02A

111 5 0
                                    

Bagian 07 [Jagoan ayah buat kue]

Bagian 07 [Jagoan ayah buat kue]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bagian 08 [Minta mpopo ke Andara]

“Ayah pulang.”

“Ya na na ,Yayah no lang?” Vano kecil merangkak dengan antusias mendekati sang ayah. Mulutnya sibuk berceloteh menanggapi kepulangan Vante yang sedikit terlihat kusut.

“Vano, nonton apa sayang? Ayah cuci tangan dulu sebentar ya, nak.” Vante berjongkok karena Vano sudah ada di depannya. “Tunggu, ya ....”

“Na no, ton bop ya yah ....” Jari-jari kecil beryupi itu menunjuk ke arah tv yang sedang menyala, menampilkan pergerakan spongebob di dalamnya. Vante terpaksa menggendong Vano, lantaran anak tersebut sudah menjangkau pahanya dan berdiri menyambar leher Vante dengan semangat.

“Duh anak Ayah ini, Vano sayang Ayah banget ya, nak? Besok besar mau jadi tampan kaya Ayah, ya? Huh ... muahhh.” Tidak tahan, laki-laki itu tidak tahan untuk mendiami pipi embul kelewat gemas, alhasil bibir tebal Vante mendarat dan menghentami si pipi kenyal tersebut.

“Na bu na sak ... no tut sak,” oceh Vano lagi saat ayahnya membawanya ke arah dapur. Dia ingat, di dapur ada sang buna yang tadi membuat kue bersama Dava.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang