🌷

91 6 0
                                    


06.50

Suara alarm berbunyi dikamar gadis cantik bernama Prim. Gadis itu terkejut ketika menyadari bahwa ia telat pergi ke sekolah.

Setibanya di sekolah, gerbang sudah ditutup karna pukul 07.05 sudah masuk jam upacara.

"Astaga udah ditutup, bolos aja kali ya,"

Tiba-tiba terlintas ide dipikirannya untuk masuk kesekolah lewat tembok belakang. Sesampainya tembok belakang, ia bersiap untuk memanjat. Sebelum memanjat tembok ia merapihkan baju nya terlebih dahulu.

Tak disangka dia memanjat begitu cepat. Saat akan turun ternyata ada guru yang berjaga ditembok belakang, Prim menyapa guru dengan sikap seolah tidak bersalah.

Prim dengan cepat melompat dan berlari meninggalkan guru yang akan marah.
"PRIM ROSELYN!!"

BUK!

Saat berlari di lorong, tidak sengaja Prim terpeleset karena lantai licin. Saat dia terbangun dari jatuh nya, dia tiba tiba berada disebuah lapangan yang sangat luas.

"Lah, bukannya tadi aku kepeleset di lorong ya?"

Hihaaa~~~

Ada seekor kuda putih dengan kecepatan tinggi akan menabrak Prim, Prim sudah lelah dengan kesialannya hari ini. Dia hanya bisa pasrah dan menutup wajah nya dengan kedua tangannya.

AAAA...!

MINGGIR!!

BUG!

Saat Prim membuka mata, ia tidak merasakan sakit sama sekali, ia menoleh. Seorang pria dengan pakaian kusut, dekil, lusuh, kotor terbaring dengan kuda putihnya. Prim terkejut dia segera memohon kepada pria itu agar bangun.

"Hey bangun lah!" tidak ada jawaban dari pria itu. Lalu Prim mulai ketakutan, saat ia akan menangis pria itu akhirnya tersadar.

"Aku tidak apa-apa." Prim sedikit tenang dan menghapus air mata yang akan jatuh.

....

"Kenapa kamu menghalangi jalan ku tadi!?" kata pria itu marah.

"Mana aku tau! lagian kalo tidak bisa berkuda jangan berkuda, bodoh!" jawab Prim balik marah.

"Kamu ini ya! huh sudahlah, namaku Dew. Aku ini pangeran kastil tau!" pria itu memperkenalkan diri dengan wajah angkuhnya.

"APA? KAMU SEORANG PANGERAN KASTIL? HAHAHAHA!"

"Apa yang kamu tertawakan?" tanya Dew mengangkat satu alisnya.

"Ya lucu saja, kamu dengan pakaian seperti gembel bisa menjadi pangeran," jawab Prim meledek.

"Oh tidak, kamu menyakiti hatiku," kata Dew memegang dadanya sedikit berdrama. "Siapa namamu dan mengapa kamu bisa berada disini?" tanya Dew lagi masih dengan mimik wajah menyedihkan.

"Namaku Prim, Prim Roselyn. Aku tadi tidak sengaja jatuh di lorong sekolah karena ada guru yang mengejarku, tiba-tiba aku berada disini." jawab Prim. Dew hanya menanggapi jawaban Prim dengan beberapa anggukan, seolah-olah itu biasa terjadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

princess in dew's heart [one shot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang