0.2 Teman?

35 3 0
                                    

"Selamat Pagi, Calon Penerus Bangsa. Selamat untuk kalian yang sudah dinyatakan sebagai murid baru di SMA Tiara Pusaka. Dari sekian banyak anak diluar sana yang ingin masuk sekolah favorit ini. Kalian adalah orang paling beruntung karena bisa menjadi murid di sekolah ini. Bagaimana perasaan kalian bisa menjadi murid didik di SMA Tiara Pusaka?"

"BAHAGIA!!!" Teriak serempak semua murid baru yang sedang duduk di aula sekolah.

"Itu adalah jawaban yang sangat memuaskan. Baik, hari ini kita akan memperkenalkan kepada kalian SMA Tiara Pusaka yang sering dibilang sekolah Favorit. Sebelumnya kita perkenalan dulu ya. Kenalin nama kakak, Rakha Venus Dimara, kalian bisa panggil Kak Venus, Saya merupakan Ketua Osis di sini. Kenalin juga temen-temen osis kakak ada..." Ucap Venus menggantungkan kalimatnya dengan menghadap ke arah teman Osis nya yang lain.

"Jevano Narendra, kalian bisa panggil aku, Kak Vano, aku menjabat sebagai Wakil Ketua Osis" Ucapnya dengan tersenyum yang mengakibatkan matanya juga ikut tersenyum.

"Hai, adik-adikku yang ganteng dan cantik, kenalin nama aku Nathaniel Jeremy, kalian bisa panggil aku Kak Nana" Ucap Nana dengan semangat sambil Dadah, semua Murid baru tertawa bahagia.

Perkenalan terus berlanjut hingga ke bagian terkahir untuk perkenalan.

"Terakhir, Deepa" panggil Venus yang melihat Deepa hanya diam saja dari tadi.

Deepa yang merasa kini gilirannya dia menatap datar ke arah para murid baru "Deepa Chestaria, panggil aja Deepa"

Para murid baru menatap kagum ke arah anak-anak osis. Terutama Deepa.

"Kak Nana imut deh"

"Kak Vano senyum matanya ilang"

"Kak Venus ganteng banget"

"Wahh, gila Kak Deepa kulitnya putih banget"

"Iya, mana ganteng banget lagi"

"Aura Kak Deepa yang dingin, bikin aku tertarik"

Ucap Para murid baru terutama untuk kaum hawa.

Disisi lain, ada seorang murid laki-laki yang duduk diantara murid-murid baru lainnya dengan mata yang fokus pada seseorang didepan sana.

"Kak Deepa" gumamnya lirih. Dia menatap kagum ke arah Deepa.

"Kala" panggil Candra disebelahnya yang langsung membuatnya mengalihkan mata dari Deepa. "Iya, Kenapa?" tanya Kala

"Gue laper. Kantin yuk" ajaknya sambil menunjukan muka memelas dan memegangi perutnya.

"Tapi kitakan lagi penyambutan murid baru. Nanti kalo kita dimarahin gimana?" tanya Kala.

"Gak akan ada yang marahin kita, lu tenang aja. Yuk ke kantin, gue laper banget beneran. Lo gak kasian sama gue? Nanti kalo gue mati kelaperan disini gimana?" ucap Candra dramatis.

"Lebay deh lo" ucap salah seorang dari arah belakang yang tertuju untuk Candra.

Candra yang mendengar itu langsung menatap ke arah belakangnya diikuti Kala "Apa sih lo, gak usah nyambung-nyambung deh. Kita gak saling kenal yahhh" sewot Candra, orang itu hanya membalas ucapan Candra dengan memutar kedua bola matanya malas.

Candra kembali menatap ke arah Kala "Ayo Kala kita ke kantin gue laper banget." rengek cowok itu yang tiada henti ingin mengajaknya ke kantin.

"Lu jangan ngajak sesat anak orang deh Can" timbrung orang yang berada di belakang Candra lagi.

"bisa diem gak sih lo anak onta" kesel Candra menatap tajam orang yang berada di belakangnya.

"Pending dulu lah Can lapernya, bentar lagi juga jam istirahat" ucap seseorang yang berada di sebelah orang yang dipanggil anak onta oleh Candra tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEEPA & SANDYAKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang