Pasangan wanita kaya itu menendang Pengantin Pria Yang Kabur(end)

bab 71-76(end)

kembali

Pasangan wanita kaya itu menendang pengantin pria yang kabur

Sederhana

mempersiapkan

Matikan lampu

Besar

tengah

Kecil

Bab 71

Gu Qi diam-diam keluar dari kantor, menyisakan ruang untuk mereka berdua.

Di berkas sinar matahari yang diproyeksikan dari jendela, ada debu halus yang beterbangan.

Lampu pijar menelusuri tepi putih buram pada permukaan transparan.

Apakah ini mimpi?

Dia ingin cepat berjalan ke sisi orang di depannya, tapi dia tidak berani.

Saya takut ketika saya mengangkat tangan, orang di depan saya akan berubah menjadi sinar cahaya dan menghilang.

Melihat wajah yang ada di hati saya secara bergantian siang dan malam, saya tidak bisa tidak ingin pergi dan menyentuh wajahnya.

Terkejut, takut.

Lega, ketakutan.

Segala macam perasaan terjalin di dalam hatinya, dan akhirnya, dia jatuh ke tanah tak berdaya.

Tapi matanya menatap kosong pada pria yang datang dan membungkuk di atasnya.

Melihat tangannya terangkat, punggung jarinya menyentuh wajahnya.

Dengan bibir yang sangat pucat hingga tidak ada bekas darah, dia berkata: "Ruan Ruan, aku kembali."

Ketinggian telapak tangan yang terangkat, ukuran pembukaan dan penutupan bibir, setiap detailnya seperti lensa film memperbesar pupilnya.

Akibatnya, indranya tumpul, dan pendengarannya tumpul.

Seluruh orang dalam keadaan buta.

Dalam kesurupan kekacauan, dia berkata dengan bingung lagi.

Telapak tangannya panas.

Suaranya lembut.

Dia menggosokkan jari-jarinya ke wajahnya, menatap orang yang terpana dengan mata membara, dan berkata dengan serius: "Ruan Ruan, aku belum mati, aku benar-benar kembali."

Wow~

wow~

wow~

Dia menangis keras, seperti air mata hujan, Telan hatimu dengan cepat.

Letakkan tangan Anda di wajahnya, sentuh wajahnya yang hangat, alis, mata, hidung, bibir.

Bibirnya bergetar, "Ini benar-benar kamu, Kakak Jin?"

Bibir putih Mo Jin melengkung, matanya bersinar dengan kehangatan, "Ini aku, aku kembali."

"Apakah kamu terluka?"

Ruan Xia dengan bersemangat membuka pintu. Periksa mantelnya.

Pesawat Gu Qibao adalah tipe terbesar, dengan dapur dan kamar mandi.

Mo Jin mencuci dan berganti pakaian bersih, dan lukanya diikat erat dengan perban, hanya ada lipatan dangkal di dada, yang tidak bisa dilihat dengan jelas melalui bajunya.

Ruan Xia mungkin bisa mendeteksi jejak halus di waktu normal.

Hanya saja pada saat ini, gejolak Mo Jin yang hampir mendekati bahaya menyebabkan suasana hatinya berfluktuasi dengan hebat, dan dia tidak menyadarinya untuk sementara waktu.