DIRIMU

5 0 0
                                    

Sebuah teka teki yang mulai melangkah
Takkala seorang dalam diam aksara mematik perhatian.
Setangkai mawar mulai merona pada seseorang anggun yang memancarkan sinarnya.
Pesonanya membuatku tak ingin beranjak.
Menggugah penasaran untuk menyapa dirinya dalam rasa yang tak karuan.
Rasa waktu ingin ku hentikan demi memandangnya dalam diam.

Kala mentari mulai terbenam dalam kesunyian,
Senyumnya menyapa membuatku selalu terbayang.
Setitik asa berkobar untukku mengajaknya berbicara dalam tulisan.
Goresan yang mulai ku kirimkan padanya, seakan membuatku terheran darimana asalnya.
Waktupun berjalan dimana kuberanikan diri untuk menyapanya secara langsung.
Darah dalam diriku bergejolak takkala ia membalas dengan senyuman manisnya.
Senduku meredup terpatung dalam pencaran sinarnya.

Gerlap bintang mengiringi langkah untuk melontarkan senda gurau kala itu.
Hiruk pikuk malam pun dilalui begitu mempesona bersamanya, tiada sedetikpun ku memalingkan wajah darinya.

Namun sinar surya tak selalu menandakan hujan tak turun.
Lontaran pertanyaan pun berkecamuk dalam benakku.
Kenapa ada gejolak dalam hatiku, apakah ini salah?
Namun biarkan waktu dan semesta yang menjawabnya, apapun akan kulakukan demi membuatnya tersenyum.
Aku harap diriku selalu ada dalam setiap sendunya,
Aku harap senyumnya tak akan pernah redup pada diriku.
Aku ingin menjaganya dalam diam.
Semoga pancaran pesonanya tak pernah mendung.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 18, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DirimuWhere stories live. Discover now