Bagian 07 [Jagoan ayah buat kue]
Bagian 08 [Minta mpopo ke Andara]
“Ayah pulang.”
“Ya na na ,Yayah no lang?” Vano kecil merangkak dengan antusias mendekati sang ayah. Mulutnya sibuk berceloteh menanggapi kepulangan Vante yang sedikit terlihat kusut.
“Vano, nonton apa sayang? Ayah cuci tangan dulu sebentar ya, nak.” Vante berjongkok karena Vano sudah ada di depannya. “Tunggu, ya ....”
“Na no, ton bop ya yah ....” Jari-jari kecil beryupi itu menunjuk ke arah tv yang sedang menyala, menampilkan pergerakan spongebob di dalamnya. Vante terpaksa menggendong Vano, lantaran anak tersebut sudah menjangkau pahanya dan berdiri menyambar leher Vante dengan semangat.
“Duh anak Ayah ini, Vano sayang Ayah banget ya, nak? Besok besar mau jadi tampan kaya Ayah, ya? Huh ... muahhh.” Tidak tahan, laki-laki itu tidak tahan untuk mendiami pipi embul kelewat gemas, alhasil bibir tebal Vante mendarat dan menghentami si pipi kenyal tersebut.
“Na bu na sak ... no tut sak,” oceh Vano lagi saat ayahnya membawanya ke arah dapur. Dia ingat, di dapur ada sang buna yang tadi membuat kue bersama Dava.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
FanfictionBagaimana jika ibu dari tiga anak dihadapkan dengan perselingkuhan sang suami dengan salah satu model dari brand terkenal yang disukainya? Tapi, ibu muda ini juga dihadapkan dengan sosok laki-laki masa lalu yang pernah singgah di hatinya dan kembali...