Anita And Little Sister

usaha sang kaka

Namanya Anita, dia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ia memiliki adik perempuan yang bernama kiana. Kedua orang tua mereka sudah tiada. Ayah nya meninggal saat akan berangkat bekerja kecelakaan motor dua tahun yang lalu, ibu nya meninggal setelah melahirkan Kiana.

Mereka dua tahun ini hidup hanya berdua saja, mereka berdua sudah tidak sekolah karena tidak ada biaya. Untuk makan pun mereka mencari uang nya sangat kesusahan.
Untuk saat ini Anita berumur 15 tahun dan adik nya berumur 9 tahun, ya mereka masih sangat kecil tetapi mereka sudah memiliki beban yang sangat banyak.

Walaupun mereka sudah tidak melanjutkan sekolahnya, Anita dan adiknya masi tergolong anak yang cerdas dan pintar. Saat dua tahun lalu mereka merupakan murid unggulan di sekolahnya, sayang mereka tidak bisa melanjutkan sekolahnya lagi.
Mereka masih suka belajar, membaca buku di perpustakaan keliling yang suka melewati rumahnya. Mereka sangat gemar membaca karena mereka berfikir karena buku merupakan sumber ilmu yang di dapat, kita banyak mengetahui ilmu ilmu dunia di dalam sebuah buku.

Kegiatan sehari hari Anita adalah berjualan tissue dijalanan, ia menjual tissue tersebut seharga enam ribu rupiah. Kiana juga ikut membantu sang kaka untuk berjualan tissue. Tissue yang mereka jual adalah milik sang tetangga, mereka hanya menjual nya saja dan mendapatkan untung dua ribu rupiah setiap satu tissue terjual.

Walaupun mereka berjualan tissue di saat siang hari, saat sedang panas terik matahari mereka tidak mengeluh kepanasan. Mereka sangat semangat untuk mencari uang dan membahagiakan kedua orang tua mereka yang sudah bahagia di atas sana.

Selepas kedua orang tua mereka meninggal, mereka hanya tinggal berdua di rumah nya. Kedua orang tua nya merupakan anak tunggal jadi mereka tidak memiliki sepupu yang bisa membantu mereka. Tetapi mereka memiliki tetangga yang sangat baik yang sudah mereka anggap sebagai saudara nya sendiri. Nama tetangga mereka adalah Ibu Liliana. Ibu Liliana sangat baik hati, ia sangat senang untuk membantu Anita dan Kiana. Ibu Liliana selalu membawakan makanan masakannya sendiri. Anita dan Kiana sangat senang karena memiliki tetangga yang sangat baik seperti ibu Liliana ini.

Ibu Liliana juga yang membantu memberikan modal tissue untuk di jual anita. Tidak jarang ibu Liliana memberikan tissue gratis untuk dijual oleh mereka. Ibu Liliana selalu merasa kasian melihat mereka karena Anita dan Kiana masih terlalu kecil untuk di tinggalkan kedua orang tuanya dan harus melalui kehidupan nya dengan keadaan apa ada nya.

Ibu Liliana juga memiliki satu anak perempuan yang bernama Anni, Anni berusia 9 tahun sama seperti Kiana. Karena itu ibu Liliana sangat kasihan dan menyayangi mereka karena ia juga memiliki anak perempuan yang sama seperti Anita dan Kiana. Anni sangat baik sekali ia selalu mengajak bermain mereka. Ia selalu meminjamkan mainan yang ia punya kepada Anita dan Kiana. Seperti boneka, handphone, permainan masak masakan.

Anita dan Kiana memulai berjualan tissue saat pukul 9 siang. Mereka berjalan mengitari jalan raya, menawarkan barang jualannya ke pengendara yang berlalu lalang di jalan raya tersebut. Biasanya per harinya mereka mendapati uang hasil jualan sebesar dua puluh lima ribu rupiah. Pendapatan tersebut hanya Cukup untuk makan dalam satu hari mereka.

Suatu hari Anita ingat bahwa 2 minggu lagi adiknya,Kiana akan berulang tahun. Ia berniat untuk membelikan hadiah dan kue bolu untuk di berikannya kepada sang adik. Karena sudah dua tahun ini mereka tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri. Anita pun berfikir bagaimana mendapatkan uang lebih untuk di tabung dan dibelikan hadiah untuk adiknya.

Anita mendapatkan fikiran agar ia bekerja yang lain, tidak hanya berjualan tissue saja, karena jika ingin membelikan hadiah mengandalkan uang hasil berjualan tissue tidak akan cukup karena penghasilan sehari hari mereka saja hanya cukup untuk makan sehari hari saja.

Sore hari sepulang berjualan tissue, Anita pergi ke rumah ibu Liliana untuk meminta izin untuk bekerja di tokonya. Kebetulan ibu Liliana memiliki toko sembako yang lumayan lengkap di tokonya.