Malam ini sungguh indah, bagi mereka para bangsawan werewolf yang tengah mengadakan pesta meriah pada gerhana bulan merah kali ini, acara tersebut memang sudah biasa diadakan memperingati kemenangan werewolf melawan whrcloft bangsa werewolf lainnya yang dikenal kejam dan sadis itu.
Semua orang sangat senang sekarang, menikmati indahnya sinar merah yang mereka terima sembari berdansa di ruang dansa.
Ketika musik dimainkan mereka semua langsung berpasang pasangan guna untuk menari bersama mengikuti alunan musik.
"Putriku kamu sangat cantik pada hari ini" ucap paduka raja yang menjadi tuan rumah pada acara kali itu
"Paduka apakah kau lupa ramalan 10000 tahun lalu?" Ucap salah satu penasihat kerajaan yang mereka punya
"Ya aku masih mengingatnya, dan akan kuserahkan anak perempuanku sesuai kesepakatan kita" timpal raja tersebut
"Tapi aku yakin dia tidak akan datang, mustahil jika ia datang, ia kan sudah mati" ucap raja itu
"Malam ini kita rayakan kemenangan kita terhadap mahluk hina itu" ucap raja itu mengangkat segelas wine di ikuti semua tamu yang hadir juga ikut mengangkat gelas wine milik mereka
"Yea mahluk hina itu layak mati"
"Sangat bajingan ia telah membunuh keluargaku tanpa alasan yang jelas"
"Hidup kaum werewolf"
Sorakan sorakan kemenangan menggema, memang itu tradisinya setiap tahun namun sepertinya kali ini adalah tahun paling meriah Dari tahun yang lainnya
"Lihat bulan bersinar lebih merah dibandingkan biasanya" ucap salah satu tamu undangan yang habis melihat bulan melewati jendela itu
Mereka senang tentu saja mendapatkan kekuatan tambahan pada gerhana bulan merah, pada saat ini juga sebenarnya mereka melemah namun mereka sudah tidak takut dengan predator lagi, toh predator itu sudah musnah
tawa sorak sorak meriah dan irama musik masih terdengar jelas bahkan hingga menunjukkan pukul tengah malam masih sangat sangat ramai
Mereka benar benar berpesta
Catsghhh
Duarr
Prangg
Srekkk
"AAAAAAAAA"
Seketika suasana mulai menjadi gaduh karena kaca kaca istana itu mulai tiba tiba pecah bersamaan, teriakan demi teriakan mulai bersorak sorak ketika juga dari langit langit meneteskan cairan amis (darah) segar dan menyeramkan
Lilin lilin yang digunakan untuk menjadi penerangan pun seketika banyak yang mati mengakibatkan cahaya yang ada adalah cahaya merah bercampur kuning.
Menyeramkan dan suasana kali itu Keos. . .
Pintu terkunci, tidak ada yang bisa keluar maupun masuk. Sialnya semua berada di satu ruangan yang sama.
Hewan hewan bersayap itu memasuki ruangan dengan gesitnya, elang elang besar mulai memasuki ruangan itu seolah olah menjadi pertanda buruk akan terjadi.
"AAAAAAAAA" semua orang menjerit ketakutan dan gemetaran, tubuh mereka juga dilumuri darah dari atap ruang dansa itu
"Hahahaha" ditengah jeritan itu terdengar suara kekehan jelas entah dari mana, suara itu sangat berat dan dapat menghipnotis siapapun supaya tunduk dengannya
"Kalian pikir aku sudah mati?"
"Hanya dengan belati tidak akan terjadi apapun padaku sialan"
KAMU SEDANG MEMBACA
White Gown [TAENNIE//ONESHOOT]
Vampirerate : M iblis mengambil pengantinnya dimalam bulan merah. cerita gabut.. jadi maklum kalau banyak typo