di sebuah desa, terdapat seorang remaja laki laki berusia 17 tahun.dia bernama rodi,dia duduk di bangku kelas 2 SMA, dia tinggal bersama adik perempuan nya yaitu marcel yang berusia 7 tahun,awalnya dia tinggal bersama kedua orang tuanya, mereka hidup bahagia namun kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama,2 minggu kemudian yang kedua orang tua rodi meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan di jalan raya saat mereka sedang dalam perjalanan pulang.semenjak kejadian itu rodi harus bisa tulang punggung keluarga karena nenek nya yang sudah uzur tak lagi bisa di andalkan.
Awalnya warga desa berinsiatif untuk membantu keluarga rodi sebatas kemampuan mereka,tetapi rodi menolak bantuan warga desa,karena ternyata adik rodi yaitu marcel sebentar lagi akan berulang tahun dia bercerita bahwa adik nya ingin dibelikan sebuah kue dan es krim saat ulang tahun nya,Oleh sebab itu rodi berniat membelinya dengan uangnya sendiri,dua tampak semangat untuk melakukan nya tetapi dia baru ingat bahwa dia tidak memiliki uang yang cukup.setelah mendengar cerita rodi, kepala desa pun bertanya
"Mengapa kamu tidak meminta kepada kami untuk membeli kan sebuah kue dan es krim? pasti kami pasti akan membeli kan untuk adik mu"(tanya kepala desa).
Rodi pun menjelaskan bahwa dia tidak ingin tumbuh dari pemberian orang dan dia ingin adiknya juga melakukan hal yang sama serupa.dia juga menjelaskan bahwa ayahnya mengajarkan nya untuk tidak selalu bergantung pada usaha orang lain dan harus bisa berusaha sendiri
Setelah mendengar penjelasan rodi para warga desa pun merasa terharu dan memberikan rodi semangat. Setelah itu para warga desa pun pergi.
Kemudian setelah itu rodi berniat untuk berkerja keras supaya bisa membeli apa yang di inginkan oleh adik nya. Dia pun berusaha untuk mencari perkejaan yang bisa dia lakukan, awalnya dia berniat berkerja menjadi ojek online tetapi dia baru ingat bahwa dia tidak memiliki SIM ataupun motor. Alasannya mengapa rodi masih belum memiliki SIM ataupun motor adalah karena dia memiliki trauma yang cukup besar terhadap kendaraan bermotor. Saat rodi masih berusia 9 tahun dia pernah mengalami kecelakaan akibat pengendara motor yang ugal-ugalan, pengendara motor tersebut menabrak rodi dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga rodi sampai mengalami luka seperti tangan kirinya yang hampir patah,kaki kanan nya yang mengalami luka bakar dan tulang di kepala nya mengalami retak kan yang kecil. sebenarnya rodi bisa saja meninggal akibat kecelakaan tersebut.
Tidak hanya sekali dia mengambil kecelakaan motor, bahkan saat dia berusia 13 tahun dia mengalami kecelakaan lagi akibat pengendara motor. Saat itu rodi sedang dalam perjalanan pulang dia menaiki sepeda nya, saat itu tiba-tiba ada pengendara motor dengan kecepatan tinggi menabrak rodi dari belakang akibat nya rodi terhempas ke depan sehingga dia mengalami luka luka yang cukup serius, tangan kanan nya mengalami patah tulang, Kepala nya mengalami retak kan kecil, tangan kirinya juga mengalami patah tulang dan luka bakar , kaki kanan dan kiri nya mengalami luka bakar. Kecelakaan tersebut hampir membuat rodi kehilangan nyawa nya.bahkan luka di tangan kirinya masih membekas hingga saat ini.
Itulah alasan mengapa rodi tidak pernah mau mengendarai motor dan mempunyai SIM, setelah ingat bahwa dia tidak memiliki SIM ataupun motor. Rodi pun kembali mencari pekerjaan yang cocok untuk remaja seusia nya, saat rodi sedang berjalan jalan dia melihat di depan nya ada sebuah toko roti yang sedang buka lowongan kerja, awalnya rodi tidak yakin bahwa lowongan pekerjaan tersebut cocok untuk remaja seperti dirinya. Namun meskipun begitu rodi berjalan mendekat untuk melihat lebih jelas lowongan pekerjaan tersebut. saat rodi sedang membaca lowongan pekerjaan tersebut, dia kaget bahwa ternyata lowongan pekerjaan tersebut cocok untuk nya dan di saat yang bersamaan pemilik e roti tersebut keluar dan menawarkan pekerjaan untuk nya.
"Krreeek....(suara pintu dibuka) hey kamu. Apa kamu sedang mencari pekerjaan?(tanya pemilik toko)"
"Iya,aku sedang mencari pekerjaan"(jawab rodi sambil memegang kertas lowongan pekerjaan)
"Wah kebetulan sekali,aku sedang mencari seorang pekerja yang bisa membantu ku mengurusi toko roti ini,apa kamu mau berkerja di sini. Wahai anak muda?"(tanya pemilik toko roti sekali lagi)
"Iya, aku mau berkerja pak!"(jawab rodi dengan nada yang bersemangat)
"Bagus bagus, tidak biasanya ada anak muda seperti mu yang mau berkerja di toko roti ku,omong omong perkenalkan nama saya Seda,kamu bisa panggil aku pak seda,dan oh ya siapa namamu wahai anak muda?(tanya pak seda sekali lagi)
"Terima kasih pak seda sudah menerima saya! Nama saya adalah rodi,pak(jawab rodi)
"Sama-sama, kamu bisa berkerja di sini mulai besok,apa kamu tau cara membuat roti,rodi?"(tanya pak seda)
"Saya kurang pandai dalam pembuatan roti,pak tapi saya pernah di ajarkan oleh ibu saya bagaimana mana cara membuat roti".(Jawab rodi)
"Baiklah kalau begitu bagaimana jika kamu sekarang masuk ke toko roti ku aku akan mengajarimu bagaimana mana cara membuat roti."(ucap pak seda)
"Baik pak."(ucap rodi)
Setelah itu rodi dan pak seda pun masuk ke toko roti ,untuk mengajari Rodi cara membuat roti.
"Oh ya, berapa usia mu rodi?, Dan mengapa kamu ingin mencari pekerjaan?"(tanya pak seda yang merasa heran).
"Usia saya 17 tahun pak,dan saya mencari pekerjaan karena saya ingin mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga ku,pak"(jawab rodi)
"sekarang kamu masih duduk di bangku kelas 2 SMA, benar bukan.lalu kenapa kamu harus mencari nafkah, rodi?(tanya pak seda yang semakin merasa heran)
"Kedua orang tua saya sudah meninggal dunia.... akibat kecelakaan mobil, beberapa Minggu yang lalu, pak"(jawab rodi dengan nada yang lesu)
Setelah mendengar penjelasan rodi,pak seda langsung meminta maaf kepada rodi, setelah itu rodi menjelaskan bahwa saat ini dia sedang mencari uang untuk membeli kan kue dan es krim untuk adik nya yang sebentar lagi akan berulang tahun. Mendengar itu awalnya pak seda hendak memberikan sebuah kue yang ada di toko nya tetapi rodi langsung menolak nya karena dia menganggap bahwa pak seda memberikan kue tersebut karena kasian kepada rodi. Setelah itu pak seda kembali mengajar kan rodi cara membuat roti. Dua jam berlalu,rodi di berikan sejumlah uang untuk makan hari ini. Awalnya dia menganggap bahwa itu pemberian dari pak seda dan hendak menolak nya, tetapi pak seda menjelaskan bahwa itu adalah uang dari kerja keras rodi itu sendiri. Mendengar itu rodi berterima kasih dan pulang ke rumah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Seorang Kakak
Short StoryRodi yang kehilangan kedua orang tua nya akibat sebuah kecelakaan ingin membahagiakan adik nya