YOU BRING MY SHINE

7 0 2
                                    


 Sinar mentari meliuk diantara dinding-dinding koridor, bertegur sapa dengan dinding-dinding dingin karena pendingin kelas, seorang gadis kecil tersapa diantara liukan sinar mentari, gadis kecil itu tak balas sapa mentari, ia tengah sibuk tenggelam dalam membaca setiap sajak di atas panggung.

"penyajak yang tak kembali ". Gadis kecil itu membaca baris terakhir dari puisi itu.

"beri tepuk tangan untuk sastrawan cilik kita, Kayla Sanaz". MC mulai menginterupsi.

Tepuk tangan menjadi penguasa ruangan tuk sementara.Dengan wajah sumringah Kayla kecil turun dari panggung, langsung disambut oleh kedua orang tuanya.

"mantap! anak ayah pinter banget". Puji ayah Kayla.

"anaknya siapa sih". Goda ibunya.

"anaknya ayah dan bunda lah". Jawab kayla kecil tetap dengan wajah sumringahnya

Mereka bertiga larut dalam percakapan ringan, saling memuji, saling menggoda, terus berjalan hingga pulang.

                                                                            ***

Sinar mentari lancang menerobos jendela kamar Kayla yang tak sempurna tertutup gorden,hangatnya pagi menyapa wajah Kayla yang masih tertidur lelap.

"hoam...". Kayla duduk di kasurnya.matanya terasa sangat berat. Masih mengantuk.

Kayla merenggangkan badannya, dilanjut langkah malas untuk mandi. Tak lama kayla keluar, tubuhnya hanya terbalut kaos dan celana pendek, ia membuka lemari, mengambil seragam putih abu-abu nya dan segera memakainya. Setelah rapi kayla segera turun ke lantai bawah mengambil duduk manis di depan meja makan.

"kak,nanti berangkatnya sama Diyo ya,soalnya ayah mau keluar kota". Jelas ibu kayla.

"Diyo tetangga sebelah itu ya ma?". Tanya Kayla memverifikasi.

"YA, tadi mama udah bilang buat ngantar kamu sekolah". Jawab ibu kayla sambil menyodorkan roti lapis.

"oh" . Jawab Kayla singkat sambil melahap roti lapisnya.

Setelah makan Kayla segera pamit ke sekolah karena waktu sudah mendesaknya,setelah pamit Kayla melangkahkan kaki keluar pagar dan menemui Diyo yang sudah duduk diatas motornya.

"pagi kay". Sapa Diyo.

"pagi juga". Sapa balik Kayla.

"nunggunya dari tadi ya?". Tanya Kayla.

"nggak kok". Jawab Diyo.

Kayla segera mengambil duduk diatas motor Diyo,motor segera melaju ke sekolah.

***

Kayla kecil tengah membuka ponselnya ia melihat postingannya barusan,dalam postingan itu kayla kecil sedang berdiri membawa secarik kertas dan berdiri diatas panggung,di bawah banyak komentar memujinya namun lebih banyak yang menghujatnya karena iri,hati kayla kecil remuk,sesak dan sakit ia bertekad takkan lagi menyangkut pautkan sastranya dengan teknologi.

Kayla kecil tak lagi semangat tuk menggarap dunia sastra,Kayla kecil trauma melihat banyak orang menhujaninya dengan cercaan.

                                                                                         ***

Sesampainya di sekolah kayla segera menuju kelas setelah berterimakasih pada Diyo. Setibanya di kelas Kayla bisa bernapas lega 'untung aja gak telat' batin Kayla tak lama berselang bel masuk menggema ke seluruh penjuru sekolah, seakan mengisyaratkan untuk segera masuk kelas,kelas pun segera dimulai.

+YOU BRING MY SHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang