Bab 1

10 0 0
                                    

3 Tahun yang lalu..
"Selamat pagi anak ibuu, kamu sudah bangun? ibu dan ayah akan berangkat kerja dulu ya nak. Kalian baik baik di rumah dan jangan ke mana mana oke? Kalau ada apa apa kalian telefon ibu ya." Ucapan ibunya itupun langsung dibalas anggukan oleh Ashley. 

Ashley memutuskan balik ke kamar untuk beristirahat kembali, karena ia sedang tidak enak badan. Adis, adiknya itu belum tau jika kedua orang tuanya itu akan pergi kerja pagi pagi karena ia masih tertidur pulas dikamarnya.

Di perjalanan, ibu dan ayah ashley menikmati perjalanan mereka saat mereka akan berangkat kerja. Mereka sedang santai dan tidak khawatir tentang apapun karena mereka berfikir tidak akan terjadi sesuatu.

Di rumah, Ashley merasakan perasaan hati yang tidak enak, ia merasa akan ada sesuatu yang terjadi, ia panik, ia takut jika akan ada sesuatu. Ia langsung memikirkan kedua orang tuanya terus menerus karena ia takut mereka kenapa kenapa.

Betul saja. Ternyata, pada saat di perjalanan, orang tua nya pun mengalami kecelakaan dan itu berakibat sangat parah. Mobil mereka yang menjadi rusak dan sudah tidak terlihat lagi bentukannya, badan orang tua ashley yang banyak luka dimana mana, darah yang bercucuran dari tubuhnya karena bertabrakan dengan mobil tronton. Disana, banyak orang yang membantu mereka, dan mereka pun dengan cepat menghubungi ambulans dan menghubungi anaknya itu.

Ponsel Ashley bergetar, ia pun langsung mengambil hp nya itu untuk mengangkat telefon nya. Ashley sangat terkejut, ia langsung lemas saat dia mendengar berita itu. Ashley dengan cepat langsung ganti baju dan memberi tahu adik nya bahwa orang tua mereka kecelakaan. Tidak lama setelah itu, mereka langsung pergi ke rumah sakit.

Ambulans datang, dan langsung membawa jasad orang tuanya itu. Di perjalanan, Ashley sangat khawatir terhadap kondisi kedua orang tuanya itu. Ia kira orang tua nya itu masih bernyawa, tapi ternyata dugaan ashley salah. Orang tuanya mati di jalan pada saat akan dibawa ke rumah sakit.

Mereka sangat terpuruk, menangis sampai tersedu sedu karena melihat kedua orang tuanya meninggal secara tragis. Mereka sudah tidak kuat lagi untuk menangis. Mereka sekarang hanya sanggup meratapi jasad orang tuanya itu. Disana banyak kerabat orang tua Ashley dan Adis.

Hari hari setelah orang tua nya meninggal, rumahnya ini terasa sangat sepi, seperti tidak ada kehidupan. Orang sekitar, saudara saudara, mereka membantu ku untuk mengurus segala nya, membantu mengurusku dan sebagainnya.

2 Tahun kemudian..
Sekarang, Ashley dan Adis hanyalah tinggal berdua, mereka sudah tidak dibantu lagi oleh saudara atau kerabat kerabatnya, mereka tidak enak hati jika mereka harus terus menerus bergantung kepada saudaranya.

Ashley dan Adis pun bersekolah seperti biasanya. Omong omong, sekarang kondisi ekonomi mereka sekarang itu sangatlah sedang menurun. Sejak kepergian kedua orang tuanya, mereka bingung siapakah yang menafkahi mereka lagi jika orang tua mereka sudah pergi?

Ashley berfikir keras, bagaimana caranya agar ia bisa menghidupi keluarga nya lagi, menafkahi adiknya dan dirinya sendiri. Ashley mempunyai ide, apakah ia berjualan kecil kecilan saja ya di sekolahnya? Sepertinya nanti penghasilan nya lumayan juga.

Ashley pun setuju dengan ide nya, ia pun membeli bahan bahan kebutuhan untuk berjualan nya itu memakai uang simpanan nya selama ini. Pagi pagi buta jam 4, Ashley mulai memasak jajanan jajanan seperti risol, pisang coklat agar nanti tinggal dijual saja. Ia pun selesai memasak jajanan itu dan ia langsung mandi dan bersiap siap untuk berangkat sekolah dengan membawa jajanan itu. Ia menjual itu seharga 3rb dan 2rb an.

