Lisa berjalan dengan membenarkan mantelnya karena udara malam ini sangat dingin dan sepertinya akan turun hujan juga Lisa berjalan menuju tempat minggyu menunggunya ditaman dengan minggyu yg sudah berada disana duduk di kursi taman tempat biasa mereka berkencan dan lisapun berdiri di belakang minggyu
' Gyu ' ucap Lisa pelan dengan minggyu yg menolehkan kepalanya melihat kekasihnya
' sayang akhirnya kau datang ' ucap minggyu senang lalu menghampiri Lisa
' tasmu mana kau bilang kau akan pergi kan bersamaku ' lanjutnya
hening beberapa saat Lisa pun menarik nafas nya pelan dan mengeluarkannya
' aku kesini hanya ingin mengakhiri hubungan kita ' ucap Lisa membuat minggyu kaget tidak percaya mendengar ucapan yg keluar dari mulut Lisa
' kau jangan bercanda sayang , kau marah kepadaku karena kejadian tadi pagi aku minta maaf ' jawab Minggyu sambil menarik tangan Lisa dan menggenggamnya
' tidak Gyu bukan itu maafkan aku , aku tidak bisa pergi denganmu dan tidak bisa melanjutkan hub kita maafkan aku ' ucap Lisa melepaskan genggaman tangan minggyu
Saat Lisa akan berbalik minggyu pun menahan pergelangan tangan Lisa
' kau lebih memilih orangtuamu dibandingkan aku laki² yg sangat menyayangi dan mencintaimu ' ucap minggyu dengan menahan amarahnya
' kamu tidak seharusnya berbicara seperti itu gyu , semua anak pasti akan memilih kedua orangtuanya termasuk aku aku sangat menyayangi mereka lebih dari apapun mereka hadir dihidupku sebelum hadirnya kamu , begitupun mereka yang sangat menyayangiku dan aku bisa pastikan kasih sayang mereka jauh lebih besar dari kasih sayangmu kepadaku ' jawab Lisa
Menatap mingyu dengan mingyu yang menggelengkan kepalanya tidak percaya sambil menahan amarah kecewa dan sakit hati
' maafkan aku , aku lebih memilih kedua orangtuaku Gyu aku sangat menyayangi mereka hubungan kita cukup sampai disini saja ' lanjut Lisa
lalu melepaskan cekalan tangan minggyu dan berlalu pergi meninggalkan minggyu seorang diri yg menahan sakit hati dan amarah di dalam hatinya begitupun Lisa yg menahan mati²an air matanya untuk tidak mengalir di pelupuk matanya
Minggyu memukul keras pohon yg ada disampingnya sampai tangannya berdarah dan menendang apapun yg ada dihadapannya kekasihnya wanita yg selama ini selalu ada untuknya wanita yg selalu berjanji tidak akan pernah meninggalkannya sekarang meninggalkan minggyu
minggyu prustasi tidak tau harus bagaimana dan berbuat apa untuk menghadapi semua ini minggyu pun pergi berjalan gontai
Lalu Minggyu memasuki club dia memesan minuman alkohol dengan kadar alkohol paling tinggi dan terus meminumnya dengan dia yg mengacau mencaci maki wanita malam yg ada di club membuat minggyu di pukuli oleh beberapa orang disana dan langsung diusir oleh penjaga clubMalam semakin larut dengan angin yang berhembus kencang
Minggyu berjalan sempoyongan dengan darah yg mengalir di hidung dan bbirnya berjalan menuju rumahnya mingyu terlihat babak belurSampailah minggyu dirumahnya dengan mengetuk pintu rumahnya beberapa kali , lalu sang ibu dengan lemas membuka pintu itu dan minggyu pun ambruk di pangkuan sang ibu membuat sang ibu memekik kaget melihat putranya seperti ini
' nak kau kenapa minggyu sadarlah ' ucap ny Kim sambil menggoyang²kan tubuh putranya itu
lalu dengan tenaga yg ia punya ny Kim memapah minggyu menuju kamarnya dan segera melepaskan jaket sepatu yg melekat ditubuh putranya itu lalu mengambil handuk kecil dan air hangat untuk membersihkan luka di wajah putranya
Ny Kim duduk disamping minggyu dengan berfikir kenapa anaknya bisa seperti ini apa dia berkelahi pikirnya ny Kim membersihkan lembut darah yg membekas di wajah putranya itu dengan minggyu yg meringis merasakan perih minggyu pun membuka matanya dan berucap
KAMU SEDANG MEMBACA
HeartBeat
Любовные романыDon Lalisa Torricelli anak tunggal kaya raya dari pasangan Don Massimo Torricelli dan Don Laura Torricelli , keluarga Lalisa adalah keluarga konglomerat terkaya di Korea Selatan mereka memiliki darah Polandia dan mereka sukses mengembangkan perusaha...