Toko Buku *Sembagi Arutala*

54 23 32
                                    

*Jangan keseringan mager,
nanti bisa-bisa jodoh kamu juga mager buat ketemu kamunya.*
By: Mina cantik

Hai aku Hani sebenarnya ini bukan nama asli ku, tapi aku lebih suka dipanggil dengan nama ini ketimbang dengan nama asliku. Bukannya aku tidak suka, hanya kadang aku merasa nama asliku terlalu LAKIKK untuk aku yang feminim ini.

Hari ini untuk pertama kalinya aku akan pergi ke tempat selain rumah sepulang sekolah bersama sahabatku Mina (yang tentu saja atas dasar pemaksaan). Katanya sih mau nongki di tempat yang ketce abizz,entahlah aku ikut-ikut saja. Dia mengatakan jika aku hampir tidak bersosialisasi dengan orang-orang disekitarku, mageran dan juga kurang bersenang-senang seperti remaja pada umumnya. Tentu saja aku sangat amat membantahnya.

Aku tentu saja seperti gadis remaja pada umumnya, hanya saja aku tidak terlalu suka jika harus basa basi tidak penting dengan orang yang tidak terlalu aku kenal, menurutku itu amat sangatlah melelahkan dan buang-buang waktu. Dan mengenai bersenang-senang tentu saja aku tau bagaimana caranya.

Yang tentu saja sangat berbeda dengan sahabatku Mina yang sangatlah interaktif itu.Aku heran darimana dia bisa mendapat begitu banyak energi sehingga bisa berkeliling hampir seluruh penjuru sekolah,berinteraksi dengan hampir seluruh penghuni sekolah (bahkan dengan satpam sekolah pun).

Mengenai perkataannya yang mengatakan aku tidak bisa bersenang-senang tentu saja sangatlah salah.Aku sering bersenang-senang tentunya dengan rebahan di kasur dengan ciki-ciki bersama bantal dan boneka ku sambil menonton drama, dan juga fangirling tentunya. Itu juga termasuk bersenang-senang juga kan?

"Hani haniiiiiii"

"Hah kenapa?" jawabku yang tentu saja terkejut mendengar teriakannya Mina sahabatku, yang melebihi toa Masjid itu.

"Kamu kenapa sih? Dari tadi aku panggil kok ngak nyahut sih. Pasti kamu ngelamun lagi kan? Terus kamu pasti juga ngak dengar kemana juga kan? Hayo ngaku" Tanya Mina yang langsung menyerbuku dengan rentetan pertanyaan beserta suaranya yang amat merdu itu.

"Hehehe aku denger kok, dikitt" aku menjawab sambil cengengesan. Dan aku melihat Mina mendengus mendengar jawabab ku.

"Hem sudah kudugong, pasti engkau tidak mendengarkan perkataan diriku ini"

Mina membalas perkataan ku sambil memutar matanya dan tiba-tiba dia berhenti berjalan. Aku pikir kita sudah sampai ke tujuan,akhirnya setelah lama berjalan akhirnya sampai juga.

"Nahh ini dia tempatnya Han, gimana bagus gak? Bagus dongg kan aku yang milihin tempatnya,gimana gak sia-sia kita jalannya kan?" ucap Mina dengan penuh rasa bangganya.

Aku melihat tempatnya dan kemudian menjawab perkataan Mina
"Min tempat yang kata kamu ketce abizz itu toko buku?" Tanya ku yang bingung karena heran darimananya unsur ketce abizz yang Mina katakan.

"Iya, ini itu toko buku aestethic yang katanya lagi hits tau, kapan lagi coba kita bisa pergi ke toko buku yang katanya aestethic. Apalagi kamu itu harus banyak baca buku,jangan asik rebahan ama fangirling mulu." jawab Mina yang sepertinya tidak terima dengan pertanyaan ku.

"Tapi itu kan katanya Minaa, kalo misalnya kayak toko buku biasanya aja gimana?" Jawab ku sambil memandangi toko buku tersebut, tanpa ada niat untuk masuk karena aku tidak suka membaca buku.

Toko buku ini sepertinya bernama *Toko Buku Sembagi Arutala* dengan ornamen hiasan bulan purnama yang sangat indah. Itu dari yang aku lihat dari papan kayu yang berada toko ini, yang keliatannya sudah tua ini.Sembagi Arutala hm nama yang unik sangat cocok dengan tempat ini yang unik sekaligus indah ini.Tempat ini dari luar terlihat seperti toko buku tua yang sering aku lihat di film dari negara luar yang bertema zaman dulu.Tapi aku tidak tau, bagaimana bentuk di dalamnya apakah juga seindah bagian luarnya?
Tapi hey Don't judge a book by its cover.

"Udah ah jangan banyak cingcong, masuk aja dulu siapa tau tempatnya memang ketce" ucap Mina sambil menarik tangan ku untuk masuk.

"Eh eh Min Minaaa aku gak mauu pulang aja yuk, mending kita rebahan sambiil ngemil di kamar aku" bujukku yang masih enggan untuk masuk toko buku itu.

"Udah ayo masuk sekali-kali, liat-liat aja gak bakalan lama kok, kalo emang tempatnya gak ketce abizz seperti katanya, kita pulang." jawab Mina yang tetap kekeh untuk masuk toko buku itu.

"Oke deh, tapi janji jangan lama-lama ya? Janji" jawabku yang mulai pasrah untuk ikut masuk ke Toko Buku itu sambil mengangkat jari kelingking ku.

"Iyaa, janji. Udah yuk masuk kita udah kelamaan debat diluar dari tadi"
Jawab Mina sambil menggait jari kelingking kami dan langsung mengandeng tangan ku untuk masuk.

Note*
Sembagi Arutala diambil dari Bahasa Sanserkerta yang dimaknai
sebagai seseorang yang memiliki
cita-cita tinggi dan mulia seperti
rembulan.

#Talkwithauthor
I hope you like the story 😊
Sorry if there are typos cause to be honest, I'm still a beginner and this is my first story. 

Ig: min_jjaa
21 november 2022

Ig: min_jjaa21 november 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hallo DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang