Farel adalah anak sulung dari dua bersaudara. Ia mempunyai adik bernama Mira. Farel saat ini masih kelas 2 SMA sedangkan adiknya masih kelas 6 SD. Farel dan Mira dari kecil sudah kehilangan ibundanya, mereka hanya hidup bertiga, Farel, Mira dan Ayah.
Farel adalah seorang anak yang rajin, ia rajin belajar setiap habis maghrib sampai isya. Dan mungkin hal itu juga yang membuat Farel sangat pintar di sekolahnya. Ia juga selalu mendapat peringkat 1 di kelasnya. Begitupun dengan Mira, dia pintar dan cerdas seperti kakaknya. Farel sering membantu Mira mengerjakan PR sekolahnya.
Farel memang kakak yang baik, karena Ayah mereka kerja, Farel harus mengurus adiknya dari mulai memasak, mencuci bajunya, mengantarkan adiknya ke sekolah dan lain- lain. Ayah Farel bekerja sebagai kuli bangunan. Dia pulang seminggu sekali karena sedang ada proyek yang harus ia kerjakan.
Di suatu pagi, Farel siap-siap mau berangkat sekolah, dia membangunkan Mira yang masih tertidur.
"Dek, ayo bangun, kamu harus siap-siap berangkat ke sekolah, mandi dulu sana!!" Kata Farel sambil menepuk bahu Mira.
"Iyaaa kak." Jawab Mira.
Sambil menunggu Mira mandi, Farel menyiapkan sarapan. Ia memasak telor untuk sarapan. Tak lama setelah itu, Mira selesai mandi dan sekarang bergantian Farel yang mandi. Setelah itu mereka berangkat ke sekolah. Mereka pergi ke sekolah naik angkot.
Farel dan Mira menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Mereka bersekolah, belajar, bercanda riang gembira bersama teman-temannya disekolah. Bel pulang sekolah berbunyi. Semua anak dijemput orang tuanya kecuali Farel, Farel menjadi sedih karena hal itu, tetapi dia harus kuat demi adiknya Mira. Ia langsung menjemput Mira ke sekolahnya dan pulang bareng naik angkot.
Sesampainya dirumah, Farel memasak makanan untuk Mira, Farel memasak nasi goreng karena masih ada nasi bekas tadi malam.
"Dekk, ayo makan dulu, kakak sudah masak nasi goreng nihh." Kata Farel.
"Wiihh wangi banget kak nasi gorengnya. Pasti rasanya sangat enakk." Kata Mira memuji masakan kakaknya.
"Pastii donggg." Jawab Farel.
"Wihhh kakk nasi goreng buatan kakak sangaat lezat" Kata Mira. "Terimakasih dekk" Jawab Farel.
Malam harinya mereka belajar bareng karena itu sudah jadi rutinitas mereka. Setelah selesai belajar, mereka sholat Isya bersama. Kemudian, Farel kembali memasak nasi goreng untuk makan malam, karena Farel jago sekali membuat nasi goreng.
"Seperti biasa kak, nasi goreng buatan kakak selalu sangaatt lezat" Kata Mira.
"Makasih dekk, nanti kakak ajarkan cara membuat nasi goreng yang enak ini" Jawab Farel.
"Okeee deh kakk." Kata Mira.
2 minggu lagi Mira ulang tahun. Ia mau hadiah kue dan es krim dari kakak dan ayahnya. Mira bertanya kepada kakaknya
"Kakk, 2 minggu lagi Mira ulang tahun kakk, aku mau ayah dan kakak memberiku hadiah kue dan es krim kesukaan aku kak. Dan aku juga mau ayah ada di hari ulang tahunku" Kata Mira.
"Iyaa dek, kamu berdoa aja yaa dek supaya ayah cepat selesai proyeknya, kakak juga kangen kita berkumpul bertiga lagi" Kata Farel.
"Yaudah dek, sekarang kita tidur ya, besok kita harus sekolah, jangan lupa buku dan barang² yang harus kamu bawa besok harus sudah di siapkan ya, jangan sampai ada yang ketinggalan!!" Kata Farel.
"Iyaa kak, tadi sudah aku siapkan semuanya." Jawab Mira.
Farel dan Mira langsung bergegas tidur karena besok mereka harus bersekolah. Keesokan paginya, mereka menjalani rutinitas pagi mereka seperti biasa. Mereka bangun, sarapan dan langsung ke sekolah naik angkot.
Saat di sekolah, Farel mendapat telepon dari Pak RT. Farel langsung mengangkat telepon tersebut.
"assalamualaikum Farel" Ucap Pak Rt.
"waalaikumsalam Pak, ada apa ya pak?" Jawab Farel
"Farel, kamu dan Mira tolong cepat segera pulang ke rumah ya!!" Kata Pak Rt kepada Farel.
"Tapi Pak, saya dan ade saya sedang belajar di sekolah Pak" Jawab Farel.
"Farel, pokoknya kamu dan ade kamu pulang sekarang juga ya. Ini sangat penting Farel!!" Kata Pak Rt
"Baiklah Pak, Farel dan Mira akan pulang sekarang Pak." Kata Farel.
Farel langsung izin ke guru disekolahnya, dan langsung menjemput Mira. Mira bingung kenapa Kakaknya itu menjemput dia, padahal belum waktunya pulang sekolah. Mira pun bertanya kepada Farel.
"Kak, kenapa kakak menjemput aku jam segini kak? Aku kan belum pulang sekolah kak." Ucap Mira.
"Kakak juga tidak tau Mira, tadi kakak ditelepon Pak Rt katanya kita harus segera pulang karena ada hal penting dek." Jawab Farel
"Aneh sekali, kira-kira ada apa ya kak?" Tanya Mira kebingungan.
"Kita lihat saja nanti dek." Jawab Farel.
