25 : Who are you?

635 127 141
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS !!

Happy reading 💜

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

**

"Seharusnya pada malam itu, saat kau menyatakan perasaan mu. Seharusnya aku mengatakannya ... Seharusnya dengan lantang ku katakan if you don't want to get hurt, please don't ... please don't ever fall in love with me," Tangan bergetar itu dengan sangat lembut mengelus pipi Taehyung yang terlihat lebam dan memar. "Maaf karena aku membuatmu menjadi pria tidak beruntung itu, Sayang. Maafkan aku."

Hingga suara pintu yang di buka membuat tangisnya terhenti dan segera menoleh ke arah pintu, di mana seseorang kini tengah berdiri di sana dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

"Taehyung!"

Tuan Lee berjalan masuk dengan wajah penuh kekhawatiran, diiringi oleh seorang asistennya yang terlihat sangat sigap berdiri di belakang sosok paruh baya itu.

"Nak, apa yang terjadi pada Taehyung?"

Angeline yang masih menangis hanya menatap tuan Lee sambil menggelengkan kepalanya. "Aku tidak tahu, Ayah."

Dia tidak berbohong, Angeline memang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Taehyung. Yang dia tahu setelah bertengkar dengannya tiba-tiba Taehyung kecelakaan, dan semua ini memang salahnya. Namun rasanya tidak etis jika membahas masalah itu dengan ayah Taehyung.

"Oh, Ya Tuhan. Apa yang terjadi pada anakku?!" Tuan Lee tidak henti-hentinya menangis dan terlihat sangat khawatir dengan keadaan anak semata wayangnya ini, bahkan dia nyaris pingsan karena melihat tubuh Taehyung yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

"Bukankah kau bilang Ayah tidak boleh masuk rumah sakit lagi, Ayah sudah menepati janji, Nak. Tapi kenapa malah kau yang terbaring di sini." Tuan Lee tertunduk sambil menggenggam erat tangan Taehyung.

"Tuan, menurut kepolisian. Taehyung berkendara dengan kecepatan di atas rata-rata dan tidak menyadari jika lampu sudah berganti merah hingga dia membanting stir mobil ke kiri dan menabrak pagar besi dengan sangat kuat."

"Kecelakaan tunggal?"

Asisten tuan Lee menganggukkan kepalanya. "Benar, Tuan."

"Dan mobilnya sudah diperiksa?"

"Sudah, Tuan. Semuanya aman." jawab pria yang memakai jas hitam dan sisiran yang super rapi itu dengan sangat yakin.

Tuan Lee mengelus lembut surai anaknya sambil menghela nafas panjang. "Ayah sudah sering bilang, jangan suka bermain-main saat berkendara. Cepatlah bangun, Nak."

Memories Of You Kim Taehyung (SUDAH DI BUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang