2

0 0 0
                                    

Aku hanyalah manusia yang tak pernah bisa bertobat. Menghilangkan semua kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah hal termustahil bagiku. Mengapa harus aku Tuhan? Mengapa harus aku yang kau jadikan seperti ini? Aku tahu semua yang kulakukan ini adalah takdirmu. Tapi bisakah kau menjadikanku orang yang baik? Yang sedikit lebih beruntung daripada orang lain. Kebiasaan burukku pun bahkan terjadi karena takdirmu yang begitu buruk padaku. Andai waktu bisa diulang, aku bahkan akan menolak dilahirkan ke dunia. Dunia ini terlalu rumit untuk orang sekecil aku. Apa daya bila orang lain melihat ku selalu bahagia tanpa beban, karena jujur akupun selalu membohongi diriku untuk terus bahagia walau nyatanya engga. Satu hal yang pasti sangat aku rindukan. Masa kecil. Dimana pada masa itu aku hanya tahu tersenyum dan menangispun hanya karena tidak dibelikan mainan yang ku inginkan. Masa dimana aku bebas mengekspresikan semua kekesalan ku. Aku bodoh memang karena selalu berfikir bahwa orang lain lebih beruntung. Namun, siapa yang rela ditakdirkan dengan sekejam ini?Setidak sempurna ini? Aku selalu iri terhadap mereka yang body goals dan good looking. Aku selalu dengki pada mereka yang mudah mendapatkan cinta. Dan aku, selalu benci pada bajingan-bajingan licik yang terlalu sempurna untuk hidup di dunia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Penyesalan" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang