Yuta berada ditim Healing. Ah, sebenarnya bukan healing karena memang Yuta tengah menaiki motor barunya berkeliling kesebuah pedesaan dikota Seoul. Sebenarnya Yuta saja baru tahu bahwa ada sebuah desa dinegara maju seperti Korea Selatan dengan mempunyai lahan tumbuhan hijau yang mana tempatnya sangatlah sejuk. Setahu Yuta negara yang kini ia tinggalli beberapa tahun ini sangat lah padat penduduk karena mengingat Korea Selatan adalah negara maju dan terkenal dipenjuru dunia dengan para idol Kpop maupun Aktris yang mana mampu mengguncang dunia perindustrian. Bahkan para fansnya banyak yang berasal dari luar negri dan banyak diantara mereka memilih pindah dari negara asalnya ke Korea Selatan demi ingin mewujudkan impiannya seperti idol mereka.

Yuta bergidik ngeri jika mengingat dahulu waktu ayahnya mendatangi perusahaan industri SM Entertaiment untuk menyeretnya keluar dari agensi tersebut.

Ya, Yuta dahulu sempat menjadi trainee agensi diindustri tersebut dalam kurun waktu hampir menginjak 1 tahun dan lebih parahnya ia menjadi trainee diindustri tersebut tanpa sepengetahuan ayahnya. Sebenarnya waktu itu yang menariknya terjun ke dunia industri K-pop adalah staff SM Entertaiment yang mana sialnya staff tersebut adalah guru musik dikampusnya.

Waktu itu Yuta baru berusia 14 tahun dan dia masih duduk dibangku menengah pertama di Osaka Japan. Pada waktu itu tengah diadakan acara ulang tahun kampusnya dan setiap kelas harus punya perwakilan untuk ikut memeriahkan acara tersebut dalam kata lain harus menampilkan sebuah pentas seni untuk menghibur para tamu yang datang. Sebetulnya dikelasnya telah terpilih Kazuma Kawamura sebagai perwakilan kelasnya untuk menunjukkan aksi beladirinya mengingat Kazuma Kawamura selalu memenangkan mendali emas setiap ajang perlombaan beladiri, namun pada waktu hari yang ditunggu Kazuma Kawamura mengalami kecelakaan tabrak lari dan mengakibatkan ia koma selama 1 bulan. Keadaan waktu itu mendadak ricuh ketika kabar kecelakaan Kazuma. Dikelasnya para teman sekelas langsung mendadak berkumpul untuk membahas soal perwakilan kelas untuk menggantikan Kazuma Kawamura yang tengah koma dan sialnya Yuta yang terpilih hanya karena alasan ia dekat dengan Kazuma. Sebenarnya Yuta ahli dalam beladiri namun ia tidak pernah mengikuti lomba karena ayahnya khawatir dirinya mendapati luka-luka akibat pertandingan tersebut.

Teman sekelas Yuta mendadak buntu fikiran karena beberapa jam lagi kelas mereka harus menampilkan sebuah penampilan pentas seni, namun difikiran mereka masih bertanya-tanya apa keahlian Yuta selain beladiri? Hingga akhir waktu kelas mereka dipanggil para teman sekelasnya kelabakan mencari Yuta yang tiba-tiba menghilang diacara tersebut. Namun akhirnya mereka bernafas lega karena tiba-tiba tirai berwarna merah yang berada diatas panggung tiba-tiba terbuka dan Yuta menampilkan sebuah nyanyian lagu  berjudul 'Wings' dari ost film yang tengah populer di negara Japan yaitu High and Low The Worth X Cross.

Saat Yuta menyanyi semua penonton langsung berdecak kagum mendengarkan suara Yuta yang terdengar lembut namun menginsyaratkan arti yang mendalam. Ketika Yuta selesai menyanyi, tiba-tiba ia didatangi guru musik untuk bertanda tangan disebuah lembaran kertas dengan huruf hangul khas milik Korea Selatan. Kalau kalian tahu, Yuta dijebak oleh gurunya sendiri dengan menyuruhnya menanda tangani sebuah lembaran kertas yang bertuliskan huruf yang ia tidak mengerti. Awalnya guru itu mengatakan bahwa lembaran ini menyatakan kalau Yuta terpilih dikampusnya untuk bertukar pelajar dengan negara Korea Selatan. Namun ternyata saat ia sudah bertanda tangan dikertas tersebut, esok harinya ia dibawa ke Korea Selatan. Tenang, Yuta telah memberi tahukan sang ayah bahwa ia terpilih menjadi siswa pertukaran pelajar mewakili sekolahnya. Suho yang memang bekerja diperusahaannya yang berada di Korea Selatan  mendengar kabar itu bahagia dan ia rela menjemput sang anak dibandara Seoul.