Sesampainya dirumah, Farel dan Mira sangat kaget karena dirumah mereka sudah banyak orang memakai baju hitam dan ada bendera kuning. Mereka sangat amat kaget. Langsung mereka tanya ke Pak Rt sebenarnya ada apa ini.
"Pak, ini kenapaa pakk kenapa di rumah kita sangat rame Pakk kenapa Pakk?" Tanya Farel.
"Nak Farel, dek Mira, yang sabar ya, Ayah kalian meninggal karena tertimpa bangunan pada saat proyek" Kata Pak Rt menjelaskan sambil tergesa-gesa.
"a-aapaaa??? Ayah meninggal??? Gamungkiinnnnn!!!!" Teriak Farel.
"AYAAAHHHHH" Teriak Mira sambil menangis tidak percaya.
Mereka langsung berlari menemui almarhum ayahnya kedalam rumah. Mira pingsan, dia tidak kuat dan sangat kaget akan kenyataan ini. Farel sangat sedih, dia menangis di pelukan almarhum ayahnya.
"Ayaahh jangan tinggalin Farel yahh, bagaimana Farel dan Mira bisa bertahan hidup tanpa ayahhh" Ucap Farel sambil menangis.
"Sabar ya nak Farel, kamu anak yang hebat, anak yang kuat, kamu pasti bisa melewatkan musibah ini nak" Ucap Pak Rt.
"Tapi Pakk, di dunia ini saya cuma punya Mira dan Ayah, bagaimana Farel dan Mira bisa bertahan hidup tanpa sesosok ayah Pak" Ucap Farel.
Pak Rt sangat tidak tega melihat Farel dan Mira. Mereka anak baik, rajin dan pandai. Farel sekarang sedang berada di titik terendahnya. Dia cuma pasrah dan dia pun harus kuat demi adeknya, Mira.
Selesai pemakaman ayahnya Farel dan Mira, semua warga di desa Farel dan Mira mengaji bersama mendoakan ayahnya. Farel terlihat sangaatt sedih. Tatapannya kosong, matanya bengkak dan diam saja. Ini seperti bukan Farel yang biasanya. Begitupun dengan Mira. Mira si anak periang kini terpuruk dalam diam.
Farel tidak bisa diam saja, meskipun dikala terpuruk, ia harus berjuang hidup demi adeknya. Kini, Farel sudah tidak punya uang lagi, untuk makan pun, biasanya warga sekitar yang memberi. Farel mikir, bagaimana caranya ia bisa mencari uang, dimana tempat kerja yang menerima anak sma.
Bagaimanapun, ia harus bisa mencari uang demi melanjutkan sekolah. Mengingat, Farel sebentar lagi akan kuliah dan Mira akan masuk SMP. Farel bingung ia harus kerja apa. Suatu sore, bercakap-cakap dengan Mira.
"Dek, bagaimana kita bertahan hidup dek, uang tabungan kakak juga tidak cukup untuk biaya hidup kita dek" Ucap Farel kepada Mira.
"Kak, Mira punya ide. Bagaimana kalo kita jualan nasi goreng saja kak, kakak kan jago banget masak nasi goreng. Pasti pada suka deh sama nasi goreng kakak." Jawab Mira
"Naahh smart idea!! Baiklah kalau begitu, besok kakak akan memasak nasi goreng untuk dijual di sekolah dan di desa sini dek" Kata Farel dengan senang.
"Semangaaatt kakk!!" Kata Mira.
Besoknya, Farel langsung membeli bahan-bahan untuk membuat nasi gorengnya memakai uang tabungannya. Farel berjualan di sekolahnya dan banyak teman-teman Farel yang membeli nasi gorengnya sampai habis. Sepulang sekolah, Farel memasak lagi nasi goreng untuk dijual di desa sekitar rumahnya. Farel sangat bersemangat berjualan. Pak Rt bangga melihat Farel yang semangat berjualan. Mira juga suka membantu kakaknya berjualan berkeliling desa.
"assalamualaikum Farel" Ucap Pak Rt sambil mengetuk pintu rumah Farel.
"waalaikumsalam, ehh Pak Rt, ada apa pak?" Tanya Farel.
"Saya dengar dari warga, nasi goreng buatan kamu enakk, bagaimana kalo kita buka warung nasi goreng? Tenang saja, urusan biaya biar Pak Rt yang tanggung." Ucap Pak Rt
"Wihhh baikk Pak, Farel mauu. Terimakasih banyak pakk." Jawab Farel
Warung nasi goreng Farel sangaatt rame. Farel bisa hidup dari hasil jualan nasi goreng tersebut. Bahkan, keuntungannya sampe bisa buka cabang dimana-mana. Kini, Farel menjadi pengusaha nasi goreng cilik. Farel sangat bersyukur dan tidak lupa ia menyisihkan sebagian rezekinya untuk bershodaqoh.
Dann tidak lupa dihari ulang tahun Mira, Farel memberi kue dan eskrim kesukaannya Mira.
"Selamat ulang tahun Mira, ade kesayangan kakak, meskipun sudah tidak ada ayah disini, kita harus tetap kuat ya dek. Ini hadiah kue dan eskrim kesukaan kamu" Ucap Farel.
"Terimakasih banyaak kak, Mira bangga dan bersyukur punya kakak seperti Kak Farel. Makasih ya kak."
Kini, Farel dan Mira sudah hidup sangat bahagia dan mereka berhasil melewati masa terpuruknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Perjuanganku
Short StoryFarel adalah seorang anak sulung dari dua bersaudara. Ia anak yang rajin, pandai dan sayang sama adeknya. Farel memang dari kecil sudah ditinggal Ibundanya. Perjuangan Farel dan Mira untuk bertahan hidup sangat menginspirasi.