Desa Gerilya,
Jumat, 21 Oktober 2022"Aa!, dede laparrrr..."ucap pengki
"Iya de.., sabar ya, Aa mau jualan dulu, nanti kalo ada hasilnya Aa beli makanan" ucap surimanDijalan, Suriman berjualan gorengan keliling resep ibunya dari pagi sampai menjelang sore setiap hari untuk mencari nafkah dan mengurus adiknya, orangtuanya suriman dan pengki telah meninggal saat mereka masih kecil karena kecelakaan yang dialaminya saat mengendarai angkot untuk mencari nafkah.
Tak lama kemudian, matahari telah berada diatas kepala suriman yang menandakan waktu telah menunjukkan tengah hari, suriman yang masih belum mendapatkan pelangganpun merasa kecewa dan putus asa karena belum bisa mendapatkan uang sepeser pun untuk membelikan adiknya makanan yang telah ia janjikan.
Tiba-tiba dari belakang suriman ada seorang ibu yang ingin membeli gorengannya tersebut.
"De, ini gorengan bala bala berapaan?" Ucap ibunya
"1 nya gope Bu" ucap Suriman
"Oohh, saya beli 10 ya" ucap ibu tersebut
"Ini bu gorengannya, totalnya 5 ribu ya" ucap suriman dengan senang ada yang beliAkhirnya, suriman mendapatkan uang yang cukup untuk membelikan se bungkus nasi beserta lauknya untuk dimakan bersama adiknya, sore pun tiba, Suriman berjalan pulang kerumah sambil membawa dagangan nya beserta nasi bungkus yang telah ia beli.
Di perjalanan, suriman merasa sangat bahagia karena dapat membelikan makanan untuk adiknya. dirumah, suriman mengambil nasi bungkus yang telah ia beli tersebut dan memanggil adiknya untuk makan bersama.
"Penggg, sini makan.., aa bawa makanan"ucap suriman
"Pengggggg, pengggg, penggg!" Ucap suriman sambil kebingungan karena adenya tak menjawab panggilannya.
Suriman yang panikpun bergegas langsung mencari dan menghampiri keberadaan adeknya, sambil memanggil namanya dengan keras di daerah rumah, sampai pada akhirnya panggilannya pun sia-sia karena belum mendapatkan satupun jawaban dari adeknya, ia pun semakin panik.
"PENGGGGG!!!!!!!!, AA BAWA MAKANAN NIH, AYO MAKAN!!"ucap suriman memanggil.
Tok!..tok!..tok!..tok!...tok!
"Hah..siapalagi ni yang ngetok pintu" ucap suriman bingung"Dek, jangan berisik lah dirumah kau, saya sedang kerja ini, berisik kali la"ucap tetangga suriman yang sedang memperbaiki rumahnya
"Maaf pak, ini saya lagi nyari adek saya, udah saya panggil berkali-kali ga nyaut, saya jadi panik, Maaf Pak" ucap suriman meminta maaf
"Hah?! Yang bener?, Waduh!!, Kalo punya adek dijaga baik-baiklah, yaudah bentar saya cari bantuan warga dan pak rt buat nyari adek kau" ucap tetangganya yang mau bantu mencari.
Waktu pun terus berlalu, matahari yang tadinya menyinari sekarang sudah menggelapi dengan keterbenamnya, pengki yang masih dicari warga pun membuat suriman sedih dan merasa bersalah, karena tidak dapat menjaga anggota keluarga nya yang satu satunya.
"Hei suriman, kami para warga disini sudah tidak bisa mencari adek kau, karena waktu yang sudah tengah malam, istirahat dulu, nanti lanjut besok" ucap pak rt
"........" suriman Melihat pak rt dengan putus asa.
Suriman dengan perasaan hancur kacau balau kembali ke rumah, saat sedang ingin beristirahat untuk pencarian adeknya esok hari, ada sesuatu yang mengetuk pintu rumahnya.
Tok!....Tok!...
"?!!??siapa itu???"ucap suriman"AA!, BUKA PINTUNYA!, DEDE MAU MASUK TERUS BOBO" ucap pengki
"Pengkii!!?!??" *Suriman berjalan menghampiri pintu* suriman pun membuka pintu dan ternyata itu benar adeknya baru dateng entah darimana.
"Aa! Pengki tadi abis makan banyak, sampe perut pengki penuh sama makanan enak" ucap pengki
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Ceritaan
Short Storymenceritakan tentang kerja keras seorang Kaka yang mengurus adiknya tanpa kedua orang tua, ia merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, ia memiliki adik perempuan yang ia sangat sayangi, kedua orangtuanya telah meninggal saat ia masih usia 8 tahun d...