"Vell..." Panggil Mikaila — ibu Vell
"Iya ma? Ada apa?" Tanya Velli tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya
"Mama mau ngomong sesuatu sama kamu" Ujar Mikaila menaruh dua cangkir teh di atas meja
Velli pun menaruh ponselnya dan menyeruput tehnya
"Mama mau menikah lagi" Ujar Mikaila menatap Velli yang tidak bereaksi apa apa
"Yaudah..." Mikaila tercengang akan respons Velli
"Kamu nggak marah gitu sama mama?" Tanya Mikaila ikut menyeruput tehnya
"Ngapain marah? Kalau mama bahagia nggak apa apa kok, aku nggak marah" Velli menyeruput tehnya dengan tenang
"Baiklah. Besok mama bakal kenalin calon papa tiri kamu" Ujar Mikaila menyugar rambutnya kebelakang
Walaupun sudah berumur 50 tahun kecantikan Mikaila tidak luntur, hal itulah yang membuat banyak tetangga mereka iri akan kecantikan yang di miliki Mikaila
"Mah, aku boleh nggak main ke rumah Ruby?" Tanya Velli
"Boleh... Tapi jangan pulang malam" Ujar Mikaila
"Iya, makasih ya mah, aku pergi dulu" Velli beranjak dari duduknya dan mencium pipi Mikaila dan beranjak keluar
"Iya, hati hati jangan ngebut bawa mobilnya" Pesan Mikaila sedangkan Velli mengangguk
.
.
.
Saat sampai di mansion Ruby, Velli pun memakirkan mobilnya dan segera masuk ke dalam mansion Ruby
"Ruby!! Main yokk" Teriak Velli menggema di ruang tamu mansion
"Vel... Lo kalo datang bisa gak sih gak usah teriak teriak, bisa budeg gw lama lama" Kesal Ruby membuat Velli hanya menyengir polos
"Tumben lo ke mansion gw, biasanya gw yang ke mansion lo" Ujar Ruby mendudukkan pantatnya di sofa diikuti oleh Velli
"Aku mau ajak kamu ke mall, temenin aku belanja, soalnya besok mama aku mau ngenalin calon papa baru aku" Ujar Velli dengan tampang polosnya
"Lo nggak marah gitu?" Tanya Ruby
"Nggak, Ngapain marah? Kalau mama bahagia Velli juga ikut bahagia" Ruby menggeleng
"Eh Vel, gw peringatin ya ama lo"
"Jangan terlalu baik sama orang, takutnya mereka bakal memanfaatkan hal itu, Lo harus bisa jadi pribadi yang egois, setidaknya untuk hal hal yang penting, kayak sekarang, gw tau lo itu sebenarnya nggak ikhlas kan kalo Tante Mikaila nikah lagi?" Lanjut Ruby sembari menatap Velli
"Siapa bilang? Nggak kok aku ikhlas, Ruby" Ujar Velli sembari membuka ponselnya
"Serah lu aja deh" Ruby menghembuskan napasnya kasar
"Eh Velli, Lo gak lupa kan sebentar?" Tanya Ruby
"Sebentar? Kenapa?" Vellie mengerutkan dahinya, Ruby meringis
"Itu kan, ah Lo mah, masa lupa sih. Nikahannya Alexa loh sebentar malam" Gemas Ruby
"Oh iya, ya ampunnnn, kok bisa lupa sihh" Velli memukul jidatnya
.
.
.
Pukul 17.00
Mansion Ruby"Eh By, nikahannya jam berapa?" Tanya Velli tanpa memalingkan pandangannya dari ponselnya
"Jam 19.00, Lo nggak siap siap?" Tanya Ruby baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di bawah ketiaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling in love with Pshycho
RomanceApa jadinya jika gadis yang dianggap lugu, polos, dan tidak mengerti akan dunia luar jatuh ke pesona seorang psikopat yang dikenal sangat kejam? Hal itu terjadi pada Velli dirinya jatuh pada pesona seorang psikopat "Aku nggak akan pernah nyesal kar...