Jam istirahat berbunyi, ia langsung menjual jualan dia dan ternyata banyak yang membeli itu, dan mereka yang membeli itu bilang bahwa jualan nya itu enak. Salah satu temennya pun bilang seperti ini "besok kamu jualan lagi ga le? aku mau beli lagi, ini enakk!!!!" "Alhamdulillah, aku usahakan besok jualan ya, dan terimakasih respon baiknyaaa!!" jawab Ashley.

Ashley pulang dengan hati yang gembira. Dan tidak lupa ia pun sangat berterimakasih kepada Tuhan karena Ia sudah mengizinkan nya untuk berhasil berjualan. Disana ada adiknya yang sedang melihat dia karena dia kesenengan, dia pun bertanya "Kamu kenapa sih kak kok kayanya seneng banget?" Ashley langsung menjawab "Haha, Aku tadi jualan di sekolah dis, dan jualan ku laku!" "Hah? Kamu jualan di sekolah? kamu jualan apa kak? kamu membeli bahan bahan itu pakai uang siapa?" Beberapa pertanyaan itu dilontarkan dari Adis. Ashley pun menjawab lagi "Iya, aku jualan di sekolah agar bisa menghidupi keluarga kita lagi dis, dan itu pakai uangku semuanya. Uang simpenanku." Adis pun berdehem.

Keesokan nya dan setiap harinya, sekarang Ashley selalu berjualan di sekolahnya, dan Alhamdulillah nya itu selalu laku terjual habis. Adis senang karena sekarang ia bisa menyimpan uang itu untuk menafkahi adiknya dan menghidupi keluarga nya kembali.

Tetapi itu tidak selalu berjalan dengan baik, terkadang jualan Ashley tidaklah habis, dan uang nya itu dipakai untuk membeli keperluan lainnya. Omong omong, Ashley juga menyimpan uang simpenan nya di bank sebanyak 300rb hasil dari jualan dia.

Suatu hari, Adis tiba tiba minta dibelikan kue ulang tahun dan es krim untuk hari ulangtahunnya kepada Ashley. Tetapi ashley berkata "Maaf ya dis, kalau sekarang kaka belum bisa belikan kamu itu semua, karena uangnya belum cukup. Maaf, nanti jika kaka ada uang lebih, kaka akan membelikan itu untuk kamu ya dis?"

Kaka nya dengan berat hati mengucapkan itu. Adis pun sedikit cemberut karena mendengar hal itu. Tetapi ia memaklumi karena memang kondisi ekonomi mereka sedang tidak baik baik saja.

Ashley tidak enak hati kepada adis karena hal itu. Tanpa fikir panjang, Ashley pun langsung memutuskan memakai uang hasil jualannya untuk membelikan itu dan membuat adiknya bahagia. Malam hari, sebelum ia membelikan hadiah untuk Adis, ia mengambil dulu uang nya di bank. Setelah sudah mengambil, Ashley pun langsung membelikan hadiah nya untuk Adis. Sesampainya Ashley dirumah, ia langsung mengetuk pintu kamar adis untuk memberi kan itu.

Tok tok tok..., Adis, buka pintunyaa... Pinta Ashley"

Pintu dibuka, dan Ashley langsung menyanyikan lagu selamat ulang tahun kepada adis dan memberikan itu. Raut wajah bahagia Adis sangat terlihat saat ia diberi kejutan oleh kaka nya. Adis pun sangat senang karena kaka nya ini sudah memenuhi permintaan nya. Adis tidak berharap banyak saat kaka nya itu bilang ia tidak punya uang karena pasti tidak akan dibelikan, tapi nyatanya, Kaka nya itu dengan senang hati mengabulkan permintaan nya, walau aslinya ia harus memakai uang tabungannya dulu.

Kedua nya pun merasakan perasaan yang senang, tenang. Tidak lupa mereka juga tetap berterimakasih kepada Tuhan karena diberikan rezeki yang berlimpah ke keluarga nya itu hanya gara gara Ashley berjualan di sekolahnya, walau sempat ada sedikit masalah.

Akhir cerita ini adalah, Ashley berhasil menghidupi keluarga nya lagi, dan memberi nafkah kepada adiknya. Ia sangatlah senang, Ia berhasil menjadi tulang punggung keluarganya. Karena kerja keras nya selama ini tidak lah sia sia.

Pesan yang ingin di sampaikan dari cerita ini adalah, Jangan sampai menyerah, jangan putus asa. Pastikan kamu berusaha dahulu sampai kamu benar benar berhasil dalam menggapai keinginanmu dengan cara bekerja keras.

Tidak lupa juga dengan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatnya kita diberikan rezeki yang berlimpah dan hasil yang memuaskan.

Cerita singkat dari kedua anak ini diakhiri dengan kondisi dan perasaan yang bahagia.

THE END.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ashley and her little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang