☞ pernikahan.

56 2 0
                                    

Lonceng-lonceng telah berdentang dengan kerasnya. Bunga-bunga yang bertebaran mulai mekar dan menampakkan cantiknya. Tak lupa semua orang yang duduk di kursi putih, menandakan kesaksian mereka atas janji yang nanti akan diucapkan di atas altar suci.

"Jun-kun~ Tentu kau tak ingin membuatku menunggu, kan?! Ayo cepatlah! Aku ingin melihat istriku~~~"

"Ohii-san... GODDAMN! Kok gue yang harus pakai gaun pengantin?!"

"Ohh! Betapa cantiknya~! Standarku atas fashion memang tidak pernah mengecewakan, lihatlah betapa cocoknya kau memakai gaun itu~! Ii Hiyori!"

Ruangan persiapan pengantin itu dipenuhi keributan. Hiyori yang tak bisa diam, Jun yang masih kesal, dan Ibara serta Nagisa yang menonton mereka bertengkar sembari membicarakan sesuatu.

"Yang Mulia, acaranya akan segera dimulai☆ Saya sarankan agar Anda segera bersiap-siap untuk naik ke atas altar!"

Hiyori makin bersemangat. Ia merapihkan jas putihnya dan segera pergi meninggalkan Jun dengan gaun pengantin yang mevvah, tentu sesudah memberikan calon 'istri'-nya dengan kecupan di pipi.

'Goddamn, gue kenapa terima lamarannya ya...? Tapi gue juga gabisa bohong sih sama perasaan. Yaudah, udah terlanjur.'

Musik lantunan piano mulai dibunyikan, menambah kesan romantis di seluruh area sekitarnya. Burung-burung yang berpasangan mulai berterbangan, menari mengikuti melodi yang terdengar. Ah, lagu ini... Bukankah ini lagu Tiara?

(Jika... Kau bertemu aku beginiiiiii....)

Cringe ya? Iya.

Sang penghulu serta Hiyori naik ke atas altar, berdiri di tempat seharusnya. "Baiklah. Saya, Hira, berdiri disini sebagai perantara untuk menyatukan kedua janji suci. Berhubung saya tidak ingin bertele-tele, marilah kita sambut sang pengantin pere- ahem, pria."

Di ujung karpet putih, berjalanlah pemuda bersurai biru navy ke arah altar - menuju calon pasangan hidupnya. Tak lupa kelopak-kelopak bunga yang dihamburkan oleh kembar 2wink di belakangnya.

Semua yang datang kesana tersepona (lebih ke kaget sih) dengan penampilan Jun. Hiyori yang sudah menunggu di altar melihat pasangannya berjalan dengan elegan.

Sesampainya di altar, Jun segera memposisikan dirinya, berhadapan dengan Hiyori. Sang penghulu kemudian melihat ke arah Jun.

"Sazanami Jun, apakah kau bersedia untuk menjalani kehidupan bersama Hiyori di sampingmu, selamanya, sebagai seorang pasangan dan menerimanya sebagai suamimu?"

"Ya, saya bersedia."

"Dan Tomoe Hiyori, apakah kau bersedia untuk menjalani kehidupan bersama Jun di sampingmu, selamanya, sebagai seorang pasangan dan menerimanya sebagai suamimu?"

"Tentu saja saya terima!"

"Baik. Ucapkanlah janji kalian."

"Ohii-san, aku berjanji tak akan meninggalkanmu dan akan terus bersamamu, bahkan jika ada banyak rintangan yang harus kita hadapi."

"Jun-kun... Aku juga berjanji aku akan membuatmu bahagia selama bersamaku, dan aku berjanji kita akan hidup bersama, sampai kematian memisahkan kita."

Hira mengelap air mata buayanya. "Para hadirin, SAH?!"

"SSSSAAAAAAHHH!!"

Ketika ultramen mengeluarkan jurus kameha-mehanya.

"Oke, selamat kepada pasangan Hiyori dan Jun!!!"

Tepuk tangan meriah mulai dilayangkan. Gendang telinga sang penghulu saja hampir pecah/j

Dan mereka pun hidup bahagia selamanya.🌈

▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅׄ ▬ׄ

(𝐀/𝐍) Ide dari teman se-grup WA Enstars. Makasih banyak~

TAU GA SIH AUTHOR NANGIS BIKIN INI HAHSHAAHHASHAHHAAHAHAH (emang pada dasarnya authornya stress)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 20, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐚𝐭𝐚𝐫𝐚𝐱𝐢𝐚 ⑅ enstars!! oneshotsWhere stories live. Discover now