6

232 50 4
                                    

  Selamat membaca ygy











"Ra antarin ini ke rumah besan kita ya.." ucap mama

" Tapi mah Ara mau pergi, Ashel aja gimana.." jawab Ara

" Kebiasaan ya di suruh malah nyuruh orang lain pokoknya mama mau kamu yang anterin kesana lagian kan sejalan dengan tujuan kamu.. "

Ara hanya pasrah jika mama sudah menyuruhnya, mau tidak mau Ara harus singgah dulu di rumah Aldo

"Yah pake macet lagi..." upat Ara menatap jam tangannya takutnya telat sampai lokasi


Ara menatap titipan dari mamanya
" Nanti aja deh
antarin titipan mama,  " tambah Ara melewati rumah Aldo

Sementara di dalam kamar

Chika tersenyum menatap dirinya yang sudah siap untuk bertemu seseorang " Perfect " gumam Chika

"Iya lo emang perfect, tapi nilai Lo akan bertambah kalau traktir kita ya kan Dea " ucap Eli

" Lo tenang aja Eli, kebetulan gue lagi senang segini cukup kan " jawab Chika yang memberikan 5 lembar uang berwarna merah

"Gitu dong " Eli dengan senang hati mengambil uangnya

" oiya btw thanks ya Dea atas sarannya, Lo emang sahabat terbaik gue" ucap Chika sambil memeluk Dea

" Iye sami-sami, semoga cepat jadian Lo sama angga " jawab Dea

Eli dan Dea pun pamit pulang karena hari ini Angga mau ngajak Chika jalan buat menebus janji yang kemarin

Chika menatap layar ponselnya yang menunjukkan pukul setengah tujuh yang berarti Angga akan datang sebentar lagi

Begitu sampai di ruang tengah,
Chika malah kaget karena suara klakson mobil

Dengan buru-buru dia membuka pintu dan ekspresi langsung berubah saat melihat siapa yang datang

" Ngapain Lo kesini.." ucap Chika dengan berkacak pinggang

" Ya jelas bukan mau nemuin Lo sih" jawab Ara

" Lo ngapain malam-malam dandan kayak ondel-ondel..?? " Tambah Ara sebelum melewati Chika

" Bukan urusan Lo!! " Balas Chika dengan nada sewot

Ara malah terkekeh melihat ekspresi Chika

" Eh.. ada abang ipar, duduk dulu bang " ucap Aldo yang kebetulan keluar dari kamar

Ara pun duduk di ruang tengah bersama Aldo " Oiya do ini ada titipan dari mama"

Chika yang masih dongkol dengan Ara  cuman ngedumel sambil duduk di kursi depan dan terus menatap layar ponselnya menunggu pesan dari Angga

" Telpon gak ya, tapi kalau gue yang duluan keliatan banget dong gue nungguin dia, ogah ah tahan Chika biarin dia yang kabarin Lo duluan" batin Chika yang berperang dengan pikirannya sendiri dan mempertahankan gengsi nya

"maaf ya do, gue gak bisa lama-lama, mau bersih-bersih habis balik dari kantor soalnya trus langsung kesini " 

"Oiya bang gpp, makasih banget loh, salam buat mama mertua "

" Iya, gue pamit ya do "

" Iya bang hati-hati, Aldo gak bisa antarin ke depan gpp kan  "

Ara menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar dan terkejut mendapati Chika yang ternyata tertidur sambil duduk

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang