°•PROLOG•°

3 2 0
                                    

" Ael!!! "

"Kok tuh kucing nempel sama lo mulu sih?! "

"Gue kapan coba dekat dan nempel-nempel sama Lo? "

"Gue udah sabar sama lo yah Kucing kampret! Tapi lo makin ngelunjak! Chiko turun gak lo!"

Wajah Renal memerah padam menahan geram melihat kucing berwarna putih dengan bulu sedikit kecoklatan yang berada di pangkuan Aelia sambil menjilat-jilat bagian tangannya.

"Ihhh Renal!! Lo kenapa sih? Udah ah gak usah marah-marah gitu sama Chiko mendingan lo duduk sinii."

Ael menarik tangan Renal yang berdiri disampingnya dan pria itu akhirnya duduk disebelah Ael yang asik menonton tayangan televisi dihadapan nya.

Tetap saja Renal marah dan kesal melihat Chiko kucing kesayangan Ael yang selalu saja ingin bermanja-manja dan dekat terus dengan Ael, Renal menyandarkan kepalanya di pundak Ael dan tangan kanan Ael yang dari tadi mengusap bulu Chiko berpindah menjadi mengusap kepala Renal.

Ael tau Renal sering sekali cemburu,marah dan kesal sendiri dengan kucing peliharaannya. Katanya dia terlalu memperhatikan dan lebih sayang kucingnya daripada Renal.

"Gak usah cemburu dan cemberut kaya gitu deh mukanya." Ucap Ael dengan ketus

Renal mengerucutkan bibirnya tapi tetap menikmati sentuhan lembut tangan Ael yang membelai lembut rambutnya.

" Lo tuh kenapa sih sayang banget sama kucing lo itu daripada gue? Gue kurang apa Ael? Kurang ganteng? Kurang duit? Atau apa? Jadi lo lebih berpihak sama kucing itu!"

Tangan Ael yang semula berada di atas kepala Renal berpindah menjadi mencubit paha Renal. Renal mengaduh kesakitan akibat cubitan pedas tangan Ael di pahanya.

" Aduhhh! Sakit tau gak Ael?!"

"Iya tau kok namanya dicibut pasti sakit lah." Jawab Ael dengan enteng

"Segitunya yah lo marah sama gue cuma karena kucing itu. Awas aja lo Chiko!" Ucap Renal sambil menatap tajam Chiko-kucing peliharaan Ael yang masih duduk manis di atas paha Ael.

"Ya ampun Renal! Udah deh! Drama banget sih lo jadi manusia. Gue jadi gak tenang nih nonton tv gara-gara ocehan gak penting dari mulut lo." Ael yang kesal dengan tingkat kemarahan Renal yang lebih tinggi kali ini kepada Chiko kucing peliharaannya yang memang selalu saja ingin bermanja-manja dengan Ael mengangkat Chiko dan meletakkan Chiko di samping sebelah kirinya sedangkan Renal duduk berada di samping kanannya.

"Sini lo cepetan!" Ael menepuk bagian pahanya memberi tanda agar Renal membaringkan kepalanya dan menjadikan pahanya sebagai bantal.

Renal langsung membaringkan tubuhnya di sofa dan menjadikan paha Ael sebagai bantalan setelahnya, Ael menaruh Chiko diatas tubuh Renal. Renal yang ingin protes mengurungkan niatnya karena Ael memberikan pelolotan tajam.

"Udah diem aja lo gak perlu protes! Ini biar adil yah dan lo gak perlu banyak omong lagi." Renal pasrah saja dan memandangi Chiko yang ada di atas tubuhnya.

Ael kembali mengusap kepala dan wajah Renal juga sambil matanya tetap fokus pada tayangan televisi. Sedangkan Chiko yang berada diatas tubuh Renal telah tertidur.

Renal itu sebenarnya sayang sama hewan dan kucing juga tapi dia kesal dan jengkel dengan kucing peliharaan Ael yang selalu saja ingin berada di dekat Ael dan mengganggu kebersamaannya dengan Ael.

"Ael" panggil Renal

" Emmm... Apaan?"

"Lo kenapa sih bisa sesayang itu sama Chiko?"

"Karena Chiko selalu ada di dekat gue, dia selalu aja nemanin gue bahkan gue ke kamar mandi pun dia ikutin, dia itu udah kaya sahabat bagi gue. Lo tau kan kucing itu lucu, imut, menggemaskan, yah walaupun kadang suka cakar dan gigit juga tapi gue gak tau gue gak pernah marah dan gue tetap sayang." Jelas Ael panjang lebar

"Lo lebih sayang gue atau Chiko sih?" Tanya Renal lagi

"Lo sama Chiko itu punya tempat masing-masing di hati gue, Lo berdua termasuk berharga dan spesial untuk gue. Gue gak tau seberapa besar kadar sayang gue ke lo atau Chiko. Karena kalian punya tempat tersendiri di hati gue, Ren.""

"Kok gitu sih Ael? Gue kurang puas sama jawaban dari lo." Renal pikir Ael akan lebih memilih dirinya daripada Chiko dia mendengkus kasar memandang Chiko yang sedang tertidur di atas tubuhnya.

"Kalau gue gak sayang sama lo mana mungkin gue bakalan kembali bersama lo untuk kedua kalinya?"

19.11.22,Sanjalangkar°•°

BUCIN [ BUdak CINta & BUdak KuCINg ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang