perjuangan seorang kakak

26 3 5
                                    

Farhan, ialah anak yang sudah ditinggali oleh orang tuanya sejak masih kecil. Ia hanya tinggal berdua dengan adik nya di gubuk kecil peninggalan orang tua mereka.
kehidupan mereka sangat menyedihkan, Farhan sebagai kakak, dia harus menanggung dan mengurus adiknya sendirian di saat dia masih berumur 16 tahun. Adiknya adalah Gani yang masih berusia 7 tahun.
Farhan sangat ingin sekolah, karena ia ingin merubah kehidupannya.
  Farhan bekerja memulung sampah dan bisa mendapatkan uang yang tidak seberapa tapi bisa membuat dia menafkahi adik nya.
suatu hari, Farhan segera bersiap siap untuk pergi bermulung. pekerjaan yang bisa menghidupi mereka berdua dengan uang yang pas pas-an.

Ketika Farhan ingin beranjak pergi, Gani memegang tangan abang nya lalu berkata

"ka, Kaka ga lupa tentang ulang tahun ku kan? Gani pengen sekali makan kue dan eskrim, bisa kan Kaka memberi Gani kue saat Gani ulang tahun Minggu depan?"

Farhan hanya terdiam ketika Gani berkata seperti itu. Bagaimana dia ingin mengabulkan permintaan adik nya? ketika dia hanya mendapatkan sedikit uang. Tapi demi agar adik nya tidak kecewa dia tetap mengangguk dan berkata

"Kaka gabisa janji sama Gani bakalan beli kue sama eskrim, tapi Kaka bakalan berusaha okey? kaka bakalan pergi dulu, Gani baik baik aja di sinii gausah kemana manaa ya?"

Gani tersenyum "Iyaaa kak, hati hati ya"

setelah percakapan itu Farhan pun pergi memulung.
kali ini dia lebih berusaha lagi untuk bisa membelikan Gani kue saat ulang tahunnya.
tapi ini cukup sulit baginya, karena tau kue itu tidaklah murah. harganya bisa mencapai ratusan ribu, sedangkan Farhan tidak punya uang sebanyak itu.

"Huh uang segini mana cukup untuk membeli kue, kuenya sangat mahal" Farhan berkata sambil menghela nafas.

Keesokan harinya saat Farhan sedang memulung sampah di tepi jalan, dia melihat seorang nenek yang menyebrang jalan tetapi ada mobil kencang yang mengarah kepada nenek itu. Farhan langsung kaget dan bergegas berlari dan berteriak 

"Nenek awas!!!"

Farhan langsung menarik tangan nenek tersebut, dan menenangkan nenek tersebut. Tapi ternyata tanpa sengaja kaki nenek itu terkilir

"Nek, nenek gapapa? Ya ampun kaki nenek terkilir, mau di anter kerumah sakit? "

"Gapapa nak, nenek mau pulang aja gausah ke rumah sakit"

"Serius nek gapapa? Ini cukup parah loh nek"

"Gapapa nak, tolong antar nenek pulang ya"

Karena nenek cukup sulit berjalan Farhan pun merangkul nya dan berjalan pelan

Di perjalanan Farhan bertanya kepada nenek itu
"Nenek habis dari mana?"

"Nenek baru pulang dari pasar sehabis jualan, jadi nenek mau pulang kerumah, rumah nenek ga jauh dari sini"

"Oh yaudah nek"

Setelah beberapa saat Farhan dan nenek itu sampai di rumah nya, rumah itu tidak terlalu besar tapi terlihat sangat nyaman, dengan ramah nya nenek itu mengajak Farhan untuk masuk ke rumah nya.

"Nak mari masuk dulu nenek buatkan minum untuk kamu karena telah membantu nenek"

"Eh gausah nek, gausah repot repot"

"Tolong terimalah ajakan nenek, nenek sangat berterimakasih kepada kamu nak"

Farhan mengangguk dan mencoba membuka pintu rumah itu.
ternyata banyak sekali anak anak yang ada di rumah itu, keliatan sangat nyaman dan indah.

"Saya bantu duduk ya nek, pelan pelan aja"

Semua anak yang bermain di rumah itu seketika terhentak berhenti bermain dan menghampiri nenek mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

perjuangan seorang kakak. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang