ABOUT US

1.8K 109 2
                                    

About Us

Story by Eminamiya

Remake: (UN)COMMITTED oleh nisapratiwi18

Sebelumnya, saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya buat Kak Nisa yang sudah memberi izin menulis kembali cerita yang beliau buat. Suatu kehormatan besar bagi saya karena diberikan kesempatan oleh seorang senior yang begitu luar biasa untuk melakukan hal ini 🙏🏻♡

NARUTO © Masashi Kishimoto

Happy Reading






- About Us -





Cahaya beruntun pada lorong panjang rumah sakit menghantar langkah tegas dan keras laksana berlari Naruto agar menapak hendak mencapai satu tempat pada deretan bilik pintu yang terlihat. Sudah terlalu banyak lantunan derap tercipta, sudah terlalu tak wajar deru hentakan jantung menghantam--hingga rasanya, perjalanan singkat telah berubah menjadi ruang tanpa batas tak teraih pandang.

Napas terengah-engah menemani tanpa sedetik pun meninggalkan. Naruto berseru senang dalam hati saat tubuhnya telah berdiri berhadapan dengan pintu polos yang tertutup rapat. Tak perlu menunggu hingga oksigen dalam paru-paru menjadi stabil, karena tangan dengan jemari panjangnya telah lebih dulu membuka tanpa segan agar pandangan mata dapat menemukan satu orang yang menjadi alasan dari semua campur-aduk perasaan.

Wanita berpakaian pasien rumah sakit; Hinata, istrinya. Seseorang yang juga balas melihat padanya dengan pandangan mata sedikit terkejut. Ia hanya menutup rapat belahan bibir kala menyadari bila sosok tegap sedang berjalan mendekat padanya.

Segaris datar telah berubah menjadi senyuman saat tanpa pamrih--elusan halus diberikan pada helaian rambut bersama dengan kecupan panjang di kening berkeringat. Naruto tahu, ada rasa sedikit tak nyaman yang membuat tubuh wanitanya menjadi sedikit lembab seperti ini.

"Kau datang?"

Suara yang terekam oleh indra pendengaran Naruto begitu lirih, sarat akan usaha keras guna desah lemah dapat membentuk ukiran kata agar dapat dimengerti.

"Ya, aku datang untukmu. Bagaimana dia?"

Tangan kekar Naruto mengulur pelan; memberi perlakukan lembut untuk menyentuh begitu perlahan--seolah takut menyakiti dua nyawa di hadapannya, Hinata dan calon bayi mereka.

"Dia baik-baik saja. Dokter berkata, harus menunggu sebentar lagi sebelum proses melahirkan." Sebuah senyuman kembali diberikan. "Apa kau bahagia?"

"Tentu, aku sangat bahagia."

Sekali lagi, Naruto memberi kecupan penuh rasa sayang pada pelipis basah Hinata. Istrinya sudah begitu berjuang untuk semuanya. Istrinya telah begitu kuat karena sanggup bertahan hingga saat ini.

Hati Naruto terasa membuncah akan kebahagiaan. Sebentar lagi, sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah dari buah hatinya. Sebentar lagi rumah mereka akan dipenuhi suara bising tawa dan tangis yang bergema memenuhi tiap sudut langit-langit hampa. Sebentar lagi keluarga mereka akan terasa sempurna tiada terkira. Naruto benar-benar diliputi lara yang membumbung penuh warna.

Tapi ... apa dia pantas?

Setelah apa yang dilakukan, apakah ia layak untuk ini semua? Bahkan, hingga api neraka menjemput langsung di permukaan bumi dan memberinya tarikan paksa serta tamparan telak tanpa ampun, Naruto yakin bila dosanya takkan bisa termaafkan.

About Us ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang